Jatengkita.id – Memasuki babak akhir cabor bulutangkis perorangan, Binjiang Gymnasium jadi saksi sejarah bagi peraih medali kompetisi se-Asia 4 tahunan ini, ya ASIAN Games 2022.
Setelah sepekan sebelumnya nomor beregu dipertandingkan dan menampilkan China sebagai juara beregu putra dan Korea Selatan sebagai juara beregu putr. Final nomor individu kini dipertontonkan kembali dengan tuan rumah mendominasi perwakilan, disusul Korea Selatan.
Hampir sapu bersih semua lini, China hanya gagal mengirimkan wakil di sektor ganda putra yang keduanya kalah di babak kedua dan perempat final.
Berikut ini rincian perwakilan di babak final dari masing-masing sektor.
- Ganda Campuran
(China) Zheng Siwei/Huang Yaqiong
(Jepang) Yuta Watanabe/Arisa Higashino
- Ganda Putra
(India) Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty
(Korea Selatan) Choi Sol Gyu/Kim Won Ho
- Tunggal Putra
(China) Li Shifeng, (China ) Shi Yuqi
- Ganda Putri
(China) Chen Qingchen/Jia Yifan
(Korea Selatan) Baek Ha Na/Lee Soo He
- Tunggal Putri
(Korea Selatan) An Se Young
(China) Chen Yufei
Setelah memastikan 1 medali emas lewat all China final yang berhasil diciptakan di sektor tunggal putra, China juga berhasil menggandakan emas lagi lewat sektor ganda campuran.
Siwei/Yaqiong masih terlalu perkasa bagi pasangan Jepang. Mereka unggul dalam dua gim langsung dari Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Tak cukup sampai disitu, China kembali mengawinkan medali emas lewat sektor ganda putri. Chen Qingchen/Jia Yifan berhasil revans dari Baek Ha Na/Lee Soo He yang sebelumnya dikalahkan di pertandingan beregu putri.
Sempat tertinggal jauh, ganda China ini berhasil menikung dan akhirnya menang straight game.
China gagal mengokohkan dominasi emas setelah Chen Yufei kalah dari An Se Young. Pemain yang dijuluki “bocah ajaib” oleh netizen ini menang rubber game dengan skor 21-18, 17-21, dan 21-8.
Sempat mengalami sakit pada kaki dan meminta bantuan tim medis, An Se Young masih bisa meladeni perlawanan Chen Yufei yang sedari gim awal memberikan serangan dan pukulan mematikan.
Chen Yufei sendiri sebelumnya harus melewati rubber game berturut-turut sejak babak kedua hingga akhirnya menembus final. Simpanan energinya tentu tidak optimal. Dengan perjuangan jatuh bangun dan error yang cukup banyak di gim ketiga, ditambah cedera kaki di poin akhir, juara Olimpiade Tokyo 2020 ini harus puas dengan raihan medali perak.
Dari hasil ini, An Se Young makin tak terkalahkan. Ia menjalani 14 turnamen dengan 13 kali masuk final dan kesepuluhnya berakhir gelar. Titel di event major telah ia himpun di usianya yang masih muda.
Tentu setelah ini, target besar selanjutnya adalah Olimpiade Paris 2024. Masanya masih panjang untuk mengoleksi gelar dan diprediksi bisa menyusul kejayaan pemain badminton seperti legenda Lin Dan.
Sementara itu, sektor ganda putra berhasil menempatkan Rankireddy/Shetty sebagai atlet badminton India pertama yang meraih emas.
Mereka mencetak rekor tersebut setelah menang 21-18 dan 21-16 dari pasangan Choi Sol Gyu/Kim Won Ho yang juga di luar prediksi bisa masuk babak final.
Rekap perolehan medali badminton Asian Games 2022 :
- China (3 emas, 2 silver, 2 perunggu)
- Korea Selatan (1 emas, 2 silver, 2 perunggu)
- Jepang (1 silver, 3 perunggu)
- India (1 emas, 1 perunggu)
- Malaysia (1 perunggu)
- China-Taipei (1 perunggu)
Baca Juga Getir Manis Badminton Beregu China di ASIAN Games 2022