BBM Melonjak, 7 Tips Ini Bisa Bantu Hemat BBM!

JatengKita.id- Pemerintah resmi umumkan kenaikan BBM mulai berlaku pada Sabtu, 3 September 2022, tepatnya pada pukul 14.30 WIB. Harga pertalite yang semula Rp.7,650,- naik drastis menjadi Rp.10,000,- per liter. Harga solar yang semula Rp.5,150,- naik menjadi Rp.6,800,- per liter. Sementara itu, harga pertamax yang semula sebesar Rp.12,500,- melonjak menjadi Rp.14,500,- per liter.

Kenaikan harga bahan bakar minyak tentu menjadi pukulan berat bagi masyarakat, terutama pihak pelaku bisnis dan masyarakat kurang mampu.

Mengurangi konsumsi BBM untuk keperluan sehari-hari tentunya menjadi pilihan yang bijak untuk menekan biaya transportasi yang kian melambung. Penggunaan kendaraan umum, tentunya efektif menghemat biaya belanja BBM masyarkat. Namun, tidak selamanya masyarakat dapat bergantung pada moda transportasi umum saja, mengingat beragamnya tuntutan profesi masyarakat.

Nah bagi kalian yang masih memilih menggunakan kendaran pribadi, ada tips menarik nih untuk menghemat biaya pemakaian BBM!. Simak selengkapnya biar bisa nabung lebih!

1. Perhatikan Tekanan Angin

Tekanan angin yang kurang pada ban kendaraan dapat menambah besar hambatan bagi mesin untuk melaju. Hambatan yang bertambah tersebut akan memacu mesin untuk bekerja lebih keras sehingga membutuhkan konsumsi bahan bakar yang lebih banyak.

Sementara itu, tekanan angin yang besar pada ban kendaraan memang dapat mengurangi hambatan gulir ban, sehingga mempu menghemat penggunaan bahan bakar, namun tekanan yang besar pada ban tersebut malah dapat menimbulkan penurunan performa lain, seperti kenyamanan saat berkendara, daya pengereman, hingga handling berkendara.

2. Hindari Memanaskan Mesin di Pagi Hari

Dilansir dari OtoDetik, Dosen Laboratorium Motor Bakar dan Sistem Propulsi Institut Teknologi Bandung, Tri Yuswidjajanto menjelaskan, memanaskan mesin dipagi hari sebelum berangkat ternyata mengeluarkan emisi tinggi. Untuk itu sebaiknya, pengendara mobil langsung berangkat, tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu. Namun sebagai perhatian, pengguna mobil tidak disarankan untuk langsung memacu kendaraannya dengab kecepatan tinggi. Jalankan mobil perlahan sehingga indikator mesin naik pada suhu normal. Baru kemudian bertahap naik pada kekecepatan yang lebih tinggi.

3. Bijak menggunakan AC

Penggunaan AC ternyata juga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar lho. Penggunaan AC berlebih akan membuat mesin menyedot bahan bakar lebih banyak. Untuk itu, apabila suhu mobil sudah dingin naikkan suhu AC. Kaca jendela-pun ada baiknya dibuka saat kondisi memungkinkan.

4. Mengemudi dengan Smooth

Sebaiknya kurangi frekuensi pengereman, apalagi pengereman yang mendadak. Saat mendekati lampu lalu lintas contohnya, tidak perlu memacu kendaraan dengan kencang, sehingga berpotensi mengerem secara dalam dan tiba-tiba. Tindakan tersebut merupakan langkah pembuangan energi yang sia-sia. Ada baiknya melepaskan gas dan mengerem perlahan saat mendekati lampu lalu lintas.

5. Jangan Menginjak Gas Secara Tiba-Tiba

Injaklah pedal gas dengan stabil dan bertahap. Jika pedal gas diinjak secara mendadak, bahan bakar yang akan dihisap ke ruang bakar semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Inilah yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, melainkan terbuang dalam bentuk asap  lewat knalpot.

6. Gunakan Engine Brake

Saat meluncur atau menurun, sebaiknya persneling jangan diposisikan pada (N) neutral. Selain berbahaya, efek engine brake terbukti lebih menghemat BBM daripada mesin pada posisi stasioner

7. Gunakan BBM dengan Oktan yang Sesuai

Penggunaan BBM disarankan sesuai dengan Research Octan Number (RON) karena akan menghasilkan pembakaran yang baik di ruang mesin. Pembakaran yang baik tersebut dapat membuat kinerja mesin lebih efisien, sehingga menghemat konsumsi bahan bakar. selain itu, menggunakan BBM dengan oktan yang lebih rendah dari rekomendasi akan menimbulkan knocking atau ngelitik.

Namun apabila BBM dengan RON tinggi digunakan pada mesin dengan komprensi yang rendah akan mengakibatkan gejala fuel dilution dimana BBM tidak terbakar dengan sempurna sehingga meninggalkan sisa yang menyebabkan konsumsi berlebih pada bahan bakar.

Contohnya pada jenis mobil pick-up sebaiknya menggunakan BBM dengan nilai Oktan 90 (Pertalite), sementara jenis mobil SUV seperti Suzuki Ertiga dapat menggunakan BBM dengan nilai Oktan 92 (Pertamax)

Untuk kendaraan sepeda motor bebek seperti Supra X 125 FI dan jenis motor matic seperti beat dan scoopy cocok menggunakan BBM dengan nilai oktan 90 (Pertalite), sementara motor NMAX sebaiknya menggunakan BBM dengan nilai oktan 92 (Pertamax)

Naah itu dia tadi 6 tips menghemat bahan bakar yang bisa kamu coba. Yuk lebih bijak menggunakan dan merawat kendaraan kita, agar semakin hemat!.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *