Magelang, Jatengkita.id – Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Fikri Faqih, mengatakan bahwa anak muda harus berwawasan global tetapi tetap berdampak secara lokal. Di samping itu nilai-nilai kebangsaan yang kuat juga penting dimiliki anak muda. Hal ini disampaikan dalam agenda Sosisalisasi Empat Pilar MPR RI.
Menurut Fikri, anak muda memiliki kecakapan, kreativitas, dan inovasi, yang menjadi modal untuk ke depan memimpin bangsa ini. Jika diimbangi dengan wawasan kebangsan yang baik, maka potensi anak muda bisa lebih optimal dan berdampak di masyarakat secara lokal.
“Anak muda Indonesia sekarang saya lihat banyak yang cakap bersaing di dunia global, mereka memiliki kreativitas dan inovasi, tapi baiknya diimbangi juga dengan penanaman nilai kebangsan, agar potensi anak muda ini bisa lebih optimal dan berdampak di masyarakat secara lokal.” Ujarnya.
“Karena bahan pokok dari pilar kebangsaan ini ialah anak muda itu sendiri, Jika nilai kebangsaan pada anak mudanya kuat, maka pilar kebangsaannya sendiri juga akan kuat,” Tambahnya.
Pria yang biasa disapa Fikri itu juga mengatakan, pilar-pilar kebangsaan akan menjadi simbol semata jika wawasan kebangsaan itu lemah, terutama di kalangan muda.
“Jangan sampai dengan lemahnya wawasan kebangsaan, maka pilar pilar kebangsaan ini hanya menjadi simbol-simbol saja. Nilai-nilainya harus diresapi dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” Terangnya.
“Sejauh apapun kita bekerja atau mengemban ilmu nantinya, maka komitmen kebangsaan akan terjaga, sehingga semangat kontribusi untuk bangsa akan tetap menyala,” Lanjutnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi pilar kebangsaan sekarang berubah menjadi sosialisasi empat pilar MPR RI. Dengan memposisikan pancasila sebagai pondasi negara.
“Pancasila merupakan pondasi dari bangsa, yang kemudian ditancapkan empat pilar kokoh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, serta Ketetapan MPR RI.,” Pungkasnya.
