8 Daftar Kampung Unik yang Ada di Indonesia

Kampung bermata biru - Kampung Unik di Indonesia
Desa Kaimbulawa, Kampung Bermata Biru di Indonesia (FOTO : Sindonews.com)

Jatengkita.id – Kata “kampung” memiliki beberapa makna tergantung konteks penggunaannya. Di Indonesia, kampung sering digunakan untuk merujuk kepada sebuah perkampungan atau desa yang kecil. Ada beberapa kampung unik yang ada di Indonesia, lho! Simak selengkapnya.

Istilah ini juga bisa digunakan secara lebih luas untuk merujuk kepada lingkungan atau komunitas yang relatif kecil dan akrab. Di sisi lain, dalam bahasa Melayu, “kampung” juga bisa digunakan untuk merujuk kepada rumah atau tempat tinggal seseorang.

Penggunaan ini lebih bersifat informal. Secara umum, “kampung” sering kali dikaitkan dengan konsep kebersamaan, keakraban, dan suasana yang hangat.

Istilah ini mencerminkan hubungan yang erat antaranggota komunitas kecil dan seringkali memiliki nuansa tradisional.

Indonesia dengan beraneka ragam adat, suku, dan budayanya memiliki beberapa kampung unik yang mungkin belum terekspos dunia luar.

Kampung-kampung ini bisa dikatakan unik karena mulai dari bangunan, penduduk serta, budaya yang berbeda dari perkampungan launnya. Adapun kampung-kampung unik yang terdapat di Indonesia sebagai berikut.

  1. Kampung Warna Warni

Kampung Warna Warni Jodipan berada di Jalan Ir. H. Juanda No. 9 RT 9 RW 2, Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Akses menuju kampung wisata ini mudah dan terjangkau. Kampung ini bermula dari sebuah proyek yang dikerjakan oleh sejumlah mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang. Sebanyak 91 rumah warga pada tahun 2016 dicat warna-warni.

Dalam proses terbentuknya kampung ini ada campur tangan oleh komunitas dari mural local Malang, TNI dan polisi. Kampung inilah yang menjadi sebuah percontohan cikal bakal berdirinya 24 kampung tematik yang ada di Kota Malang.

Keunikan Kampung Jodipan yang berwarna itu dilirik oleh pemerintah. Pada tahun 2017 Wali Kota Malang Mochamad Anton meresmikan Kampung Warna Warni Jodipan. Selain itu, Kampung Warna Warni Jodipan juga pernah dijadikan sebagai tempat syuting film layar lebar, yaitu film Yowis Ben.

  1. Kampung Madras

Kampung Madras, dahulu disebut Kampung Keling adalah nama bagi sebuah kawasan seluas sekitar 10 hektare di Kota Medan, Indonesia yang pernah mempunyai komunitas India yang besar. Kawasan ini terletak di sekitar kecamatan Medan Polonia dan Medan Petisah.

Di kawasan ini terdapat kuil Hindu yang tertua di Medan, Kuil Sri Mariamman dan kelenteng terbesar di Medan, Vihara Gunung Timur; juga Masjid Jami dan Masjid Ghaudiyah yang dibangun oleh Muslim India.

Selain itu, di Kampung Madras juga terdapat Perguruan Nasional Khalsa yang dikelola Yayasan Pendidikan Sikh Medan, dulu pernah terkenal karena merupakan satu-satunya sekolah dengan pelajaran dalam bahasa Inggris di Medan.

  1. Kampung Kembar

Bagi sebagaian orang memiliki anak kembar di suatu perkampungan merupakan hal yang biasa, namun bagaimana jika ada sebuah perkampungan yang berisi pasangan kembar semua. Ada sebuah kampung di dalamnya terletak di Jakarta Timur, tepatnya di RW 03, Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, sekilas kampung ini memang seperti perkampungan biasa.

Namun, yang membuatnya unik dan luar biasa adalah warga desa yang memiliki pasangan kembar. Genetik kembar ini tidak diturunkan langsung oleh orang tua, namun diturunkan oleh kakek, nenek, paman atau bibi mereka. Pada tahun 2017 terdapat sekitar 19 pasangan saudara kembar dan saat ini terdapat 12 pasangan saudara kembar yang masih menetap di perkampungan ini.

  1. Kampung Teletubbies

Kalian pasti tidak asing dengan kartun teletubbies. tokoh kartun yang menemani pagi hari kita dengan icon matahari tertawa yang sangat fenomenal. Ternyata di Indonesia memiliki sebuah kampung yang vibesnya sama dengan kartun teletubbies.

Yogyakarta memang tak pernah kehabisan pesona wisata, salah satunya adalah Desa Wisata Rumah Domes yang terbilang unik. Desa ini juga biasa disebut dengan New Nglepen atau Rumah Telebbies.

Berlokasi di Dusun Nglepen, Desa Sumberharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Desa wisata ini sangat unik karena menyuguhkan pemandangan desa wisata yang tak ditemui di kawasan lain. Begitu sampai di sini pengunjung akan disuguhi deretan rumah-rumah berbentuk dome menyerupai rumah tradisional Suku Eskimo yaitu Iglo.

Rumah domes dibangun bukan tanpa sebab, pada awalnya rumah domes ini hanya perkampungan biasa namun terkena dampak gempa tahun 2006 yang meluluhlantakan tempat tinggal warga. Hingga datang bantuan dari NGO dan membangun rumah berbentuk dome agar kuat dari goncangan gempa.

  1. Kampung Bermata Biru

Masyarakat di Indonesia memiliki ciri khas mata berwarna coklat hingga kehitaman, namun hal ini tidak berlaku bagi beberapa warga yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Tepatnya di Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu Timur yang ada di Pulau Siompu salah satu pulau di wilayah Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Menurut informasi yang beredar, penyebab sebagian warga di Desa Kaimbulawa memiliki mata berwarna biru karena dahulu terdapat warga pribumi yang menikah dengan orang Portugis pada masa penjajahan. Oleh karena itu, banyak anak-anak bermata biru dan berambut pirang.

  1. Kampung Cyber

Kampung Cyber atau RT 36 Taman Kampung merupakan salah satu kampung yang didesain pemerintah daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama warga setempat sebagai objek wisata.

Mengintip Kampoeng Cyber di Yogyakarta — BenarNews Indonesia

Kampung Cyber didirikan pada tahun 2006, oleh Antonius Sasongko, akrab disebut Koko atau Mas Sas.

Daerah Kampung Cyber satu-satunya kampung wisata di kawasan ini yang cukup populer. Bayangkan saja, kampung dengan Kepala Keluarga (KK) tak lebih dari 100 ini pernah dikunjungi pendiri (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg.

Bahkan, satu-satunya peraih penghargaan dari produsen minuman ringan, AJE Indonesia, dengan hibah Rp100 juta untuk pembekalan infrastruktur internet.

  1. Kampung Wae Rebo

Wae Rebo atau Waerebo adalah sebuah desa adat terpencil dan misterius di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Rekomendasi Trip Wae Rebo, Kenali Desa Terindah di Indonesia! - Flores  Holiday Indonesia

Desa Wae Rebo merupakan salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Manggarai. Terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.

Di kampung ini hanya terdapat 7 rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang. Wae Rebo dinyatakan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012 dengan menyisihkan 42 negara lainnya. Kata Wae sendiri dalam bahasa manggarai artinya ialah “air”.

Wae Rebo tidak saja memiliki keindahan desa dan alamnya saja, ragam kehidupan dan sosialnya pun juga menjadi daya tarik. Desa ini ditinggali oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian seperti kopi, cengkeh, dan umbi-umbian.

Aktivitas para wanita di Desa Adat Wae Rebo, selain memasak, mengasuh anak, menenun, juga membantu kaum pria di kebun. Masyarakat Wae Rebo masih mempertahankan cara hidup sesuai budaya dan tradisi yang diwarikan oleh leluhur mereka.

  1. Kampung Inggris

Kampung Inggris Pare adalah sebuah julukan bagi suatu perkampungan yang terletak di sekitar Jalan Anyelir, Jalan Brawijaya, Jalan Kemuning di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Perkampungan tersebut berkembang menjadi tempat belajar Bahasa Inggris. Sebagai tempat belajar, pemandangan keseharian di Kampung Inggris Pare tak ubahnya seperti kompleks pelajar.

Didominasi oleh hiruk pikuk aktivitas orang-orang yang sedang belajar khususnya pada saat musim liburan, kampung ini tidak kalah ramai dengan tempat-tempat wisata. Di kampung ini banyaknya pelajar, mahasiswa, pekerja maupun masyarakat umum yang mengisi waktu liburan mereka untuk belajar sambil berwisata.

Orang-orang yang belajar di Kampung Inggris tidak hanya dari Indonesia melainkan juga dari mancanegara seperti Malaysia, Thailand, Timor Leste, dan lain-lain.

Baca Juga 8 Bioskop Generasi Pertama di Indonesia, Satu di Magelang 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *