Berikut Anjuran Hidup Sederhana dalam Islam

Anjuran hidup Sederhana dalam islam
Ilustrasi Ajaran Hidup Sederhana dalam Isam (FOTO : Unsplash.com )

Jatengkita.id – Dalam Ajaran Islam tidak menganjurkan bagi seorang muslim untuk hidup dalam keadaan yang bermewah-mewah dan juga berlebihan. Sebaliknya, justru umat Islam dianjurkan untuk hidup dalam kesederhanaan. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya, berikut anjuran hidup sederhana dalam islam.

Hal ini karena hidup sederhana dapat menciptakan rasa syukur dalam diri sehingga tidak akan berlebihan atau bermewah-mewahan dalam bergaya hidup. Menurut Al Quran.

Semasa hidupnya, Nabi Muhammad SAW senantiasa menerapkan pola hidup yang sederhana. Mulai dari memenuhi kebutuhan harian, cara berpakaian, hingga tempat tinggal Nabi SAW. Tetapi, hidup sederhana seolah menjadi hal yang asing di tengah kehidupan yang didominasi materialisme dan konsumerisme kini.

Gaya hidup yang eksesif kini telah menjadi tren, bahkan beberapa orang menginginkan dan mengusahakan agar dirinya bisa hidup bergaya seperti orang lain.

Oleh sebeb itu, pentingnya kita dalam membatasi dan membentengi diri agar senantiasa tidak terpengaruh pada hal-hal yang kurang bermanfaat bagi diri kita, maka ada banyak hal yang bisa diteladani dari kehidupan Rasulullah SAW. Salah satunya yaitu hidup sederhana.

Agama Islam memang tidak suka segala sesuatu yang sifatnya berlebihan, termasuk dalam hal gaya hidup. Sebagai umat Muslim, sudah sepatutnya kita berpikir bijak bahkan perlunya kita merenungkan lebih dalam mengenai tujuan dan makna kehidupan dalam bingkai ajaran Ilahi yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah sebagai suri tauladan bagi umatnya beliau telah mengajarkan mengenai gaya hidup yang tidak berlebihan serta dampak positifnya. Manfaat hidup sederhana adalah melindungi umat Islam dari sifat sombong dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.

Beliau Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan pentingnya hidup sederhana sesuai kebutuhan, sehingga tidak menyebabkan sesuatu secara berlebihan. Hidup sederhana disebut dengan hidup bersahaja. Artinya, seorang muslim menjalani kehidupannya sesuai dengan kebutuhan dan tidak berlebih-lebihan.

Agama Islam menganjurkan umatnya agar senantiasa hidup dalam kesederhanaan dalam segala tindakan, baik penampilan, sikap maupun amalnya. Lalu, apa saja anjuran hidup sederhana dalam Islam?

Berikut ini penjelasannya.

  1. Sederhana dalam Berpakaian

Agama Islam tidak suka dengan segala sesuatu yang berlebihan, termasuk dalam berpakaian. Baiknya sebagai seorang muslim janganlah berlebihan dalam berpakaian, disebutkan bahwa Rasulullah SAW selalu menerapkan gaya sederhana dalam kehidupannya.

Bahkan cara berpakaian beliau juga sangat sederhana. Jadi, jangan hanya ingin berpakaian bagus dan mahal kita justru akan terjerumus ke dalam hal yang berdampak buruk bagi diri kita sendiri.

Oleh karena itu, belilah pakaian berdasarkan kebutuhan dan kecocokan bukan sekedar untuk bergaya-gaya semata. Orang yang memiliki pandangan bahwa hidup sederhanan itu menyenangkan ia tidak akan sombong dan tentunya memiliki sikap rendah hati.

Bahkan, orang yang sederhana memiliki sifat yang ramah dan juga peduli terhadap sesama, hal ini yang mampu membuat orang lain suka kepada orang yang memiliki jiwa sederhana.

Sebab, pembawaannya akan selalu positif dan juga tenang, sehingga berteman dengan orang yang sederhana terkadang dapat memberikan kita pandangan maupun pengaruh dan masukan yang positif.

  1. Sederhana dalam Penuhi Kebutuhan Makan

Al-Qur’an menggambarkan bentuk gaya hidup minimalis melalui ayat yang menjelaskan tentang larangan berlebih-lebihan. Hidup sederhana itu bukan berarti pelit, bukan juga berarti hanya menunggu dan bermalas-malasan tanpa adanya suatu usaha untuk hidup lebih sejahtera.

