Jatengkita.id – Sudah pernah mengunjungi Wonogiri?
Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang berada di Jawa Tengah dan memiliki kekayaan baik wisata maupun kulinernya.
Kabupaten yang berada di Jawa tengah ini memiliki banyak sekali destinasi wisata mulai dari gunung, pantai, air terjun, telaga, goa, danau, hutan, dan masih banyak lagi lainnya yang bisa dijelajahi.
Wonogiri merupakan sebuah wilayah yang berbatasan langsung dengan beberapa kota lainnya di Jawa Tengah seperti Kota Solo atau Surakarta, Klaten, dan Pacitan. Di kabupaten ini, ada banyak jajanan khas yang tidak bisa ditemukan di kota-kota lainnnya.
Selain rasanya yang khas dan juga enak, beberapa makanan Wonogiri ini harganya juga sangat merakyat. Perlu diketahui selain memiliki banyak sekali destinasi wisata menarik, ternyata kabupaten Wonogiri juga memiliki banyak sekali kuliner yang lezat dan unik khas wonogiri serta menarik minat wisatawan untuk mencoba.
Beraneka hidangan wonogiri wajib sekali dicoba ketika singgah ke kebupaten yang terkenal dengan tiwulnya ini. Cita rasa yang hadir juga bervariatif. Mulai dari yang manis, gurih bersantan, bahkan renyah yang didapat dari bumbu rempahnya.
Penasaran apa saja makanan yang wajib kalian cicipi saat berada di Wonogiri, berikut ini beberapa olahan khas wonogiri yang nikmat dan mampu menggoyang lidah.
- Geti Wijen Khas Wonogiri
Makanan yang satu ini merupakan camilan khas Wonogiri yang cukup populer di telinga wisatawan, olahan yang satu ini memiliki tekstur yang gurih, dengan cita rasa manis.
Selain itu, pada makanan yang satu ini terdapat jahe di dalamnya yang semakin menambah kesan hangat saat dilidah. Istilah geti ini diambil dari ungkapan bahasa jawa yaitu “digeget kroso ning ati” (digigit terasa di hati).
Meskipun geti tidak hanya ditemukan di Wonogiri saja, namun geti dari wonogiri ini memiliki ciri khasnya sendiri karena berbahan dasar wijen bukan kacang tanah seperti kebanyakan geti lainnya.
Jadi, jangan lupa ketika berkunjung ke kabupaten Wonogiri untuk mencicipi geti wijen yang khas dan enak, bisa juga dijadikan sebagai oleh-oleh saat pulang.
- Brem Khas Wonogiri
Makanan yang satu ini pastinya sudah banyak orang yang tahu, camilan ini berasal dari pulau Jawa, salah satunya bisa kalian temukan di kabupaten Wonogiri. Brem ini memiliki bentuk yang berbeda-beda, dan brem dari Wonogiri ini memiliki bentuk bundar dengan rasa yang manis dan tekstur yang lembut.
Tentunya sangat berbeda dengan brem yang berasal dari Madiun yang memiliki rasa asam serta bentuk yang berbeda.
Selain rasanya yang khas, cemilan yang satu ini punya cita rasa yang tak kalah intimewa, apalagi tanpa bahan pengawet dan pemanis buatan.
- Pindang Kambing
Makanan khas wonogiri lainnya yaitu pindang kambing. Jika biasanya pindang hanya menggunakan bahan dasar ikan laut, berbeda saat berada di Wonogiri, jadi bahan yang digunakan untuk memasak pindang adalah jeroan dan kikil kambing.
Pindang kambing ini menjadi hidangan kesukaan masyarakat Wonogiri, rasanya juga sangat nikmat terlihat dari tampilan pindang kambing sangat menarik, kalian yang berkunjung ke kabupaten Wonogiri tentunya wajib berburu hidangan khas Wonogiri yang satu ini.
