Brebes, – Anggota MPR RI Fraksi PKS Fikri Faqih mengatakan bahwa anak muda saat ini harus berwawasan global namun tetap memiliki nilai-nilai kebangsaan yang kuat. Hal itu disampaikan Fikri dalam sosialisasikan 4 pilar MPR RI yakni,
Fikri berharap Indonesia kedepan diisi oleh pemuda yang berwawasan global, mampu bersaing di dunia global, namun dalam jiwanya tertanam kuat nilai-nilai kebangsaan.
“Anak muda Indonesia sekarang saya lihat sudah banyak yang cakap dalam bersaing di dunia global, tapi baiknya diimbangi juga dengan penanaman nilai kebangsan,” Ujarnya.
“Karena bahan pokok dari pilar kebangsaan ini ialah anak muda itu sendiri, Jika nilai kebangsaan pada anak mudanya kuat, maka pilar kebangsaannya sendiri juga akan kuat,” Tambahnya.
Fikri Melanjutkan, Berdasarkan survei dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) setidaknya 10 persen generasi milenial setuju mengganti Pancasila dengan ideologi yang lain. Selain itu, Komunitas pancasila Muda mencatat bahwa 19,5 persen responden menganggap Pancasila hanya sekadar nama yang tidak dipahami maknanya.
“Jangan sampai dengan lemahnya wawasan kebangsaan, maka pilar pilar kebangsaan ini hanya menjadi simbol-simbol saja . Nilai-nilainya harus diresapi dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” Terangnya.
“Sejauh apapun kita bekerja atau mengemban ilmu nantinya, maka komitmen kebangsaan akan terjaga, sehingga semangat kontribusi untuk bangsa akan tetap menyala,” Lanjutnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini juga menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi pilar kebangsaan sekarang berubah menjadi sosialisasi empat pilar MPR RI. Dengan memposisikan pancasila sebagai pondasi negara.
“Pancasila merupakan pondasi dari bangsa, yang kemudian ditancapkan empat pilar kokoh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika, serta Ketetapan MPR RI.,” Pungkasnya.