JatengKita.id- Boyband kenamaan asal Korea Selatan Bangtan Sonyeondan (BTS) dikenal sukses mendongkrak nama dan reputasi Korsel di posisi global. Meski bukan satu-satunya grup idola Korsel yang debut di pasar Amerika, namun BTS menjadi satu-satunya pionir dan pemegang kesuksesan terbesar dalam menembus arus utama Amerika Serikat.
Menurut Billboard Hot 100, BTS adalah grup pertama yang mampu menyumbang enam lagu No. 1 di Hot 100 hanya dalam waktu satu tahun. Raihan tersebut terakhir kali dicatat oleh grup legendaris, The Beatles.
Institut Penelitian Hyundai memperkirakan bahwa legenda K-pop tersebut telah menyumbang lebih dari US$3,6 miliar atau sekitar Rp54,7 triliun (asumsi kurs Rp15.200/US$) setiap tahun untuk perekonomian Korea Selatan. Angka fantastis itu bahkan setara dengan kontribusi 26 perusahaan menengah. Maka itu artinya, keputusan BTS untuk mengikuti wajib militer sebagaimana pria dewasa Korea pada umumnya bisa membuat Negeri Ginseng kehilangan sekitar Rp54,7 triliun per tahun.
Sebelum resmi umumkan wamil, perdebatan tentang penangguhan hingga ekstensi atau pembebasan atas kewajiban dinas militer terus bergulir. BTS dianggap pantas mendapatkan penangguhan bahkan ekstensi atas jasanya menaikkan perekonomian dan reputasi Korsel. Pada Tahun 2020 Pemerintah Korsel mengaminkan usulan BTS terkait penangguhan tersebut dengan memberikan kelonggaran wamil maksimal pada usia 30 tahun.
Grup yang berhasil berkolaborasi dengan banyak musisi Internasional seperti Coldplay dan Halsey ini telah menyumbang hampir sepertiga dari semua penjualan dan streaming terkait K-Pop di Amerika Serikat. BTS bahkan berhasil menghasilkan 2,56 miliar streaming audio, 1,3 juta penjualan album, dan 3,1 juta penjualan trek digital.
Tak hanya dari segi ekonomi, Grup yang dijuluki The King of K-POP ini juga berhasil memainkan peran penting dalam memproyeksikan citra positif Korea Selatan di luar negeri melalui kerja sama dengan para pemimpin utama dunia.
Di tahun 2018, BTS bergabung dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres dan para pemimpin dunia lainnya untuk meluncurkan kemitraan yang bertujuan memberdayakan kaum muda dan mempromosikan non-kekerasan di luar negeri.
Selanjutnya pada tahun 2022, Gedung Putih mengundang BTS untuk berbincang dengan Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris tentang kejahatan kebencian anti-Asia, inklusi Asia, dan keragaman.
Rencana BTS
17 Oktober 2022 lalu Big Hit Music resmi mengumumkan bahwa semua member BTS akan menjalani tugas militer mereka. Kim Seokjin atau yang lebih akrab disapa Jin, menjadi member pertama yang akan mengikuti wamil mengingat usianya akan menginjak angka 30 pada awal desember mendatang.
Big Hit Music sendiri memberi sinyal postif terkait comeback BTS sebagai grup pada tahun 2025 mendatang pada pernyataan di laman resminya.
“Kami dan seluruh member berharap bisa melanjutkan aktivitas BTS secara penuh pada 2025. Namun kami meminta pengertian kalian bahwa sangat sulit untuk menentukan waktu persisnya untuk saat ini”
Sebelum pergi wamil, Jin sendiri menjanjikan kepada ARMY (sebutan untuk fans BTS) untuk merilis album solo. Janji tersebut ia lontarkan saat BTS menggelar konser ‘Yet to Come in Busan’ pada 15 Oktober lalu.
Jin bukanlah satu-satunya member BTS yang merintis karir solo-nya. Sebelumnya beberapa member diketahui berkolaborasi, memproduksi lagu, hingga bermain drama. Jeon Jungkook berhasil berduet dengan solois kenamaan Charlie Puth lewat lagu viral ‘Left and Right’. Min Yoon-Gi atau biasa disapa Suga BTS juga telah sukses memproduseri beberapa lagu hit untuk sederet penyanyi populer Korsel dan Amerika Serikat. Sebut saja IU melalui single ‘Eight’ dan Halsey melalu single ‘SUGA’s Interlude. Sementara itu di dunia akting, Kim Tehyung atau yang biasa disapa V BTS berhasil memerankan karakter Han Sung dalam drama sageuk (bertema sejarah) bertajuk ‘Hwarang’
