Jatengkita.id – Brebes adalah kabupaten yang memiliki peran penting dalam sektor pertanian dan transportasi di Jawa Tengah. Melewati Brebes belum lengkap jika belum menyicipi ragam kuliner khas Brebes.
Dengan perkembangan ekonomi yang terus berlangsung, Brebes terus menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Menjadi pusat ekonomi dan sosial di wilayah tersebut, apabila kalian berkunjung ke Brebes jangan pernah lewatkan beberapa kuliner khas Brebes berikut ini.
- Sate Blengong
Tempat kuliner pertama yang tidak boleh dilewatkan saat ke Brebes adalah Pondok Kupat Sate Blengong Pak Kasturi Rajak.
Destinasi satu ini sudah sangat kondang dan menjadi jujugan para pecinta kuliner. Sate Blengong merupakan salah satu makanan khas Brebes yang begitu unik.
Blengong sendiri adalah unggas persilangan antara entok juga bebek. Di rumah makan ini, ada beberapa menu yang bisa Anda jadikan pilihan. Mulai dari sate blengong masak, sate blengong bakar hingga tambahan kupat.
Daging blengong akan diiris tipis dan dilumuri dengan rempah yang khas. Nantinya akan berwarna kecoklatan karena prosesnya dibakar diatas arang. Bumbunya ini akan meresap hingga dalam dagingnya.
Sangat nikmat jika disantap dengan kupat glabed, kuliner yang ditambahkan santan gurih dan kerupuk renyah. Perpaduan rasa yang ditawarkan akan membuat lidah siapapun termanjakan, apalagi harganya juga tidak membuat kantong jebol.
- Kepiting Soka
Tak hanya menawarkan kesejukan serta keindahan, hutan wisata Mangrove Sari Desa Kaliwlingi, Brebes, Jawa Tengah ini juga menawarkan kuliner lezat khas Brebes yaitu kepiting soka telur asin.
Menu ini adalah perpaduan dua bahan dasar, yakni kepiting soka (lemburi) dan telur asin Brebes. Jika dilihat sekilas, menu ini tidak ada bedanya dengan kepiting goreng tepung dengan topping saus pada umumnya.
Yang membuatnya beda adalah kepiting yang dimasak merupakan kepiting lunak atau kepiting soka atau kepiting lemburi yang bisa dimakan cangkangnya. Kemudian topping sausnya berisi campuran telur asin yang memiliki rasa gurih kental.
- Rujak Belut
Rujak Belut Bu Ribut yang melegenda. Warung sederhana di Desa Cigedog, Kecamatan Kersana, ini sudah mulai menjual rujak belut sejak 1980.
Nama Rujak Belut Bu Ribut diambil dari nama pemilik warung, Ribut. Kaswen, anak dari almarhumah Ibu Ribut, mengungkapkan, sekitar tahun 1980-an, di warung yang menyatu dengan rumah tinggal itu, Ibu Ribut mulai berjualan rujak belut.
Usahanya terus berkembang. Kini, kenikmatan rujak belut racikan Bu Ribut sudah kesohor hingga luar kota, bahkan provinsi lain, seperti Jawa Barat.
Kuliner yang bagi sebagian orang terkesan ekstrem ini sejatinya agak mirip pecel atau gado-gado. Hanya saja bahan dasarnya belut yang digoreng. Kaswen menyebut, bumbu yang dipakai untuk menggoreng belut antara lain bawang putih, kemiri, jahe, laos, kunyit, dan bawang merah.
Adapun bumbu kacang untuk sambalnya tersedia dalam kondisi kering berupa kacang tanah tumbuk yang sudah dicampur dengan beberapa bahan lain, seperti asem Jawa, gula, penyedap rasa, jahe.
- Soto Batok Brebes
Di Indonesia banyak sekali olahan soto yang bisa kita temukan. Mulai dari soto yang berkuah bening hingga ada yang ditambahkan santan. Ketika Anda singgah di Brebes, maka Anda tidak boleh melewatkan Soto Brebes.
Soto Brebes, memiliki ciri khas kuah yang melimpah dan juga menggunakan daging ayam suwir. Dalam sajian soto ini terdapat beberapa bahan, mulai dari kubis, kecambah hingga bumbu pelengkap lainnya. Untuk Anda yang suka dengan olahan soto, rasanya sangat sayang untuk melewatkan kuliner satu ini.
Nasi putih hangat juga turut sebagai pendamping dan menjadi sumber karbunya. Sekalipun di dalamnya ada tambahan soun tetap saja akan makin kenyang dengan nasi.
Untuk Anda yang ingin menikmati soto Brebes paling kondang, datang saja menuju Jalan Gajah Mada No 39, Brebes. Soto ini menjadi soto yang paling legendaris dan tak pernah sepi pengunjung.
Rasanya yang nikmat dengan harga bersahabat, membuatnya banyak direkomendasikan. Anda juga bisa langsung datang untuk menjajal kelezatannya.
- Kupat Glabed
Disebut Kupat Glabed karena sajian yang terdiri dari ketupat dan kuah kuning kental glabed. Cocok dihidangkan dengan krupuk dan teh manis hangat.
Glabed adalah kata atau bahasa yang digunakan oleh orang Brebes dan Tegal untuk menggambarkan tekstur makanan yang kental ketika masuk ke dalam mulut.
Satu piring kupat glabed terdiri dari kupat, potongan tempe kecil, sayur kuning, sambel merah, dan kerupuk mie kuning. Sebagai pelengkap, kupat glabed disantap bersama sate ayam, sate kerang, atau sate kikil.