Berbeda dengan olahan kambing pada umumnya yang berkuah, pindang kambing khas Wonogiri terbuat dari gaplek (singkong yang dikeringkan). Prosesnya dengan cara gaplek digiling menjadi tepung yang kemudian dimasak menyerupai bubur, ditambahkan dengan jeroan kambing, kikil serta tulang-tulang kambing.
Makanan khas wonogiri ini juga memiliki aroma yang khas sehingga selalu menjadi bahan buruan ketika kulineran di wonogiri.
- Lentho Khas Wonogiri
Wonogiri memang menawarkan berbagai kuliner yang khas dan terkenal lezat. Daerah yang juga terkenal dengan produksi singkongnya ini menyuguhkan banyak masakan yang unik dan juga nampol di lidah.
Bagi pecinta kuliner tentunya wajib mencoba kuliner khas Wonogiri yang bernama lentho. Lentho menjadi salah satu camilan khas kabupaten Wonogiri yang sangat populer, cemilan yang satu ini juga banyak penggemarnya, sehingga menjadi salah satu cemilan kesukaan orang-orang Wonogiri.
Lentho sendiri terdiri dari kacang tolo, singkong parut, dan bawang putih serta bumbu khas nusantara lainnya. Cita rasa dari lentho sangat gurih, asin, dan jangan lupakan teksturnya yang kriuk, cemilan ini bisa kalian temui di wonogiri seperti di warung-warung maupun pasar.
- Besengek Tempe
Kuliner khas Wonogiri selanjutnya yaitu besengek tempe. Besengek tempe memang menjadi kuliner khas Wonogiri yang sudah ada sejak zaman dahulu, biasanya besengek tempe menjadi hidangan pelengkap oleh masyarakat Wonogiri.
Besengek tempe ini biasanya dimasak dengan menggunakan berbagai bahan seperti cabai, bawang, dan tambahan pete.
Besengek tempe juga bisa dikatakan sebagai hidangan tradisional khas Wonogiri yang bisa dibilang langka, namun beberapa tempat di Wonogiri masih menjual makanan khas yang satu ini.
Besengek tempe merupakan makanan khas Wonogiri yang berasal dari daerah Manyaran. Makanan ini tergolong cukup langka dan sudah mulai jarang ditemukan.
Besengek memiliki rasa yang gurih, dengan aroma ketumbar yang sangat kuat. Besengek tempe sendiri berbahan dasar tempe, namun tempe yang digunakan sangat berbeda dengan tempe pada umumnya.
Tempe yang digunakan untuk membuat besengek tempe adalah tempe Cina yang memiliki tekstur lembut dari pada tempe biasanya. Untuk menemukan dan mencicipinya, pastinya kalian harus datang ke Wonogiri. Karena selain enak, makanan khas Wonogiri ini menjadi olahan yang istimewa bagi para penikmat kuliner wonogiri.
- Emping khas Wonogiri
Camilan khas wonogiri yang satu ini terkenal dengan cita rasanya yang renyah dan pahit yang khas. Camilan bernama emping yang terbuat dari melinjo ini bisa dikatakan sebagai cemilan yang unik dan terasa kriuk dilidah, teksturnya yang tipis dan renyah ini terbuat dari biji melinjo yang disangrai atau di masak dengan pasir hingga kulit luarnya bisa terkelupas.
Setelah itu, biji melinjo ditumbuk hingga pipih dan berbentuk bulat. Biasanya proses semping melinjo di jemur hingga kering dibawah panasnya terik matahari sebelum akhirnya bisa digoreng.
Cemilan ini juga bisa dikatakan sangat populer dan banyak penggemarnya, makanya tak heran jika emping dari Wonogiri ini selalu menjadi buruan wisatawan, dan memang rasanya sangat berbeda dari emping-emping yang lainnya.
- Kacang Mete
Kabupaten Wonogiri juga terkenal dengan penghasil jambu monyet terbanyak di Jawa tengah, makanya tak heran jika banyak sekali penjual kacang mete di Kabupaten Wonogiri.
