Candi Cetho, Candi Hindu di Puncak Jawa

Berbicara mengenai peninggalan sejarah pada zaman dahulu, bangunan candi menjadi salah satu bentuk peninggalan yang banyak dijumpai di Indonesia. Ada banyak bangunan candi yang sudah  dikenal oleh banyak orang, mulai dari Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Gedong Songo, Candi Mendut, dan lain sebagainya. Deretan candi tersebut banyak dikunjungi oleh para wisatawan karena terkenal akan keindahan dan nilai historisnya. Bagi Anda yang ingin berwisatake  bangunan candi yang masih jarang dikunjungi kebanyakan orang dan memiliki keindahan pemandangan alam yang indah,  di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ada sebuah candi yang terkenal dengan keindahan bangunan dan alamnya, yaitu Candi Cetho.

Sejarah Singkat Candi Cetho

Nama Candi Cetho sendiri mungkin masih asing di telinga kita. Candi Cetho merupakan sebuah bangunan candi yang berlokasi di lereng Gunung Lawu pada ketinggian 1496 mdpl dan berada di Dusun Cetho, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.  Candi Cetho diduga kuat dibangun pada masa akhir era Majapahit, yaitu pada abad ke-15.  Candi ini bercorak Hindu dan merupakan salah satu candi tertinggi di Indonesia bersama dengan Candi Arjuna, Candi Gedong Songo dan Candi Ijo.

Penemuan Candi Cetho bermula dari sebuah catatan ilmiah mengenai candi ini yang ditulis oleh Van de Vles pada tahun 1842, dimana kemudian A.J Bernet Kemmpes melakukan penelitian lebih mendalam dari apa yang yang sampaikan oleh Van de Vles. Penggalian pertama kali dilakukan pada tahun 1928, guna menemukan bangunan Candi Cetho, yang mana dilakukan oleh Dinas Purbakala (Commissie vor Oudheiddienst) Hindia Belanda. Pada saat ditemukan candi ini berbentuk sebuah reruntuhan dengan 14 teras yang memanjang dari arah barat ke timurdan diperkirakan usianya tidak jauh berbeda dengan Candi Sukuh yang cukup berdekatan lokasinya.

Daya Tarik Candi Cetho

Salah satu keunikan dari Candi Cetho adalah arah bangunan candi yang mengarah ke barat atau kiblat. Hal ini menjadi menarik untuk diketahui lebih mendalam karena jika kebanyak candi-candi di Indonesia menghadap ke timur, namun Candi Cetho justru menghadap barat. Daya tarik dari candi ini adalah pemandangan alamnya yang indah. Dikarenakan lokasinya yang berada di lereng Gunung Lawu, tentu pemandangan disekitar candi ini sangatlah indah dan udaranya yang sejuk sayang untuk dilewatkan.

Dikenal dengan jalur wisatanya yang menanjak, banyak dari komunitas pecinta sepeda datang untuk menaklukan tanjakan Cetho yang luar biasa. Bagi Anda yang beragama Hindu, Candi Cetho juga sering digunakan untuk kegiatan berdoa. Anda akan dipandu oleh seorang pemandu dan juga disediakan pula dupa-dupa yang digunakan saat berdoa.

Selain dapat mengunjungi Candi Cetho, Anda juga dapat megunjungi tempat wisata lain yang berada disekitar Candi cetho seperti Candi Kethek dan Pelataran Dewi Sarasvati. Candi Kethek berada dijalur pendakian Gunung Lawu dan dinamakan Kethek karena diatas candi terdapat mahkota Hanuman yang merupakan sosok kera dalam pewayangan jawa. Candi Kethek memiliki pelataran yang teduh dan rindang karena banyak pepohonan disana. Selain Candi Kethek, Anda juga dapat mengunjungi Pelataran Dewi Sarasvati, dimana terdapat patung Sarasvati. Ketika mengunjungi pelataran ini Anda harus melepas alas kaki  guna menjaga kebersihan tempat ini. Disamping pelataran terdapat sebuah sendang yang cukup dikeramtkan oleh para warga, terbukti dengan adanya banyak sesajen ditempat tersebut.

Jam Buka dan Harga Tiket

Foto : Sukoharjo Update

Untuk memasuki kawasan Candi Cetho anda cukup membayar tiket sebesar Rp 10.000 saja untuk wisatawan dalam negeri, sedangkan untuk wisatawan luar negeri sebesar Rp 30.000, tentu harga ini terbilang sangat murah dan terjangkau bagi kantong. Untuk biaya parkir  akan dikenakan sebesar Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 3.000 untuk motor. Candi Cetho sendiri buka mulai pukul 07.00 wib sampai dengan pukul 17.00 wib.

Fasilitas dan Rute Menuju Candi Cetho

Fasilitas di lokasi wisata Candi Cetho terbilang cukup lengkap, mulai dari area parkir yang luas, tempat ibadah dan toilet. Jika Anda lapar, disini terdapat banyak penjual makanan dan minum yang terdapat di area masuk dan area keluar candi. Bagi Anda yang ingin menginap disekitar area candi terdapat penginapan didekat lokasi pintu masuk yang menawarkan harga mulai dari Rp 50.000.

Untuk mencapai lokasi ini Anda perlu menuju ke arah Solo dan kemudian menuju kearah Karanganyar. Anda bisa menuju arah terminal Karangpandan dan kemudian belok ke kanan atau mengikuti jalur aspal menuju Tawangmangu. Anda hanya perlu mengambil jalur lurus ke arah kebun teh Kemuning dan mengikuti petunjuk jalan yang tersedia. Setelah melewati jembatan, Anda akan dihadapkan dengan jalanan yang menanjak dan juga berliku, maka dari itu Anda sebaiknya mengecek kondisi kendaraan agar mampu melewati jalur.

Candi Cetho dapat menjadi salah satu alternatif bagi Anda jika ingin mengunjungi tempat wisata bersejarah di Jawa Tengah. Keindahan bangunan candi dan pemandangan alamnya mampu memanjakan mata bagi para pengunjungnya. Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *