Jatengkita.id – Salah satu kekayaan yang dimiliki negara Indonesia selain bermaca-macam budayanya adalah makanan tradisional yang beraneka ragam. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beragam budaya sehingga hal itu pula yang membuat makanan tradisional khasnya bermacam-macam, melimpahnya kekayaan alam dan rempah-rempah terasa lengkap membuat makanan tradisionalnya sangat unik dan lezat.
Makanan tradisional menjadi salah satu budaya yang dimiliki Indonesia sebagai budaya dari nenek moyang, sehingga makanan tradisional menjadi hidangan yang diwariskan secara turun-temurun atau telah dikonsumsi secara turun-temurun. Makanan dan hidangan tradisional bersifat tradisional mungkin memiliki preseden bersejarah dalam hidangan nasional, masakan daerah, atau masakan lokal, makanan tradisional Indonesia adalah semua jenis masakan yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia, resep dan cara pembuatannya secara tradisional dan biasanya bersifat secara turun-temurun.
Rasa kuliner tradisional yang khas antara satu daerah akan berbeda dengan daerah lainnya. Sehingga makanan tradisional di setiap daerah memiliki ciri khas dan cita rasanya masing-masing yang unik. Makanan tradisional Indonesia adalah semua jenis masakan yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti di daerah Jawa Tengah yang dikenal dengan rasa manis akan makanan tradiisonal yang dimilikinya.
Banyak makanan tradisional yang berasal dari rempah-rempah seperti ubi kayu atau singkong yang dijadikan sebagai makanan tradisional suatu daerah, ubi kayu atau singkong merupakan salah satu hasil pertanian di Indonesia, tentu sangat mudah untuk mendapatkan bahan pangan yang satu ini. Apalagi Indonesia merupakan negara penghasil singkong terbanyak ke empat dunia, singkong memiliki kandungan energi yang tinggi, sehingga dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok atau makanan pengganti nasi, tanaman singkong menyimpan cadangan makanan dibagian akar, sehingga tanaman ini masuk dalam kategori umbi akar.
Singkong kaya akan kandungan beta karotin, senyawa organik yang juga banyak di temukan secara alami dalam buah dan sayur, sehingga banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia. Oleh sebab itulah singkong merupakan sumber pangan lokal yang berkualitas sejak dulu. Singkong banyak ditemukan di kawasan Indonesia dan karena berbagai alasan singkong dapat dijadikan sebagai makanan tradisional. Singkong segar tidak tahan lama dan mudah rusak dan hanya dapat disimpan selama tiga hari, jika lebih dari tiga hari umbinya akan berwarna coklat kebiruan. Oleh karena itu, setelah dipanen kebanyakan singkong akan segera dikonsumsi atau diproses lebih lanjut menjadi aneka makanan mulai hanya di rebus biasa atau di jadikan aneka jajanan tradisional.
Berikut ini daftar makanan tradisional khas Indonesia khusunya Jawa Tengah yang berasal dari singkong:
- Gethuk
Gethuk menjadi salah satu makanan tradisional yang cukup mudah ditemukan di Jawa Tengah. Gethuk terbuat dari olahan ubi kayu atau singkong berasal dari Magelang Jawa Tengah. Gethuk bisa dikatakan sebagai makanan untuk semua golongan, gethuk adalah makanan ringan dengan bahan utama singkong dan merupakan makanan yang digemari banyak masyarakat karena rasanya yang manis. Sejarah getuk bermula pada zaman penjajahan Jepang yang saat itu seharusnya beras menjadi makanan pokok, tetapi sulit untuk ditemukan, sehingga masyarakat lokal mengganti beras dengan ubi kayu, dikarenakan ubi kayu pada waktu itu lebih mudah ditemukan, sehingga menjadikan ubi kayu atau singkong sebagai makanan pengganti nasi.