Kacang mete sendiri merupakan biji yang berasal dari jambu monyet, yang kemudian diolah menjadi kacang dan diberi rasa hingga sedemikian rupa agar memiliki rasa yang enak dan juga gurih.
Perlu diketahui, bahwa kacang mete yang ada di kabupaten Wonogiri ini menggunakan campuran coklat sehingga memberi rasa yang berbeda saat masuk di lidah.
Biasanya orang-orang menjadikan kacang mete Wonogiri sebagai oleh-oleh saat mereka berkunjung ke kota ini, tentu rasanya tak perlu diragukan lagi karena cemilan bernama kacang mete ini selain lezat juga menawarkan harga yang relatif terjangkau di kantong. Jadi, patut mencoba cemilan kacang mete yang super khas Wonogiri ini.
- Sambal Cabuk Wonogiri
Sambal khas Jawa Tengah yang satu ini berasal dari daerah Kabupaten Wonogiri, sambal cabuk adalah makanan tradisional yang sangat khas dari Kabupaten berjulukan kota tiwul ini.
Sambal ini terbuat dari wijen, warnanya hitam dikomposisikan dengan gula merah, jeruk, kelapa sangan, serta daun kemanggi, sambel khas Wonogiri ini memiliki cita rasa yang cukup pedas dan juga manis. Cocok untuk lauk dengan nasi yang masih hangat, tentunya akan semakin menambah selera makan.
Sambal dari Wonogiri ini memiliki keunikan yaitu dikemas dalam sebuah daun pisang yang pipih memanjang layaknya pepes pada umumnya. Warnanya hitam pekat, sambal dengan cita rasa gurih dan rasa pedas yang cukup kuat ini biasanya di santap bersama dengan nasi tiwul atau bisa juga lauk lainnya sebagai pelengkap.
Proses pembuatan sambal khas Wonogiri ini dibuat dari biji wijen yang disangrai lalu ditumbuk hingga halus menjadi seperti tepung.
Serbuk wijen itu lalu dikukus dan dicampur dengan londo, bubuk hitam dari daun pisang kering atau merang yang dibakar dan ditumbuk lalu dilarutkan dengan air dan pelengkap bumbu lainnya seperti cabai, bawang merah, daun kemangi, serta kelapa parut.
Adonan kental itu lalu dibungkus daun pisang dan dipanggang di atas bara hingga setengah kering. Sambal cabuk dari Wonogiri menjadi salah satu kuliner yang langka dan asli dari Kabupaten Wonogiri, rasa dari sambal khas Wonogiri inipun sangat unik dan berbeda dari sambal-sambal yang lainnya.
- Sego Tiwul
Sego Tiwul menjadi salah satu makanan yang terkenal dan kas dari kabupaten wonogiri, tiwul merupakan salah satu olahan kuliner Wonogiri yang sampai saat ini masih eksis hingga kini.
Sega tiwul merupakan salah satu makanan pokok pengganti nasi dari beras yang terbuat dari olahan singkong dan biasanya dikonsumsi masyarakat di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah. Makanan ini telah dikenal sejak zaman dahulu dan menjadi warisan kuliner masyarakat Wonogiri.
Sego tiwul menjadi salah satu makanan favorit orang wonogiri sehingga sangat khas sekali, sego tiwul sendiri terbuat dari gaplek atau olahan singkong kering yang kemudian ditumbuk dan dikukus. Pada masanya tiwul diketahui menjadi makanan pokok mayoritas masyarakat wonogiri saat itu.
Tiwul yang bahan dasarnya dari singkong ini bukan hanya enak namun juga mengenyangkan di perut, itulah sebabnya tiwul bisa menjadi pengganti nasi. Masyarakat jaman dulu memang suka sekali mengolah umbi-umbian seperti singkong untuk dijadikan cemilan maupun makanan pengganti.
- Ikan Wader
Siapa yang suka dengan ikan? Hobi makan ikan atau sebagai menu favorit? Bagi pecinta ikan, maka hidangan yang satu ini patut untuk dicoba.
Olahan khas dari wonogiri yang satu ini sangat sederhana tetapi nikmat rasanya, ika wader menjadi salah satu makanan khas wonogiri yang banyak penggemarnya juga.
Jadi, ikan wader ini menjadi hidangan khas Kabupaten Wonogiri yang sangat disukai masyarakat, dan sangat mudah sekali ditemukan dibeberapa tempat makan yang ada di daerah Wonogiri. Ikan wader bisa menjadi lauk pauk atau sebagai menu makan siang yang lezat.
Ikan wader ini adalah ikan tawar yang memiliki ukuran mini. Cara pengolahannya biasanya digoreng dan dibumbui lalu dilumuri dengan tepung sehingga saat digoreng memberikan tekstur yang renyah dan juga gurih. Wader goreng khas wonogiri menjadi favorit bagi wisatawan yang berkunjung.
Selain enak, olahan ikan wader sangtlah legendaris dan terkenal di wonogiri. Olahan ikan goreng kreyes dengan rasa yang mantul ini biasanya juga dijadikan sebagai oleh-oleh.
- Jangan Lombok Ijo
Sajian jangan lombok ijo merupakan salah satu olahan sayur khas dari kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Sekilas memang visualnya hampir menyerupai lodeh karena menggunakan santan dan berwarna putih, tetapi jangan lombok ijo khas wonogiri ini memiliki perbedaan yang mencolok dengan lodeh atau janganan yang lainnya.
Bedanya, olahan jangan lombok ijo dibuat dari bumbu dasar yang diulek. Sayur jangan lombok ijo sendiri terdiri dari irisan cabai, potongan tempe dan tahu goreng, serta diberi santan sebagai kuahnya.
Tak lupa jangan lombok ijo ini bisa dijadikan sebagai menu makan dikala lapar, menu ini juga sudah sangat populer dan dikenal sebagai salah satu makanan khas Wonogiri yang sekilas mirip lodeh karena dicampur dengan santan.
Jangan lombok ijo khas wonogiri biasanya disertai tempe serta potongan cabe hijau yang siap membuat rasanya jadi lebih sedap. Hidangan khas wonogiri ini tentunya mudah didapat ketika kalian berkunjung ke kabupaten wonogiri, sehingga kalian tidak perlu khawatir karena menu ini bisa di dapatkan dimana dan kapan saja dengan mudah.
- Pecel Mie Pentil
Ketika datang ke wonogiri olahan pecel yang satu ini jangan sampai terlewat untuk dicoba. Kuliner khas Wonogiri banyak sekali tak hanya tiwul, brem dan kacang mete saja, ada pula mie pentil.
Mie Pentil yakni bakmi dari tepung singkong yang bisa jadi alternatif pengganti nasi dan disantap bersama sambal pecel yang bisa dipadukan dengan gorengan maupun kerupuk.
Penamaan mie pentil sendiri didasari pada bentuk dan teksturnya yang mirip dengan pentil karet yang kerap digunakan untuk tali pelontar ketapel. Selain itu, ukurannya juga hampir sama dan ketika digigit mienya akan terasa kenyal.
Pecel mie pentil bertektur cukup tebal, kenyal dan berwarna cerah kuning. Warna kuning tersebut di dapat dari pewarna tambahan makanan dalam adonan sebelum dicetak, sementara mie nya terbuat dari tepung pati singkong atau tepung tapioka, pecel khas wonogiri ini sangat unik karena bukan sekedar pecel biasa.
Hidangan khas wonogiri yang satu ini menghadirkan tambahan topping yang tak kalah enak apabila dikombinasikan. Umumnya pecel mie pentil dicampuran dengan sayur rebus dengan bumbu pecelnya yang khas sehingga akan terasa sangat menggoda selera.
Informasi yang menarik
Kayaknya enak, bisa dicoba kalau ke Wonogiri
pecel mie pentil kayaknya enak