Anjuran hidup sederhana dalam memenuhi kebutuhan makan juga langsung diperintahkan oleh Allah SWT, memang tidak mudah menerapkan hidup sederhana, terutama bagi mereka yang memiliki harta lebih alias orang kaya raya. Karena hidup sederhana juga memerlukan usaha yang sungguh-sungguh.

Ada tipe manusia yang memenuhi kebutuhan berdasarkan kemampuan, berarti ia memiliki jiwa hidup sederhana. Adapun pula manusia yang memenuhi kebutuhan berdasarkan keinginan dan ambisi semata, dan itu namanya pemborosan.

Apalagi di jaman sekarang ini, manusia cenderung membelanjakan harta semaunya tanpa memikirkan kepentingan dan kebermanfaatan, sehingga muncul budaya konsumtif di kalangan masyarakat.

Keadaan tersebut sudah sepatutnya dijauhi oleh umat islam, karena sikap pemborosan nyata dilarang oleh Allah SWT. Hidup yang penuh dengan kesederhanaan  akan membuat kita selalu membeli segala sesuatu dengan bijak, seperlunya, dan tidak berlebih-lebihan.

  1. Sederhana dalam Tempat Tinggal

Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa Rasulullah SAW selalu memilih untuk hidup dalam kesederhanaan. Hal ini telah beliau terapkan ketika beliau memilih tempat tinggal dan apa saja yang ia gunakan.

Gaya hidup sederhana seperti tempat tinggal dapat dipahami sebagai upaya pemanfaatan sarana dan prasarana seefisien mungkin dengan mengurangi kuantitas materi maupun non materi. Namun, tetap memperhatikan baik dan buruknya.

Melalui tempat tinggal yang sederhana barti seseorang telah memiliki pemahaman bahwa hal tersebut hanya untuk mengutamakan apa yang dibutuhkan.

Gaya hidup sederhana jika dikaitkan dengan syariat Islam sangat erat hubungannya dengan rasa syukur.

Sederhana juga sering didefinisikan dengan bersahaja, tidak berlebih-lebihan, sedang (pertengahan, tidak tinggi, tidak rendah,).

Oleh karena itu, orang yang hidup sederhana adalah orang yang hidup dengan bersahaja dan tidak berlebih-lebihan. Sehingga dengan demikian dapat dipahami bahwa pola hidup sederhana berarti tidak berlebih-lebihan atau tidak mengandung unsur kemewahan.

Apalagi hal tersebut sudah dijelaskan bahwa Al-Qur‟an melarang perbuatan melampaui batas dalam berbelanja dan menikmati rezeki yang baik.

Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang bersikap berlebih-lebihan, seperti pemborosan yang hanya menghambur-hamburkan harta tanpa suatu manfaat.

  1. Sederhana dalam Berpenampilan

Anjuran hidup sederhana dalam islam yang selanjutnya yakni, Sederhana dalam penampilan. Penampilan biasanya menjadi daya pikat utama  saat kita melihat seseorang.

Ada orang yang suka berpakaian rapi, gaya mewah, ada yang suka karena wangi atau mungkin gaya rambut dengan berbagai model dan lain sebagainya.

Tetapi, sebenarnya dengan penampilan yang sederhana pun tanpa harus terlihat paling mencolok dihadapan orang, penampilan yang sederhanan juga bisa menarik perhatian orang lain.

Seperti yang kita ketahui bahwa penampilan adalah hal penting yang bisa merepresentasikan kepribadian seseorang, Contohnya lewat berbagai jenis model atau warna pakaian yang dikenakan, barang yang digunakan dan lain sebagainya.

Lewat penampilannya ini seseorang ingin mengenalkan identitasnya kepada khalayak. Nah, akibatnya tidak jarang seseorang itu  berlomba-lomba untuk membuat penampilannya yang stand out agar mendapat perhatian.

Tetapi sayangnya banyak orang yang terlalu fokus memikirkan penampilan dan malah lupa untuk meningkatkan kualitas dalam dirinya. Karena mereka hanya mementingkan tren tanpa peduli dengan hal-hal yang lebih esensial, sehingga tak jarang banyak orang tertipu dengan penampilan semata.

Di zaman sekarang ini, tidak jarang orang dipandang hanya dari penampilan luarnya saja. Akibatnya, banyak yang tertipu dengan tampilan cantik dan glamor padahal kualitas diri nol.

Oleh sebab itu, baiknya kita cukup berpenampilan sederhana, tetapi tetap memiliki kepandaian dalam berpikir bijak serta memiliki sikap sopan santun. Agar membawa pengaruh baik bagi orang-orang disekitar.

Baca Juga 8 Pola Hidup Sehat Ala Nabi Muhammad, Rasakan Manfaatnya! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *