Jatengkita.id – Ducati menunjukkan superioritasnya di rumah sendiri. Pabrikan Borgo Panigale ini sukses meraih kemenangan sempurna dengan meroketkan raihan podium satu dan dua di balapan utama seri Italia, di Sirkuit Mugello, Minggu (2/6/2024).
Hal ini jelas menjadi kemenangan gilang-gemilang bagi Ducati, mengingat Mugello adalah balapan di kendang sendiri, ditambah pabrikan ini juga berasal dari Italia. Tak hanya sampai disitu, kemenangan dua podium itu dicatatkan oleh rider Italia semua.
Kemenangan yang diraih dua rider Ducati melewati drama di akhir lap. Bastianini mengawali balapan dengan start keempat. Ia perlahan naik ke posisi tiga diikuti Marquez.
Sempat tergeser oleh Marquez karena overtake agresifnya, Bastianini akhirnya bisa merebut kembali posisi tiga di lap ke-22.
Di lap akhir, Bastianini terus menggenjot motornya dan memangkas jarak dengan Martin menjadi hanya 0.1 detik. Di final sector lap terakhir, Bastianini akhirnya mendapat kesempatan menyalip Martin hingga garis finish.
Berbeda dengan Bastianini, Pecco harus memulai balapan dari baris kedua. Ia mendapat hukuman penalti turun tiga grid dari posisi dua menjadi lima.
Meski begitu, ia berhasil mendapat pace yang baik dan memimpin lap sedari awal. Pecco sangat konsisten dan benar-benar bersih selama balapan berlangsung.
Ia bahkan mencatatkan rekor lap tercepat dan mampu menjaga jarak dengan posisi kedua yang ditempati Martin hingga akhir balapan.
Dengan hasil ini, Ducati factory (Lenovo Team) meraih dua kemenangan sekaligus di balapan utama. Dan podium tiga dikunci oleh Ducati Gresini Racing Team.
Sprint Race
Berlomba di rumah sendiri seolah memberi energi yang berlipat ganda bagi rider Italia, Pecco Bagnaia. Ia menggunakan strategi full gas sedari lap pertama.
Pecco yang biasanya kurang beruntung di balapan sprint, kali ini seolah tidak ada yang menghentikannya. Ia sama sekali tidak melakukan kesalahan dan bisa merebut kemenangan pertamanya di balapan sprint.
Pecco memulai balapan dari posisi kedua dan finish dengan posisi puncak. Ia berhasil mengumpulkan 12 poin atas kemenangannya. Posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati oleh Marquez dan Acosta dari tim satelit Gasgas KTM.
Sang langganan podium sprint, Jorge Martin harus crash saat balapan menyisakan enam lap. Kejadian ini membuatnya kehilangan poin karena kesalahannya.
Ia sebelumnya sempat bersenggolan dengan Bastianini yang menyebabkan Bastianini crash dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Berdasarkan hasil investigasi, insiden Martin dan Bastianini diputuskan sebagai insiden balapan biasa, sehingga Martin tidak mendapat sanksi atas aksinya.
