4 Minuman Khas Jawa Tengah yang Wajib Dicoba

Jatengkita.id – Jawa Tengah memang kaya akan beragam wisata dan kulinernya, bahkan seperti yang sudah kita ketahui bahwa Jawa Tengah telah banyak menyimpan beragam kekayaan kuliner dengan cita rasa yang unik dan khas, baik itu makanan ataupun minuman.

Menikmati sajian enak Jawa Tengah memang tidak akan pernah cukup, karena disetiap daerahnya memiliki kuliner dan minuman khas masing-masing yang sangat menarik untuk dieksplor. Berbicara tentang minuman,  minuman khas Jawa Tengah memiliki rasa yang nikmat dengan berbagai jenis rempah. Minuman-minuman tersebut dapat disajikan dalam keadaan hangat maupun dingin. Seperti diketahui, Indonesia memiliki beragam kuliner dengan cita rasa yang unik dan khas dan dipengaruhi oleh asal budayanya masing-masing, salah satunya Jawa Tengah.

Selain kaya akan makanan berat dan jajanan ringan, Jawa Tengah juga memiliki sejumlah minuman khas. Hal ini tentu sebuah kabar baik untukmu yang hendak melepas dahaga, minuman khas Jawa Tengah sangat beragam dan enak, tak kalah dengan makanannya, ragam minuman khas yang bisa bikin ketagihan ini rasanya nikmat juga sangat populer di masyarakat. Selain itu, minuman tersebut juga bermanfaat bagi kesehatan. Karena minuman khas Jawa Tengah juga terdiri dari bahan-bahan yang berasal dari buah-buahan maupun rempah-rempah sehingga dipastikan aman dan sehat bagi tubuh.

Selain nguliner makanan, agaknya terasa kurang jika tak menyeruput minuman, apalagi minuman tersebut terlihat segar dan nikmat sangat menggiurkan. Apalagi ketika cuaca sedang panas di siang hari, seringnya membuat tenggorokan harus mendapat asupan cairan dengan baik untuk mencegah dehidrasi. Dalam kondisi seperti itu, tentu minum akan sangat dibutuhkan karena mampu memberikan manfaat untuk mengurangi dahaga dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang, sehingga minuman yang segar dan dingin sangat cocok dikonsumsi pada saat-saat seperti itu.

Tentunya bagi kita yang berada di Jawa Tengah dan sekitarnya, tidak asing lagi dengan beberapa minuman berikut ini yang bahkan sudah wara-wiri kehadirannya di lingkungan kita. Ada banyak rekomendasi minuman Jawa Tengah yang sayang untuk dilewatkan, ini dia deretan minuman khas Jawa Tengah yang patut untuk dicoba.

1. Dawet Ireng

Bagi orang Jawa, dawet adalah minuman yang sangat populer. Dawet menjadi salah satu minuman tradisional yang sudah dikenal banyak orang, minuman tradisional bercita rasa manis dan gurih ini menjadi ciri khas Kabupaten yang masuk dalam wilayah Jawa Tengah yakni Purworejo. Sesuai dengan namanya yaitu dawet ireng memiliki warna dawet yang hitam, kata ireng berasal dari bahasa jawa yang berarti hitam. Butiran dawet ireng ini berasal dari abu bakar jerami yang dicampur dengan air sehingga menghasilkan air berwarna hitam, airnya ini yang kemudian digunakan sebagai pewarna untuk dawet.

Es dawet ireng terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur abu merang, sama halnya dengan es lain pada umumnya, dawet ireng disajikan dengan sirup gula merah dan kuah santan yang kemudian diberi tambahan es batu. Biasanya penyajian dari es dawet adalah jumlah dawetnya yang mendominasi dari kuahnya, sehingga dawet irengnya akan lebih terasa, minuman dengan racikan berupa santan, pemanis, dan es ini cocok disantap untuk melepas dahaga maupun pendamping camilan.

Saat ini, seiring dengan berkembangnya zaman, berbagai minuman semakin bervariasi, apalagi dengan adanya modernisasi beragam minuman kekinian semakin bermunculan seperti boba milk thai tea, es kopi yang kekinian, minuman bersoda dan lain sebagainya. Meskipun begitu, rasa manis gurih dan segar dari minuman tradisional yang satu inipun tak kalah dengan minuman kekinian lainnya. Selain rasanya yang nikmat, minuman tradisional ini memiliki keunikan tersendiri. Bahkan minuman tradisional seperti dawet ireng sudah mulai berkembang dengan tampilan yang lebih menarik demi meningkatkan nilai estetika dan daya tarik konsumen, dengan harga yang ramah dan kualitas yang beraneka ragam.

Selain unik dan nyentrik, nikmatnya bakal menarik siapa saja yang merasakan dawet ireng yang sangat legendaris ini. Sudah banyak pula orang yang mencoba kesegaran dari es dawet ireng, sembari menikmati semangkuk dawet ireng segar yang mampu mengeringkan tenggorokan, bisa juga  dijadikan sebagai pendamping camilan seperti cimol, cireng, cilung, siomay, snack dan aneka cemilan lainnya. Bagi kamu yang ingin merasakan manis dan segarnya es dawet ireng ini, bisa juga membuatnya di rumah. Penasaran? Berikut resep dan cara membuatnya.

Bahan- bahan yang dibutuhkan:

• 75 gram tepung beras
• 60 gram tepung kanji
• 2- 3 sdm abu merang (campur dengan menggunakan sedikit air)
• garam
• 700 ml air

Bahan-bahan untuk kuah gula:

• 300 gram gula merah (sisir secara halus)
• 300 ml air
• 2 lembar daun pandan (jangan lupa dipotong-potong)

Bahan- bahan untuk kuah santan:

• 600 ml santan
• garam
• 2 lembar daun pandan, potong potong

Bahan Pelengkap:

Siapkan es batu

Cara membuat:

• Pertama, masukkan bahan-bahan untuk membuat dawet ireng yaitu tepung beras, tepung kanji, larutan abu merang, sejumput garam, serta air, lalu masukkan ke dalam panci. Kemudian masak jangan lupa sambil diaduk-aduk adonannya sampai menjadi adonan yang kental, setelah itu angkat.
• Kedua, masukkan adonan dawet ireng ke dalam cetakan cendol, lakukan dengan cara ditekan pada cetakan cendol dan tampung adonan dawet ireng yang menetes ke bawah dalam wadah. Setelah itu bisa di tiriskan dan sisihkan.
• Ketiga, masukkan bahan-bahan untuk membuat kuah gula ke dalam panci. Masak dengan api kecil sampai mendidih. Jika sudah larut dan kental tandanya siap untuk diangkat kemudian dinginkan terlebih dahulu.
• Keempat, masukkan bahan-bahan untuk membuat kuah santan ke dalam panci, kemudian aduk-aduk rata dan rebus hingga mendidih. Jika sudah diangkat lalu dinginkan terlebih dulu.
• Kelima, masukan dawet ireng ke dalam mangkok atau gelas dengan takaran secukupnya, tambahkan kuah gula dan kuah santan. Jangan lupa tambahkan dengan es batu sesuai dengan selera. Es dawet ireng siap untuk dinikmati.

2. Es Teler

Minuman yang satu ini tentunya sudah tak asing lagi di lidah kita. Es teler merupakan minuman dingin yang terbuat dari potongan beberapa buah-buahan seperti nangka, alpukat, durian, melon, roti, lalu dicampur dengan susu, kelapa muda, serta santan. Penggunaan santan pada es teler lebih encer dibandingkan dengan santan yang biasa digunakan dalam makanan lain. Sedangkan untuk pemanis yang digunakan selain susu, es teler biasanya juga menggunakan sirup dengan berbagai rasa.

Saat ini, es teler memiliki banyak variasi sehingga isiannya juga semakin beragam, dengan potongan berbagai jenis buah-buahan dan juga agar-agar serta pelengkap lainnya yang akan menambah daya tarik dan rasa es teler semakin nikmat. Segarnya Es teler cocok disajikan sebagai hidangan yang menggugah selera untuk segala macam suasana kapan dimana saja, akan semakin terasa lagi dengan tambahan cincau, kacang, meses, kolang-kaling dan yang lainnya sebagai pelengkap yang menambah cita rasa es ini.

Apalagi menikmatinya sambil memakan cemilan ringan pastinya semakin menambah lengkap kenikmatan es teller. Penasaran proses untuk membuat es teller segar ? berikut resep dan cara membuatnya.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

• 100 gr kelapa muda
• 100 gr kolang kaling
• 150 gr nangka
• 150 gr alpukat
• 150 gr melon
• 100 gr gula pasir
• 100 ml air
• 2 lembar daun pandan
• ½ sdt garam
• 50 ml santan
• Es serut (secukupnya)
• 30 ml susu kental manis

Cara Membuat Es Teler: 

• Pertama, rebus kolang kaling hingga empuk
• Selanjutnya, masak air dan gula pasir, tambahkan daun pandan dan garam
• Setelah itu, potong-potong nangka dan melon
• Kemudian, belah alpukat, potong sesuai selera
• Lalu tuangkan kolang kaling, nangka, kelapa, alpukat dan melon ke dalam mangkok atau gelas
• Jangan lupa tambahkan santan, gula cair, dan es batu/ es serut
• Terakhir, berikan susu kental manis sesuai dengan selera
• Es teller siap untuk disajikan

3. Sekoteng

Minuman satu ini juga termasuk salah satu minuman yang cukup populer bagi warga Jawa Tengah, dan banyak pula dinikmati oleh masyarakat. Orang Jawa mengatakan bahwa sekoteng merupakan singkatan dari “nyokot weteng” artinya “menggigit perut”. Sekoteng merupakan minuman yang terbuat dari air jahe dengan bahan-bahan pelengkap seperti roti, mutiara, kacang hijau, pacar cina, serta kacang tanah.

Sekoteng merupakan minuman asli Jawa Tengah yang hidangannya nampak begitu segar, dengan perpaduan jahe yang membuat tubuh terasa hangat. Sekuteng juga bermanfaat dalam mengatasi mual dan muntah. Cita rasa minuman yang satu ini mungkin sekilas akan mirip dengan teh jahe yang merupakan minuman khas Bali. Namun keduanya tentulah berbeda, karena memiliki ciri khasnya tersendiri, harganya juga sangat terjangkau, sehingga ramah dikatong.

Selain di Jawa Tengah, minuman satu ini bisa juga ditemukan di Tasikmalaya dan sekitarnya. Bahan yang digunakan dalam pembuatan sekoteng selain jahe adalah kacang hijau, kacang tanah, pacar cina serta potongan-potongan roti. Sekoteng merupakan minuman khas Jawa Tengah yang dapat menghangatkan tubuh, cocok sekali dinikmati saat musim dingin. Sekoteng banyak di jajakan lewat gerobak dorong, pikul, maupun gerobak yang dibiarkan mangkal di suatu tempat, umumnya gerobak yang dijadikan untuk menjulkan sekoteng ini dilengkapi panci berisi air jahe dan kompor di satu sisi, serta sejumlah toples berisi bahan sekoteng di sisi yang lainnya.

Bahan-Bahan untuk membuat sekoteng:

1. 1 genggam kacang tanah, sangrai dan buang kulitnya
2. 100 gr kacang hijau (direbus hingga matang)
3. 2 lembar roti tawar, potong-potong
4. 1 bungkus mutiara (rebus mutiara sampai matang)
5. kolang-kaling (rebus dengan sedikit gula, bisa juga diberi warna)

Bahan untuk kuah:

• 600 ml air
• 3-4 sdm gula pasir
• 2 sdm gula jawa (sisir)
• 1/4 sdt garam
• 2 cm jahe (memarkan)
• 2 batang serai (memarkan)
• 2 lembar daun pandan (ikat simpul)

Cara Membuat Sekoteng:

• Langkah pertama, rebus air hingga mendidih. Masukkan jahe, serai dan daun pandan. masak semua bahan tersebut hingga harum.
• Kedua, masukkan gula dan garam. Aduk hingga semua tercampur dengan rata. Setelah mendidih, matikan api.
• Ketiga, tata kacang hijau, mutiara, kolang kaling dan roti tawar di dalam mangkuk atau gelas ukuran besar.
• Siram dengan kuah sekoteng hangat. Beri taburan kacang tanah.
• Sekoteng siap dinikmati selagi masih hangat.

4. Wedang Uwuh

Wedang uwuh terkenal sebagai wedangnya Jawa Tengah, biasa disebut juga dengan  wedang sampah. Minuman tradisional yang satu ini penyajiannya dengan cara diseduh atau direbus, wedang uwuh kaya akan rempah-rempah, sehingga wedang yang satu ini sangat cocok di minum ketika tubuh dalam keadaan kurang vit. Wedang uwuh menjadi minuman tradisional Indonesia yang memiliki manfaat bagi tubuh. Sama halnya seperti wedang jahe, wedang ronde, dan wedang secang.

Wedang uwuh adalah salah satu minuman tradisional yang kerap digunakan dalam pengobatan tradisional, penamaan kata wedang uwuh diambil karena penampilannya setelah diseduh atau direbus dengan air akan terlihat berantakan, seperti sisaan atau sampah rempah. Minuman ini identik dengan rempah-rempah atau tanaman herbal seperti jahe. Selain jahe, ada pula cengkeh, kayu secang, kayu manis, pala, serai, kapulaga, dan gula batu atau gula pasir. Jahe dan kapulaga pada wedang uwuh ini dapat memberikan sensasi hangat pada tubuh. Sebenarnya ada banyak manfaat dari wedang uwuh, selain dapat menghangatkan tubuh, wedang uwuh juga bisa mengobati penyakit seperti masuk angin, perut kembung, mual, dan batuk.

Wedang uwuh ini mirip dengan wedang-wedang lainnya seperti di Jawa Timur, namun wedang uwuh khas Jawa Tengah ini tentunya  sedikit memiliki perbedaan cita rasa. Bahan-bahan dan cara pembuatannya juga cukup mudah, jika kamu penasaran ingin membuat sajian wedang uwuh yang sederhana, kamu bisa mencoba membuat sendiri seperti pada cara dibawah ini.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

1. 40 gram gula batu
2. 30 gram serutan kayu secang kering
3. 600 ml air
4. 4 cm jahe (bakar dan memarkan)
5. 3 lembar daun kayu manis kering
6. 3 lembar daun cengkih kering
7. 3 lembar daun pala
8. 12 butir cengkih

Cara membuat wedang uwuh:

1. Rebus air bersama dengan semua bahan-bahan yang telah disiapkan menggunakan api sedang hingga mendidih. Lakukan kira-kira selama 10-15 menit. Setelah itu angkat.
2. Sajikan saat masih hangat, (wedang uwuh bisa disaring atau dihidangkan bersama bahan rebusannya).