JatengKita.id- Brasil harus menerima kenyataan pahit lantaran gagal lolos ke semi-final Piala Dunia 2022. Laga Brasil kontra Kroasia digelar di Education City Stadium dini hari WIB lalu (10/12/2022) dengan skor akhir 1-1 sebelum akhirnya diputuskan untuk adu penalti.
Seharusnya laga dini hari lalu menjadi laga istimewa bagi Neymar. Selain mengantarkan Brasil unggul atas Kroasia, gol tersebut juga berhasil membuat Neymar menyamai rekor raihan gol legenda Brasil, Pele selama Piala Dunia.
Legenda Bola Brasil yang kini dirawat karena penyakit kanker tersebut berhasil mencetak 77 gol dalam 92 pertandingan untuk negaranya. Sementara itu, Neymar membutuhkan 124 pertandingan untuk menyamai rekor 77 gol miliki Pele.
Dua belas menit selepas Neymar menembakkan gol, yakni pada menit ke-117, Kroasia balas menyamakan kedudukan dengan tendangan gol dari Bruno Petkovic. Skor imbang tersebut akhirnya memaksa kedua tim untuk adu tos-tos-an penalti.
Pada babak adu penalti, keempat utusan Kroasia sukses melaksanakan tugasnya mencetak gol. Sementara itu dua dari empat utusan Brasil justru tidak berhasil membobol pertahanan Livakovic yang apik. Alhasil skor kekalahan 2-4 harus ditelan bulat-bulat oleh Skuad Samba.
Neymar yang tidak berpartisipasi dalam adu penalti tersebut tak dapat membendung rasa sedih dan kecewanya lantaran tak mampu lagi membawa nama besar Brasil ke babak selanjutnya. Mulanya Neymar tampak tegar, namun berangsur menangis.Tumpahan kesedihan sekaligus keputusan pelatih dalam menentukan penembak penalti menjadi sorotan dan pertanyaan publik.
Setelah laga usai Pelatih Tim Nasional Brasil, Tite mengungkapkan alasan mengapa Neymar tidak ikut menendang penalti.
“Dia adalah penendang kelima dan penendang penalti yang menentukan,” jelas Tite dikutip dari CNN Indonesia.
“Pemain yang memiliki kualitas dan mentalitas untuk melangkah berada di bawah tekanan terbesar,” lanjutnya menambahkan
Absennya Neymar sebagai penyerang adu penalti, serta kekalahan tragis Brasil memicu kekecewaan publik. Keputusan Pepe menjadi dipertanyakan.
