5 Persiapan Pernikahan yang Tidak Boleh Dilewatkan

Ilutrasi Pernikahan (dok. Bridestory)

Jatengkita.id – Menikah bagi umat beragama merupakan ibadah dengan kedudukan yang amat penting. Di dalam pernikahan bahkan terikat perjanjian yang sangat kukuh, oleh sebab itu, tidak boleh menyepelekannya apalagi menganggap enteng suatu pernikahan.

Apabila membicarakan tentang masa depan yang berkaitan dengan pernikahan, pastinya setiap orang mendambakan kehidupan rumah tangga yang baik dan langgeng sampai maut memisahkan.

Perlu diketahui, membangun sebuah rumah tangga bukan hanya sekadar bermain peran ataupun terikat antar dua individu saja. Tetapi sebuah pernikahan memiliki arti yang lebih mendalam dari pada itu.

Hal ini karena sebuah pernikahan itu menyangkut suatu kesatuan yang luhur dalam berumah tangga. Jadi tidak hanya sekedar menyatukan antara dua hati dan dua individu saja, akan tetapi pentingnya memahami tujuan pernikahan yang harus diketahui oleh semua orang, terutama bagi kalian yang akan merencanakan sebuah mahligai rumah tangga bersama belahan jiwa.

Pernikahan bukan sebuah hal yang dianggap sepele, karena dalam sebuah ikatan pernikahan, terdapat aktivitas bersama pasangan meskipun dianggap sederhana, namun bernilai pahala dan sedekah.

Sebuah kebahagiaan akan diperoleh oleh dua insan melalui ikatan suci dengan menjamin sebuah keharmonisan, kebahagiaan serta ketentraman selama memegang teguh tujuan bersama pasangan.

Meskipun kamu belum memiliki rencana untuk menikah dalam waktu dekat, ada baiknya kamu juga perlu mengetahui tujuan pernikahan itu sendiri.

Hal ini dilakukan agar kamu memiliki pengetahuan yang baik dan tak akan salah arah dalam mengarungi bahtera rumah tangga.

Pernikahan juga bisa dianggap sebagai periode individu belajar hidup bersama sebagai suami dan istri dalam membentuk suatu keluarga, membesarkan anak-anak dan mengelola sebuah rumah tangga.

Tentunya jika tugas ini dapat diselesaikan dengan baik dan benar, pastinya akan membawa kebahagian bagi individu tersebut. Namun, terkadang masih banyak pasangan yang belum mengetahui dan memahami dengan baik mengenai cara membina suatu bahtera rumah tangga yang benar, sebab kurangnya ilmu dan pengetahuan.

Perlu diketahui bagi calon pasangan yang akan menikah, bahwa tidaklah mudah untuk dilalui sebuah pernikahan sebagai pasangan suami istri. Banyak hal yang harus dihadapi ketika menikah, yakni, pengelolaan keuangan rumah tangga, membina komunikasi yang baik bersama keluarga, serta mendidik anak-anak dan lain sebagainya.

Sebelum memasuki kehidupan berumah tangga, wajib bagi sang calon untuk mempersiapkan banyak hal sebelum menyambut hari pernikahan. Karena persiapan pernikahan itu bukan hanya sekedar tanggal, waktu, lokasi, gaun ataupun catering saja. Namun, justru kehidupan setelah pesta besar alias kehidupan pernikahan yang sebenarnya akan di mulai setelahnya.

Apalagi mengingat bahwa sebuah pernikahan siapa saja pastinya ingin dilakukan hanya sekali seumur hidup. Maka persiapan matang sebelum menjalani biduk rumah tangga menjadi wajib untuk dilakukan demi membangun sebuah pernikahan yang baik dan harmonis.

Banyak hal yang harus dipersiapkan ketika ingin membangun sebuah rumah tangga, dan pastinya wajib kamu ketahui.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipahami dan dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah diantaranya sebagai berikut.

  1. Persiapan Mental

Sebelum memasuki kehidupan berumah tangga yang harus dipersiapkan oleh calon mempelai salah satunya adalah persiapan mental.

Persiapan mental menjadi hal yang amat dibutuhkan dan juga penting agar kelak bisa beradaptasi, berkorban, serta berjiwa rendah hati dalam menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pasangan akan selalu menemukan ketidakcocokan di masa awal pernikahan.

Apalagi dalam keseharian pun, rasanya akan lebih banyak dalam memahami dan beradaptasi agar mudah menerima kehidupan bersama pasangan. Mengingat pernikahan akan berjalan seumur hidup, maka persiapan mental dibutuhkan agar kita bisa belajar menjalani kehidupan berumah tangga dengan cara yang ikhlas, tanpa terbebani dengan kemungkinan gangguan mental yang muncul.

Oleh karena itu, pentingnya mengatur sebuah emosi diri sangat diperlukan. Hal ini mungkin saja bisa berkaitan dengan calon pasangan hidup kamu yang memiliki kebiasaan yang mungkin bertolak belakang dengan kebiasaan yang kamu miliki.