Pada mulanya masyarakat lokal membuat getuk gondok, yaitu bentuk getuk yang paling sederhana dengan cara mengkukus singkong lalu diambil serat tengahnya yang kemudian ditumbuk sampai halus dan diberi rasa manis atau asin. Gethuk yang terbuat dari ubi kayu atau singkong ini memiliki makna kesederhanaan, makanan ringan ini mengajarkan agar senantiasa mensyukuri apa yang masih kita punya. Makanan tradisional ini juga mengajarkan untuk senantiasa berinovasi dengan berbagai hal sederhana yang ada disekeliling kita agar menjadikannya sesuatu yang lebih bermanfaat.
Gethuk menjadi makanan tradisional yang begitu mengesankan dan menggugah selera. Umumnya gethuk memiliki rasa manis dan gurih yang khas, gethuk juga memiliki tekstur yang cukup lembut dengan tampilan yang menarik hati. Gethuk sebagai makanan yang sederhana sudah cukup lama menjadi makanan khas asli Indonesia, penjual gethuk tak jarang kita temui di jalanan, baik penjual yang menggunakan gerobak atau dengan pikulan. Selain mudah ditemui dimana-mana, harganya juga murah meriah. Seiring dengan berkembangan zaman, olahan dan bentuk gethuk pun menjadi beragam, salah satu gethuk yang paling populer, ada beberapa jenis getuk yang populer yaitu getuk lindri, getuk goreng, dan getuk trio. Getuk seringkali dijadikan camilan saat santai sambil minum kopi. Walaupun jenisnya bermacam-macam tapi jajanan ini menggunakan bahan dasar yang sama yakni berasal dari singkong.
Cara Mudah Membuat Gethuk
Bahan:
- Siapkan 1,6 kg singkong kupas
- 250 gr gula Jawa
- 1 sdt garam
Bahan taburan:
- 1 butir kelapa yang sudah diparut
- 1 sdt garam
- 3 lembar daun pandan yang di potong-potong
Cara pembuatan:
- Cuci singkong terlebih dahulu, lalu buang bagian tengahnya, jika sudah potong kecil-kecil setelah itu kukus sampai matang.
- Setelah singkong matang kemudian angkat dan masukan ke dalam suatu wadah, berikan gula jawa, garam, lalu tumbuk hingga halus sampai tercampur rata.
- Siapkan cetakan seperti cetakan kue atau wadah biasa seperti nampan yang sudah dioles dengan minyak sayur, lalu tekan-tekan getuk sampai padat.
- Sajikan dengan taburan kelapa parut yang sudah dicampur jadi satu dan dikukus sekitar 10-15 menit.
2. Sentiling
Kota Semarang Jawa Tengah terkenal dengan wisata budaya dan wisata kulinernya. Kota berjuluk Venetie van Java ini mempunyai banyak bangunan tua bercorak Tionghoa dan bangunan kolonial peninggalan Belanda. Selain itu semarang juga terkenal akan dunia kulinernya yang tak kalah dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sebagai kota terbesar kelima di Indonesia Semarang menjadi tempat banyak kuliner campuran maupun tradisional, mungkin bagi sebagian orang selalu jajanan lumpia yang diingat saat berkunjung ke kota Semarang, namun ternyata ada salah satu makanan tradisional yang populer namanya sentiling. Sentiling merupakan salah satu makanan tradisional sebagai jajanan khas Semarang, sentiling berbahan baku dari parutan singkong dan bertekstur kenyal dengan rasa manis nan gurih.
Biasanya sentiling disajikan dengan parutan kelapa yang membuat rasanya gurih dan nikmat. Tak hanya itu, agar tampilannya lebih menggirahkan dan cantik biasanya diberi pewarna makanan warna warni seperti pelangi. Selain di bentuk kotak-kotak sentiling juga ada yang di tusuk seperti sate kemudian dimasukkan ke dalam plastik transparan sebelum dijajakan, jajanan tradisional basah berupa sentiling singkong ini biasanya dijajakan di pasar-pasar tradisional.
Cara Membuat Sentiling:
Bahan utama yang dibutuhkan:
- 1 kg singkong
- 300 ml santan yang masih segar
- 150 gram gula pasir
- 1 bungkus agar-agar putih bubuk dan pewarna makanan
Bahan Taburan:
- 100 gram kelapa parut
- 1 lembar daun pandan potong kecil saja
- 1/2 sendok teh garam
Cara membuat bahan taburan:
- Siapkan terlebih dulu mangkuk atau wadah, campur semua bahan untuk membuat taburan kue seperti daun pandan, kelapa parut, dan garam sampai semuanya merata.
- Setelah tercampur rata, kukus hingga tercium bau harum dan matang, kemudian angkat bahan taburan dan dinginkan.
Cara membuat kue sentiling:
- Pertama, kupas singkong lalu bersihkan hinngga bersih lalu tiriskan. Setelah itu parut singkong yang sudah dibersihkan tadi sampai halus, lalu peras dan sisihkan dalam wadah terpisah, kemudiaan campurkan santan, agar-agar bubuk, dan gula pasir sampai rata.
- Kedua, tuangkan singkong parut ke dalam campuran santan dan aduk hingga merata. Bagi adonan menjadi tiga bagian dan simpan di tiga tempat terpisah.
- Ketiga, beri masing-masing bagian adonan dengan warna yang berbeda-beda, seperti satu adonan berwarna kuning, satu adonan berwarna hijau, dan satu adonan berwarna merah.
- Keempat, siapkan loyang persegi empat berukuran 20 x 20 cm lalu olesi dengan minyak.
- Kelima, tuangkan satu bagian adonan lalu kukus hingga matang, setelah satu bagian adonan matang, tuangkan bagian adonan yang lain dengan warna yang berbeda, lanjutkan sampai adonan selesai sampai menghasilkan warna yang berbeda-beda
- Keenam, setelah semua bagian adonan matang, potong-potong dengan ketebalan sekitar satu cm atau sesui selera jangan lupa taburi kue sentiling dengan kelapa parut yang sudah dikukus lalu sajikan.
- Tiwul
Tiwul merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari bahan baku berupa singkong, tiwul menjadi panganan lokal yang cukup populer di beberapa daerah seperti Gunung Kidul dan Wonogiri, tiwul sendiri merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang dikeringkan atau biasa disebut geplek, penyajiannya bisa seperti nasi atau dibuat kudapan, tiwul bisa dijadikan sebagai pengganti nasi karena kandungan karbohidratnya yang tinggi sehingga sangat populer.
Saat ini tiwul dikenal sebagai kudapan yang manis karena umum dimasak dengan gula merah, pada jaman dahulu, kebanyakan masyarakat Wonogiri dan Wonosobo biasanya mengonsumsi tiwul saat harga beras sedang mahal, sehingga dijadikan sebagai pengganti beras putih. Namun saat ini tiwul semakin berkembang dengan cara pembuatan yang sekarang memakai tiwul kering kemudian dikukus dan diberi gula merah atau perasa lainnya agar lebih bervariasi, jenis tiwul ada dua macam yang biasanya dijajakan yaitu tiwul instan atau kering dan tiwul manis.
Cara Membuat Tiwul:
Bahan-bahan:
- 150 gr tepung gaplek atau singkong
- 150 gr gula merah
- 100 gr kelapa parut
- 100 ml santan
- 1/4 sdt garam
Cara membuat:
- Langkah pertama, kukus terlebih dahulu kelapa parut yang sudah dicampurkan dengan garam selama 10-15 menit.
- Langkah kedua, tuangkan tepung singkong pada wadah seperti tampah yang ukurannnya besar dan lebar, beri sedikit demi sedikit air santan cair, aduklah sampai adonan menggumpal dan membentuk butiran. Setelah itu taburi dengan gula merah yang sudah diiris dengan halus.
- Lalu kukus tepung dan gula selama 20-25 menit sampai teksturnya empuk.
- Kemudian sajikan dengan mencampur tiwul serta gula merah. Jangan lupa taburi dengan kelapa parut pada bagian atasnya.
Response (1)