Jatengkita.id – Semakin masifnya mengunaan media sosial, semakin banyak pula istilah-istilah baru yang digunakan untuk berkomunikasi, teruma oleh gen-Z. Pernah diajak mengobrol menggunakan bahasa gaul tapi tidak paham artinya? Berikut ini bahasa gaul gen-z yang perlu kamu tahu!
Bahasa gaul merupakan dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu untuk pergaulan, identiknya anak muda. Sejak maraknya media sosial, termasuk TikTok, bahasa gaul menjadi lebih cepat dikenal secara luas.
Sekali diperkenalkan, istilah ini langsung melejit dan kian banyak digunakan. Namun tidak sedikit juga yang salah dalam menggunakannya karena tidak tahu arti sebenarnya.
Sini-sini kita simak daftar bahasa gaul yang mungkin belum kalian ketahui!
- Manifesting
Kata ini berasal dari manifest yang berarti ‘mewujudkan’. Kata ini populer setelah beberapa waktu viral di beberapa platform media sosial seperti TikTok, Twitter, dan Instagram.
- LoA (Law of Attraction)
Sederhananya, Law of Attraction adalah hukum ketertarikan atau tarik menarik. Dalam teori ini, apa yang kita pikirkan atau fokuskan, akan mempengaruhi apa yang terjadi di kehidupan kita. Entah itu positif maupun negatif.
- NT (Nice Try)
Nice try atau ‘usaha bagus’ ditujukan bagi konten yang berisi tentang perjuangan seseorang yang gagal. Tapi, belakangan kata ini sering digunakan untuk bercanda mengejek seseorang yang gagal mendekati doi yang sudah diperjuangkan.
- Cringe
Secara harfiah, cringe diartikan sebagai ‘jijik’. Dalam kata gaul, cringe digunakan untuk mengungkapkan ekspresi jijik saat melihat hal yang memalukan.
- Angst (Anxiety)
Angst berasal dari kata anxiety yang berarti ‘perasaan cemas’. Di bahasa Inggris gaul, ini diasosiasikan untuk menjelaskan genre atau alur cerita yang menguras emosi.
- Sus (Suspicious)
Suspicious dalam bahasa Indonesia artinya ‘mencurigakan’. Kata ini juga digunakan di Twitter untuk menunjukkan sesuatu yang mencurigakan.
- Thread
Biasanya, kata thread digunakan untuk menunjukkan tweet berantai atau cuitan seseorang yang menceritakan sesuatu secara runtut sehingga tidak cukup dijadikan satu tweet.
- Sans
Kependekan dari kata santai. Kata tersebut ditujukan untuk seseorang agar orang tersebut tenang dan juga rileks saat sedang menghadapi suatu keadaan.
- Dump
Secara harfiah, dump berarti ‘tempat sampah’. Biasanya, istilah ini digunakan untuk menunjukkan foto-foto random yang ingin diunggah. Misalnya, photo dump, berarti postingan yang isinya kolase foto yang menampilkan banyak gambar.
- Cegil
Cewek Gila. Sebutan untuk kaum perempuan yang tindakannya nyentrik, unik, lucu, dan tentunya menarik perhatian.
- YGY
“Ya Gaes Ya atau Ya Guys Ya”. Singkatan satu ini dipakai remaja saat ingin meyakinkan sesuatu kepada temannya.
- YTTA
Yang Tahu Tahu Aja. Biasanya dipakai untuk memberitahukan sesuatu hanya untuk kalangan tertentu yang mengerti atau sebagai singgungan pula pada seseorang.
- Trending
Trending mengacu pada sebuah kejadian atau objek yang tiba-tiba populer dalam waktu sekejap dan menguasai platform media sosial.
Misalnya, kisah perselingkuhan artis yang tiba-tiba menjadi topik pembicaraan di setiap platform media sosial dan menempati posisi tertentu dalam urutan trending topic.
- FOMO
FOMO merupakan singkatan dari fear of missing out yang mempunyai arti kecemasan jika kehilangan informasi atau momen.
Istilah FOMO populer setelah penggunaan media sosial yang sangat masif. Padahal istilah ini sudah ada sejak tahun 2004. FOMO pertama kali muncul pada artikel Social Theory at HBS: McGinnis” Two FOs
- Burnout
Secara bahasa, burnout berasal dari bahasa Inggris yang artinya habis terbakar. Dalam bahasa gaul, burnout mempunyai arti kewalahan atau kelelahan. Bisa juga diartikan sudah tidak mempunyai tenaga atau ketertarikan untuk melakukan aktivitas.
Burnout tidak hanya kelelahan secara fisik tapi juga secara emosional. Biasanya burnout digunakan ketika sudah lelah dan stres karena pekerjaan.
Perasaan burnout ini sebenarnya tidak boleh diabaikan. Pasalnya bisa mempengaruhi kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.
- Red Flag
Secara bahasa red flag mempunyai arti harfiah bendera merah. Istilah ini biasanya digunakan dalam suatu hubungan romansa.
Melansir dari Collins Dictionary, red flag adalah sinyal tanda bahaya atau sinyal untuk berhenti. Istilah ini biasanya digunakan sebagai tanda sesuatu dalam diri pasangan yang menunjukkan sinyal kurang baik, yang tidak cocok dengan diri kamu.
- Nolep
Nolep sebenarnya sebuah slang words perpaduan dari kata “no” dan “life” jadi “no life”. Anak gaul Indonesia melafalkannya menjadi nolep agar terlihat lebih keren.
Sesuai dengan gabungan katanya, yaitu no life, arti dasar kata ini adalah tidak ada kehidupan. Nolep menggambarkan seseorang yang tidak melakukan apa pun yang berhubungan dengan kegiatan sosial atau berhubungan dengan orang lain.
Orang yang nolep biasanya lebih suka menyendiri dan menghabiskan waktunya untuk melakukan kegiatan tanpa melibatkan orang lain.
Seperti bermain game, nonton film sendiri di kamar, dan sejenisnya. Inilah yang dimaksud dengan nolep, tidak mempunyai kehidupan sosial atau tidak berinteraksi dengan orang lain.
- Ghosting
Hilang tanpa sebab dan biasanya tidak meninggalkan alasan. Walaupun sering digunakan pada bahasa percintaan, namun kini sudah merambah ke perkantoran, bu. “Klien itu bawaannya ghosting mulu, deh”.
- Skiber
Singkatan dari “Skip Berat”, artinya tidak ingin melakukan suatu aktivitas tertentu. Jadi jika kamu diajak melakukan aktivitas tertentu misal nongkrong, kamu bisa menjawab, “skiber. Lagi mager!”
- Clingy
Diambil dalam bahasa Inggris yang artinya susah lepas/tidak bisa/tergantung. Konteksnya tentu terhadap pasangan. Ia tidak ingin jauh dari pasangan dan inginnya menempel terus kayak perangko.
21. Mentil
Jangan berpikir yang aneh-aneh dulu. Bahasa Gen Z satu ini berarti mental illness. Biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental.
22. Kiyowo
Bila kamu menyukai drama Korea, pasti langsung relate. Kiyowo merupakan bahasa Korea, Gwieyowo yang berarti menggemaskan, imut dan juga lucu.
23. Gamon
Kata satu ini merupakan singkatan dari gagal move on. Para Gen Z biasa menggunakan kata tersebut untuk seseorang yang baru putus cinta namun tetap tidak bisa melupakan mantannya. Duh, otomatis ingat masa muda dulu ya nggak si?