Salah satu persiapan mental pernikahan yang penting adalah mengenali tingkat emosi pasangan dan tingkat emosi diri anda sendiri. Hal ini akan membantu kita agar tidak mudah terpancing dan meluapkan amarah yang nantinya bisa menimbukan sebuah konflik dalam pernikahan.

Jangan terlalu memikirkan hal yang negatif, tidak baik juga sampai dipikirkan sehingga membuat beban pikiran, apalagi sampai menimbulkan kurangnya rasa kepercayaan terhadap pasangan, rasa tak percaya ini bisa saja menjadi cikal-bakal kehancuran sebuah rumah tangga.

Mencoba membangun berpikir yang positif, bisa dilakukan dengan mengapresiasi pasangan kita dan merespons keberhasilan ataupun kegagalan pasangan dengan cara memandang bahwa hal tersebut merupakan suatu proses pembelajaran diri.

Jadi, ketika ada keinginan untuk belajar dari kesalahan pasangan agar kedepannya dapat menjadi lebih baik merupakan persiapan mental pernikahan yang perlu dilakukan.

Pentingnya komunikasi yang baik dan saling terbuka merupakan persiapan mental pernikahan yang esensial.

Ingat, bahwa pernikahan menjadi suatu langkah yang sangat penting dalam hidup. Mempersiapkan pernikahan yang matang amat sangat diperlukan. Hal ini tentunya agar dapat membantu kamu agar memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia dan langgeng sampai mau memisahkan.

  1. Persiapan Finansial

Pernikahan merupakan salah satu fase dalam kehidupan yang dilalui manusia. Ketika kita akan memutuskan untuk menikah maka banyak hal yang perlu dipersiapkan salah satunya adalah finansial.

Pentingnya kemapanan finansial yang dicapai sebelum atau sesudah menikah sebagai persiapan dalam menjalani bahtera rumah tangga sangat diperlukan. Meskipun tanpa adanya finansial yang lebih, tetapi jaminan dan keyakinan bahwa kondisi finansial yang stabil tidak akan menimbulkan masalah baru setelah menikah nantinya.

Menikah tentunya membutuhkan tanggung jawab yang sangat besar. Hal ini karena di dalam suatu pernikahan terkandung pemenuhan kebutuhan baik sandang, papan, dan juga pangan. Apabila kebutuhan dasar bisa terpenuhi, maka akan mencapai hidup yang mudah dan bermakna. Sehingga akan bisa memenuhi kebutuhan lainnya juga.

Banyak orang mengatakan bahwa salah satu tanda pasangan tulus mencintai kita yaitu ketika dia bersedia menemani dalam keadaan suka dan duka termasuk secara ekonomi.

Pernyataan ini memang benar adanya, akan tetapi perlu di ingat, bahwa salah satu tujuan pernikahan itu adalah untuk hidup bahagia bersama, tetapi jikalau ingin bahagia harus memikirkan masalah ekonomi lalu bagaimana?

Pemikiran seperti ini perlu diubah. Zaman sudah modern, segala sesuatu sudah berubah seiring berkembangnya zaman. Mengajak pasangan hidup bersama, meski susah karena ekonomi adalah pemikiran yang sempit. Sebaliknya ajaklah pasangan untuk hidup bahagia setelah menikah tanpa harus dipusingkan dengan masalah ekonomi.

Itulah sebabnya, persiapkan kebahagiaan pernikahan setelah menikah dengan cara mempersiapkan keuangan yang baik tentu hidupnya lebih tentram, teratur, dan bahagia. Meskipun standar kemapanan ekonomi setiap orang berbeda-beda.

Tetapi ada baiknya kita harus berdiskusi terlebih dulu kepada pasangan terkait dengan kehidupan finansial, hal ini agar suatu saat nanti ketika kondisi keuangan masing-masing terjadi suatu masalah, dapat menemukan solusi bersama.

Jangan sampai ketika menikah dan sebelum menikah justru masalah finansial akan jauh lebih berat ketika menikah, pastinya hal ini perlu di perhatikan agar suatu hari nanti pernikahan yang diidamkan bisa tercapai tanpa adanya masalah besar seperti finansial.

Minimal sudah memiliki tabungan dana darurat dan sumber penghasilan yang stabil untuk menjalani sebuah kehidupan rumah tangga. Karena faktanya, salah satu penyebab keretakan rumah tangga hingga berujung pada perceraian adalah masalah finansial.

Kekurangan uang dalam rumah tangga bisa menjadi salah satu sumber masalah. Sedangkan terselesaikanya masalah ekonomi dalam sebuah rumah tangga akan mampu menambah kebahagiaan. Ingat! Uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh uang.

  1. Persiapan ilmu

Berikutnya salah satu persiapan yang penting sebelum menikah adalah persiapan ilmu pengetahuan atau konsepsional. Dalam menjalani sebuah biduk rumah tangga, ilmu pengetahuan diperlukan untuk kebaikan pernikahan dan kehidupan berumah tangga.

Sebuah pernikahan memerlukan banyak ilmu dan pengetahuan yang harus di ketahui setiap pasangan, agar kelak dalam menaungi bahtera rumah tangga masing-masing individu dapat menerapkan ilmu tersebut ke dalam kehidupan pernikahan yang baik dan benar.

Banyak ilmu yang harus dipelajari berupa pengetahuan tentang hukum agama, hukum negara, etika, aturan dan pernak-pernik pernikahan serta ke rumah tanggaan.

Banyak orang yang menikah, tetapi dinatara mereka banyak juga belum mengetahui akan ilmu kehidupan dan rumah tangga. Banyak kasus terjadi, alam hidup berumah tangga terjadi berbagai permasalahan yang disebabkan oleh ketidakmengertian, maka hanya akan menimbulkan sebuah kesalahpahaman.

Apalagi di zaman sekarang anak-anak muda berbondong-bondong menikah tanpa adanya kesiapan yang matang. Masih banyak orang yang salah kaprah dengan penilaian pernikahan dan tidak mementingkan ilmu pengetahuan. Sehingga banyak pula pasangan yang menikah hanya karena lari dari sebuah masalah atau bahkan sekedar ikut-ikutan.

Sebelum memutuskan menikah, maka sudah seharusnya mempersiapkan dirimu secara keseluruhan. Sebab, pernikahan tak hanya bertujuan untuk membangun rumah tangga dan memiliki keturunan saja.

Seseorang harus memiliki bekal berupa ilmu baik itu ilmu psikologi pasangan, Ilmu fiqih dasar, maupun ilmu parenting. Kunci sebuah pernikahan yang baik dan benar tentunya di dasari ilmu yang memadai. Maka bagi calon pengantin, sebaiknya belajar terlebih dahulu tentang ilmu yang harus dipersiapkan sebelum menikah. Ingat! Menikah itu bukan sekadar mau, tetapi juga perlu ilmu.

  1. Persiapan Fisik

Persiapan fisik juga masuk ke dalam kesiapan pernikahan yang sangat penting, hal ini perlu diperhatikan karena seorang calon mempelai yang akan menikah hendaknya telah siap fisik yaitu tubuhnya.

Hal ini berkaitan dengan siap atau tidaknya seseorang dalam memenuhi tugas sebagai seorang istri maupun sebagai seorang suami.

Kesiapan fisik sebelum dan setelah menikah tidak hanya menjadi milik sendiri, karena sudah menjadi keluarga bersama dengan pasangan. Tentunya, harus siap dalam melakukan aktivitas seksual dengan pasangan, mencari nafkah, hingga mengerjakan tangung jawab pekerjaan rumah tangga.

  1. Persiapan Kesehatan

Kesehatan adalah investasi jangka panjang yang paling berharga dan menguntungkan. Kesehatan menjadi hal yang amat penting bagi setiap pasangan, pentingnya melakukan pengecekan kesehatan tubuh sebelum menikah.

Kamu perlu tahu betul bahwa pasanganmu yang kelak akan dijadikan sebagi pendamping hidup adalah seseorang yang sehat baik jiwa maupun raga. Sehat jiwa merupakan kondisi di mana individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan juga sosial, sehingga dapat menyadari kemampuan sendiri dalam mengatasi tekanan, dan bekerja secara produktif.

Seseorang yang memiliki jiwa yang sehat pastinya akan mampu memenuhi kebutuhan hidup, mampu menghadapi tantangan hidup, dan mampu dalam bersikap positif terhadap diri dan juga orang lain.

Sedangkan sehat raga bisa dengan melakukan pengecekan tubuh, ini bisa mencegah penyakit keturunan dan penyakit menular agar bisa diatasi lebih dini. Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit, akan tetapi meliputi seluruh aspek kebutuhan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial, dan juga spiritual.

Menikah merupakan suatu keputusan bagi orang dewasa yang siap menjalani hidup baru dengan orang lain. Pernikahan tak semudah yang dibayangkan, ada banyak hal yang harus dipikirkan dan dipertimbangkan, karena bagaimana pun menikah merupakan perjalanan seumur hidup dengan pasangan yang kamu pilih.

Jangan buru-buru menikah hanya karena faktor usia maupun tuntutan orang tua, sebab kehidupan pernikahan amat rumit jikalau kita tidak bisa memecahkannya.

Tentunya menikah butuh persiapan yang banyak dan matang seperti fisik, mental, serta finansial. Sebab dua pasangan yang akan menikah tak hanya butuh cinta semata, tetapi juga harus ada komitmen berbagai persiapan matang lainnya.

Tidak semua orang mampu untuk menghadapi masalah dalam kehidupan rumah tangga. Pertengkaran rumah tangga seringkali terjadi di awali dari hal-hal kecil yang seharusnya hal tersebut sudah dipersiapkan sebelumnya, tetapi karena kurangnya persiapan yang matang, maka bisa menimbulkan badai dalam kehidupan berumah tangga.

Meskipun takaran kesiapan pernikahan orang berbeda-beda, namun kembali lagi pada setiap pribadi masing-masing. Karena pentingnya dimensi yang perlu disiapkan sebelum pernikahan bertujuan demi terbentuknya keluarga yang berkualitas, manis dan juga harmonis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *