JatengKita.id- Akhir-akhir ini sobat pasti banyak mendapati teman atau keluarga yang pilek atau batuk. Memang sudah bukan hal aneh jika banyak orang terjangkit penyakit saat musim penghujan. Faktanya, saat musim hujan, terjadi fluktuasi udara yang ekstrem akibat perubahan suhu secara drastis. Tak hanya itu, udara pun menjadi lebih lembab. Kedua hal tersebut mendukung perkembangan dan penularan patogen (organisme kecil penyebab infeksi, seperti virus bakteri dan jamur) penyebab infeksi melalui udara. Infeksi oleh patogen itulah yang kemudian menjadi biang penyakit seperti pilek, flu, batuk, dan sakit tenggorokan.
Saat kasus pilek meluas, kasus Covid-19 di beberapa negara juga mulai mengalami tren peningkatan. Meski kedua penyakit ini memunculkan gejala yang mirip, ada beberapa gejala yang bisa menjadi pembeda di antara keduanya.
Prof Tim Spector, penggagas aplikasi Zeo Covid mengungkapkan bahwa ada dua gejala yang bisa mengindikasikan bahwa seseorang mungkin terkena Covid-19, bukan pilek. Dua gejala tersebut adalah perasaan lelah dan nyeri tenggorokan.
“Gejala (Covid-19 dan pilek) kurang lebih sama, namun keluhan lelah dan nyeri tenggorokan lebih banyak ditemukan (pada Covid-19). Jadi lebih baik asumsikan itu Covid-19 (bila mengalami gejala lelah dan nyeri tenggorokan),” ungkap Prof Spector sebagaimana dilansir dari Republika.
Perasaan lelah tersebut cenderung akan lebih terasa di pagi hari. Rasa lelah ini bahkan bisa tetap terasa meski penderita Covid-19 telah mendapatkan tidur yang cukup di malam hari.
Perbedaan Sakit Tenggorokan Akibat Covid-19 dengan Pilek
Sakit tenggorokan merupakan salah satu gejala yang dapat ditemui pada penderita covid-19 maupun pilek biasa. Bahkan orang yang telah mendapatkan vaksin-pun tetap bisa merasakan gejala tersebut saat ternfeksi. Meski mirip ternyata ada perbedaan yang dapat sobat identifikasi. Berikut adalah gejala sakit tenggorokan yang dialami oleh seseorang yang tertular covid-19
1. Tenggorokan terasa lebih kering, gatal, dan nyeri daripada saat sakit pilek biasanya.
2. Pada sebagian orang, sakit tenggorokan akan disertai amandel yang membesar dan memerah.
3. Sakit teggorokan umumnya muncul pada pekan pertama infeksi dan akan bertahan hingga lima hari.
4. Pada orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin, umumnya juga mengalami beberapa gejala seperti beringus,sakit kepala, dan bersin.
5. Muncul gejala anosmia (kondisi kehilangan kemampuan indera penciuman).
Dilansir dari Republika, Direktur Kesehatan Masyarakat dari Plymouth di Inggris, dr. Ruth Harrell, memprediksi kasus Covid-19 akan mengalam lonjakan pada musim dingin. Peningkatan ini didorong oleh tingginya pertemuan yang dilakukan di ruang tertutup dan minim ventilasi selama musim dingin berlangsung.
selanjutnya, dr Harrell juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kasus flu. Karena kasus flu juga diperkirakan akan melonjak akibat menurunnya imunitas masyarakat. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tetap berolahraga, mengkonsumsi makanan bergizi, dan tidur cukup selama musim penghujan. Salam sehat!