Cobek Batu Asli Vs Palsu? Begini Cara Membedakannya

Cobek Batu asli vs Cobek semen
Cara membedakan Cobek Batu Asli (FOTO : Grid.id)

Jatengkita.id – Kecintaan orang Indonesia dengan sambal, membuat cobek dan ulekan menjadi barang wajib di rumah keluarga Indonesia. Namun banyak di luar sana cobek yang dijual tidak dibuat dari batu asli. Lalu, bagaimana cara membedakan cobek batu asli dengan yang palsu?

Cobek sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sebagai alat untuk memasak sejak zaman dahulu, dan hingga kini keberadaannya masih eksis.

Sejarah Cobek

Cobek seolah jadi alat masak yang wajib ada di dapur oleh beberapa masyarakat di Indonesia.  Bentuknya yang sangat khas dan kegunaannya yang dianggap dapat menyempurnakan sebuah masaka.

Meski sudah banyak alat modern, tetapi cobek masih sering digunakan dan menjadi ciri khas tersendiri di beberapa tempat kuliner di Indonesia.

Cobek merupakan alat masak kuno yang sudah dipakai oleh masyarakat sebagai alas untuk menumbuk atau mengulek.

Biasanya, cobek dan ulekan menjadi satu pasang yang tidak bisa dipisahkan, cobek dan ulekan identik sebagai alat masak yang berguna menghaluskan bumbu serta bahan-bahan masakan lainnya.

Meskipun sebenarnya si cobek ini bukan hanya dijadikan sebagai alat penumbuk makanan saja. Namun khusus di Indonesia, cobek dijadikan sebagai alat untuk memasak.

Oleh masyarakat Indonesia cobek dan ulekan digunakan untuk menumbuk, menggiling, melumat, mengulek, dan mencampurkan bahan-bahan makanan.

Bahkan beberapa jamu tradisional juga diracik dengan cara menghaluskan bahan menggunakan cobek dan ulekan. Uniknya, alat untuk menghaluskan atau menggerus bahan makanan ini masih eksis hingga sekarang.

Cobek dan ulekan terbukti jadi alat masak yang belum punah dan masih kondang meskipun zaman sudah berubah, karena tak termakan zaman.

Apalagi masyarakat Indoneisa lebih menyukai masakan yang proses menghalusan bumbunya dengan menggunakan cobek, karena diklaim bisa membuat rasa masakan jadi lebih enak dan lebih sedap di lidah.

Tak heran jika beberapa warung atau tempat makan di Indonesia masih tetap melestarikan alat ini dan enggan beralih ke alat penghalus modern karena ingin mempertahankan sebuah cita rasa.

Hal ini juga karena proses penghalusan bumbu menggunakan cobek berbeda dengan cara kerja mesin penghalus yang biasanya mencacah bumbu sehingga cita rasa yang dihasilkanpun akan berbeda.

Cobek pada umumnya terbuat dari batu, tetapi ada juga yang memanfaatkan cobek dari bahan kayu, semen, keramik dan logam.

Bentuk cobek juga ada yang berbeda-beda, meskipun fungsi dasarnya adalah sama. Di Indonesia sendiri, biasanya bahan yang lazim digunakan untuk membuat cobek adalah batu alam, batu kali, atau batu andesit yakni batu vulkanik dari gunung berapi.

Beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai sentra pengrajin cobek dan ulekan batu, salah satunya adalah daerah Muntilan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Meskipun bentuknya sangat sederhana, namun tidak mudah membuat atau mencari cobek yang kokoh dan berkualitas. Cobek yang asli yakni terbuat dari batu asli yang permukaannya dihaluskan secara perlahan.

Namun sayangnya, biasanya para pengrajin dalam membuat cobek agar menekan biaya produsen kerap menciptakan cobek dengan menggunakan bahan semen. Sehingga terkadang cobek yang kualitasnya kurang baik inilah yang secara tidak langsung akan membuat masakan justru bermasalah dan pastinya tidak baik untuk kesehatan.

Hal ini dikarenakan partikel halus dari semen yang tergerus tercampur ke dalam bumbu dan dikonsumsi secara rutin justru akan menimbulkan masalah pada kesehatan.

Apalagi cobek semen mengandung material seperti batu, pasir, semen hingga cat. Jadi pastikan membeli cobek batu asli agar rasa masakan enak dan kesehatan tetap aman dan terjaga.

Jika kalian masih kesulitan dalam membedakan cobek asli dan cobek palsu, berikut ini  tips mudah membedakan cobek batu asli dan palsu.

  1. Perhatikan dengan baik dari segi warnanya

Tips pertama dengan cara melihat warnanya, cermati warna cobek yang dibeli. Karena jika kurang cermat kita akan tertipu dengan warnanya yang terlihat seperti cobek batu asli padahal itu terbuat dari semen.

Kamu bisa mencermati  warnanya terlebih dahulu sebelum membelinya, sebab warna cobek batu asli dan cobek semen biasanya berbeda.

Cobek semen biasanya berwarna hitam pekat saat kering.  Cobek yang terbuat dari batu asli berwarna abu-abu alami. Sedangkan cobek dari semen berwarna gelap cenderung hitam karena hasil pengecatan.

Pembuatnya mengecat cobek semen agar tampilannya mirip dengan cobek dari batu. Jika terbuat dari batu asli, ketika kering warnanya abu tetapi saat basah agak menghitam.

  1. Perhatikan dengan baik dari segi tekstur

Tips kedua yaitu dilihat dari tekturnya, cobek batu yang berkualitas memiliki permukaan yang kasar dan berongga cukup besar.

Hal itu karena secara alami begitulah tekstur batu alam. Sedangkan untuk cobek yang terbuat dari semen justru memiliki permukaan yang lebih halus dengan pori-pori kecil.

Biasanya, cobek semen semakin lama akan mudah menipis ketika digunakan. Tentunya cobek semen kegunaannya tidak bisa bertahan lama jika dipakai dalam jangka panjang.

  1. Perhatikan dari segi baunya

Tips ketiga adalah bau dari si cobek, bau menjadi pembeda cobek dari batu asli dengan cobek semen. Kamu bisa mencium aroma cobek untuk mengetahuinya sendiri.

Biasanya bau cobek semen lebih menyengat. Baunya persis seperti bau semen pada umumnya. Hal yang sama juga berlaku untuk cobek batu, cobek batu hampir tidak berbau menyengat seperti cobek semen sehingga bagus digunakan untuk mengulek bahan makanan.

Baca Juga Manfaat Konsumsi Black Garlic dan Cara Pembuatannya

  1. Perhatikan dari segi berat cobek

Tips yang keempat adalah mengangkat cobek untuk membandingkan beratnya. Karena terbuat dari batu asli, biasanya cobek dari batu asli memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan cobek semen.

Cobek dan ulekan yang berat akan membuat proses menggerus atau mengulek bumbu menjadi lebih cepat dan lebih halus. Cara membedakannya, kamu bisa mengangkat kedua jenis cobek dengan ukuran yang sama secara bergantian untuk menimbangnya agar tahu mana cobek berbahan batu dan mana cobek semen.

  1. Tuangkan sedikit air untuk mengecek perubahan warnanya

Tips yang terakhir adalah menuangkan sedikit air, salah satu cara membedakan cobek berbahan batu asli dengan cobek dari semen yaitu dengan menuangkan sedikit air pada permukaan cobek.

Jika perlahan-lahan air berubah dari warna bening menjadi keruh, hal itu berarti cobek tersebut terbuat dari semen.

Warnanya berubah karena ada partikel-partikel semen yang larut dalam air. Sedangkan,  jika air tetap bening, meski dibiarkan menggenang dalam waktu yang lama sampai berjam-jam, artinya cobek tersebut merupakan cobek berbahan batu asli.

Nah, bagaimana moms, kalian sudah bisa membayangkan bagaimana cara kita  membedakan cobek asli dan palsu bukan? Jadi, jangan sampai salah memilih cobek ya.

Jika kita salah dalam membeli cobek yang kurang berkulitas, maka semen yang dipakai akan ikut termakan dan pastinya bisa menyebabkan masalah pada kesehatan.

Tips mudah mencuci cobek dengan benar

Tentunya selain bisa membedakan keasliannya, kalian juga harus tahu bagaimana cara mencuci mencuci cobek dengan benar. Berikut ini tipsnya.

  • Merendam cobek semalaman, hal ini bermanfaat untuk mengetahui kebocoran pada cobek. Dan warna air rendaman juga untuk mengetahui bahan cobek asli dari batu atau campuran,
  • Pastikan cobek tidak dicuci menggunakan sabun pencuci piring, sebab hal ini justru akan menyebabkan sabun meresap ke dalam pori-pori dan akan tertinggal pada makanan yang akan diulek selanjutnya, jadi  kamu harus menggunakan bahan lain untuk membersihkannya,
  • Bersihkan pori-pori cobek gunakan ampas kelapa. Ampas kelapa akan membantu menghilangkan sisa batu pahatan cobek,
  • Simpanlah di tempat yang kering.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *