Asal Usul Suriname, Negara Pengguna Bahasa Jawa di Amerika

Suriname, negara yang warganya berbahasa Jawa
Sumber : Dreamsteam.com

Jatengkita.id – Suriname adalah sebuah negara yang terletak di pesisir timur laut Amerika Selatan. Negara ini unik karena warganya menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-harinya.

Letak dan Geografi Suriname berbatasan dengan Guyana di sebelah barat, Guyana Prancis di sebelah timur, Brasil di sebelah selatan, dan Samudra Atlantik di sebelah utara.

Ingin Menengok Kehidupan Orang Jawa di Suriname? Sekarang Dipermudah, Warga  Indonesia Bebas Visa - Suryamalang.com

Negara ini memiliki luas sekitar 163.820 kilometer persegi dan terletak di antara 2° dan 6° Lintang Selatan serta 54° dan 58° Bujur Timur. Suriname memiliki banyak sungai yang mengalir melintasi wilayahnya, termasuk Sungai Suriname yang merupakan sungai terbesar dan terpanjang.

Suriname adalah negara dengan keanekaragaman budaya yang kaya. Penduduknya terdiri dari berbagai kelompok etnis, termasuk orang Jawa, Hindustan, Creole, Maroon, Tionghoa, dan suku-suku asli seperti Saramaka, Arawak, dan Karinya.

Keanekaragaman budaya ini tercermin dalam bahasa, agama, musik, tarian, dan tradisi makanan yang beragam.

Bahasa dan Agama, Bahasa resmi Suriname adalah bahasa Belanda, tetapi bahasa Sranan Tongo, Hindustan, dan bahasa Jawa juga umum digunakan.

Agama-agama yang dianut di Suriname meliputi Hindu, Kristen (Katolik dan Protestan), Islam, dan kepercayaan-kepercayaan tradisional.

Ibu kota Suriname adalah Paramaribo, yang juga merupakan kota terbesar dan pusat ekonomi negara. Paramaribo terkenal dengan arsitektur kolonialnya yang indah dan masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Kota-kota lain yang penting di Suriname antara lain Nieuw Nickerie, Moengo, Lelydorp, dan Albina. Keindahan Alam, Suriname memiliki alam yang sangat indah dan meliputi hutan hujan tropis yang luas, sungai yang indah, dan keanekaragaman hayati yang melimpah.

Taman Nasional Central Suriname, yang juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, adalah salah satu tempat yang populer untuk eksplorasi alam.

Selain itu, wilayah pedalaman Suriname juga menjadi rumah bagi suku Maroon yang mempertahankan tradisi dan kehidupan mereka di tengah hutan hujan.

Baca Juga 6 Negara Ini Gunakan Bahasa Jawa Sebagai Bahasa Sehari-hari

Budaya Jawa di Suriname mengacu pada warisan budaya yang dibawa oleh para imigran Jawa yang datang ke Suriname pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 sebagai pekerja kontrak di perkebunan. Tidak heran budaya Jawa termasuk bahasa Jawa banyak digunakan di sana.

Unik! Orang Orang Jawa Ini Enggan Kembali ke Indonesia, Setelah Tinggal di  Negara Pengasingan Amerika Selatan

Berikut adalah beberapa aspek budaya Jawa yang masih dilestarikan dan dijaga oleh komunitas Jawa di Suriname.

  1. Bahasa dan Komunikasi

Bahasa Jawa masih dijaga dan digunakan oleh komunitas Jawa di Suriname. Bahasa Jawa digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama di antara generasi tua. Selain itu, beberapa media lokal juga menyiarkan program-program dalam bahasa Jawa.

  1. Musik dan Tarian

Musik dan tarian tradisional Jawa masih dijaga dan dipertunjukkan dalam berbagai acara budaya dan perayaan komunitas. Beberapa tarian tradisional Jawa yang populer di Suriname antara lain tari Gambyong, tari Bedhaya, dan tari Srimpi.

Melihat Suriname Lebih Dekat, Ada Apa Saja di Sana? | kumparan.com

  1. Upacara Adat

Beberapa upacara adat Jawa masih dijalankan oleh komunitas Jawa di Suriname. Misalnya, upacara pernikahan Jawa yang mengikuti tradisi dan adat Jawa, seperti pengantin yang mengenakan busana tradisional Jawa, upacara siraman, dan penggunaan alat musik tradisional seperti gamelan.

  1. Seni Rupa

Seni rupa tradisional Jawa, seperti ukiran kayu dan batik, masih dipraktikkan oleh seniman Jawa di Suriname. Mereka menghasilkan karya seni yang menggambarkan motif-motif tradisional Jawa dan menjaga keaslian seni rupa Jawa.

Selain itu, budaya Jawa di Suriname juga terpengaruh oleh budaya lokal dan budaya lainnya yang ada di negara tersebut. Interaksi dengan komunitas lain di Suriname telah membentuk bentuk budaya yang unik dan saling melengkapi.

Komunitas Jawa di Suriname memainkan peran penting dalam mempertahankan dan melestarikan budaya Jawa di luar Jawa. Melalui upaya mereka dalam menjaga tradisi, bahasa, seni, dan adat istiadat, budaya Jawa terus hidup dan berkembang di Suriname, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari identitas budaya Suriname secara keseluruhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *