Hati-Hati! Hal Berikut Tidak Boleh Dilakukan Saat Naik Gunung

Foto : Girinesia

Jatengkita.id – Mendaki, masih menjadi hal yang digandrungi orang-orang. Setelah sempat meredup karena covid-19, kegiatan mendaki mulai kembali ramai digandrungi masyarakat. Ada yang karena hobi,mencari hiburan atau sekadar ingin mencoba.

Tidak hanya menyalurkan hobi, kini mendaki gunung seolah menjadi gaya hidup. Namun bukan sekadar bergaya. Pendakian juga bukanlah hal sepele yang dapat dilkaukan sesuka hati.

Ada beberapa aturan baik terulis maupun tidak tertulis yang wajib dipatuhi oleh setiap pendaki. Aturan itu juga penting untuk menjaga alam yang kita lewati sekaligus menjaga keselamatan kita selaku pendaki.

Apa saja ya hal-hal yang dilarang dilakukan saat mendaki gunung? Mari kita simak.

1. Membuang Sampah Sembarangan

Foto : Detik Travel

Sebagai pendaki yang bertanggung jawab kita harus kembali membawa sampah saat turun. Hal seperti ini sudah menjadi kewajiban bersama dan harus ditaati siapa saja. Bahkan ada juga beberapa pengelola gunung yang memblacklist pendaki nakal karena tidka membawa sampah saat turun.

2. Merusak Alam 

Salah satu yang tidak boleh dilakukan saat melakukan pendakian yakni merusak alam. Salah satunya  dengan melakukan vandalisme (coret-coret) di pohon, batu, pos pendakian, palang penunjuk jalan, atau patok di puncak gunung.

3. Membunuh Binatang

Foto : Indonesia Survival Blog

Saat mendaki gunung kita akan memasuki kawasan alam yang masih asri, mak abesar kemungkinannya kita akan bertemu dengan berbagai macam binatang. Namun, kita tidak boleh menganggu binatang-binatang tersebut, apalagi sampai membunuhnya.

4. Melanggar Norma Kesopanan

Kita wajib menjaga kesopanan di manapun kita berada, termasuk di saat mendaki gunung. Jaga tingkah laku dan tutur kata kita, tidak mengumpat, atau mengucapkan kata-kata kotor lainnya. Jangan mengucapkan kata-kata dasn melakukan tindakan yang tidak sopan, apalagi sampai melakukan tindakan asusila.

5. Menyepelekan Pendakian dan Menjadi Pendaki Ilegal

Kita juga sebaiknya tidak menyepelekan pendakina karena ketinggian gununugnya. Misalnya, menganggap remeh pendakian gunung dengan tinggi 2000 mdpl karena sudah berpengalaman menaiki gunung yang lebih tinggi. Di gunung manapun, ancaman bahaya dan risiko bisa terjadi, tidak menyepelekan ketinggian gunungnya. Maka, kita jga tetap harus wasapada dan menyiapkan perbekalan serta peralatan yang sesuai.

Kita juga tidak boleh melewatkan untuk melakukan registrasi di basecamp pendakian yang ada di gunung tersebut.  Uang yang kita keluarkan Registrasi yang kita lakukan akan berguna seandainya terjadi hal-hal yang nggak diinginkan selama mendaki. Misalnya, jatuh, kecelakaan, sakit, tersesat, dan sebagainya. Jika kita tidak melakukan registrasi, pengelola tidak akan tahu kalau kita mendaki di gunung tersebut. Jadi, saat terjadi sesuatu petugas juga akan kesulitan untuk menolong atau menurunkan timnya untuk membantu.

Selain itu hal yang tidak boleh kita lakukan saat melakukan pendakian yakni keluar dari pendakian. Kini, hampir semua gunung sudah memiliki jlaur pendakian  yang biasa dilalui para pendaki. Hal tersebut dapat memudahkan pendaki agar tidak tersesat  dan mencegah terjadi hal-hal yang diinginkan.

Sebanyak apapun pengalaman kamu naik gunung, jangan perbnah coba-coba untuk keluar dari jalur pendakian. tindakan tersebut berbahaya dan juga bisa berakibat fatal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *