SEMARANG – Perkumpulan nasyid nusantara Jawa Tengah didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggelar parade nasyid secara virtual di Balaikota Semarang.
Ketua panitia penyelenggara, Aris Kurnianto dalam keterangannya, Kamis (29/12/2021) di Kota Semarang mengatakan parade nasyidyang digelar secara hybrid ini digelar atas dasar keresahan para seniman nasyid.
“Kebetulan selama dua tahun terdampak pandemic COVID-19,ingin tetap bisa berekspresi dan mendapatkan apresiasi, acara ini juga didukungpenuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui program Fasilitasi Kegiatan Kesenian,”kata pria yang juga Ketua Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) ini.
Lebih lanjut, Aris mengunngkapkan, parade nasyid ini merupakan bentuk apresiasi para seniman nasyid dalam mengekspresikan karyanya dengan sarana panggung yang standar konser.
“Kegiatan parade dilaksanakan pada tanggal 20 November 2021 pukul 19.00 WIB secara on air di Balai Kota Semarang jalan Pemuda Kota Semarang, sehubungan dengan adanya peraturan pemerintah terkait PPKM, maka parade nasyid diadakan secara hybrid,” jelasnya.
Metode hybrid, kata Aris, adalah penonton yang hadir dibatasi hingga setengah dari kapasitas ruangan gedung teater Balai Kota Semarang sekaligus disiarkan secara langsung di kanal YouTube dengan nama akun “Nasyid Jateng.”
“Supaya penikmat nasyid lainnya bisa tetap menonton dari rumah masing-masing, kita streamingkan juga di Youtube. Parade Nasyid di Balaikota sendiri dihadiri hingga 70 orang dan ditonton secara streaming oleh hingga 1000 views lebih,” ungkapnya.
Dalam kegiatan itu, Aris menuturkan parade nasyid dimeriahkan oleh Awan X-Factor, El-Azizi, I-Five Voice, Cordova Gambus.
Selain itu, Aris menuturkan hal yang paling membuat Perkumpulan Nasyid Nusantara Jawa Tengah merasa sangat luar biasa bahagia adalah dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, yakni Abdul Fikri Faqih.
Aris berharap, kegiatan kesenian nasyid ini dapat menjadi alternatif hiburan masyarakat yang berkelas setara dengan aliran musik pop lainnya.
“Para seniman nasyidnya bisa mempunyai standar kompetensi penyanyi di wilayah Jawa Tengah pada khususnya dan industri musik pada umumnya,” pungkasnya.