Jatengkita.id – Dominasi Marc Marquez berujung pada kemenangan sempurna di balapan utama GP Aragon pada hari Ahad (01/09/2024). Ini adalah podium pertamanya sejak terakhir tahun 2021 di GP Emilia Romagna, Italia atau setelah 1043 hari.
Posisi kedua diisi oleh Jorge Martin dari Prima Pramac Racing Team diikuti rookie Pedro Acosta dari Red Bull Gasgas Tech3. Menariknya, ketiga podium ini semuanya diisi oleh rider Spanyol yang notabene menjadi tuan rumah di seri ke-13 GP kali ini. Tak hanya itu, ketiganya juga berasal dari tim satelit yang kemarin juga menang di balapan sprint.
Kemenangan Marquez kali ini menjadi sangat meriah dan sangat ditunggu oleh publik. Media sosial ramai dengan caption, “Marc is back” dan apresiasi positif atas hasil yang diraihnya.
Terjadi lagi. Start buruk kembali diulang oleh rider world champion, Francesco Bagnaia. Ia mengalami kendala di holeshot yang membuatnya tercecer ke posisi tujuh di awal balapan. Ia perlahan berupaya merangsek ke depan hingga berhasil naik ke posisi lima karena Franco Morbidelli melebar.
Hingga di lap ke-12, Bagnaia memperpanjang asa dengan mengambil kesempatan karena Acosta melebar. Ia naik ke posisi 4 dan bersiap mengejar Alex Marquez yang berada di depannya dengan gap 2.1. detik. Perlahan, Bagnaia berhasil memangkas jarak dan mendapat kesempatan untuk melakukan overtake di tikungan ke-13.
Nahas, Bagnaia justru crash karena bersinggungan dengan Alex. Ia mendapat kesempatan karena Alex melebar di lap ke-19. Menurut pengamat dan jurnalis olahraga, Joni Lono Mulia, Alex mengira posisinya masih cukup menjangkau dan tidak akan terjadi singgungan. Sementara posisi Bagnaia sudah masuk ke line dalam.
Alex yang memaksakan mempertahankan posisinya, akhirnya menabrak bagian belakang motor Bagnaia. Rider yang akrab disapa Pecco itu tertindih motor Alex dan terseret hingga keluar lintasan. Keduanya segera dibawa ke medical center untuk mendalami apakah terjadi cedera parah atau tidak.
Hasil check up menunjukkan tidak adanya patah tulang yang dialami Bagnaia dan ia dinyatakan fit. Akibat crash ini, Bagnaia DNF (did not finish) dan kehilangan poin. Jaraknya dengan pemuncak klasemen, Jorge Martin menjadi 23 poin.
Ducati Lenovo Team yang diperkuat oleh Bagnaia dan Enea Bastianini di seri Aragon kali ini mendapat hasil yang amat buruk. Bastianini cukup menolong dengan finish di posisi kelima. General Manager Ducati, Gigi Dall’igna tampak terkejut dengan drama Aragon yang terjadi.
Rider lain yang juga gagal finish karena crash adalah Miguel Oliveira (Trackhouse Racing Team) dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP Team).
Selain persoalan DNF, beberapa rider yaitu Raul Fernandez (Trackhouse Racing Team), Jack Miller (Red Bull KTM racing Team), dan Fabio Diggianantonio (Pertamina Enduro VR46 Racing Team) sedang dalam penyelidikan FIM terkait pelanggaran tekanan ban.
Duel sengit beberapa kali terjadi dalam perebutan posisi empat, lima, dan enam. Mulai dari Morbidelli-Bagnaia-Binder, hingga Bagnaia-Acosta-Binder. Barisan ini menjadi paling ramai. Sementara posisi pertama hingga ketiga aman dari gangguan karena gap yang tercipta cukup jauh.
GP Aragon kali ini banyak mendapat kritik dari para rider. Mereka mengeluhkan kondisi aspal baru yang menyebabkan lintasan menjadi kotor. Belum lagi, para rider juga harus beradaptasi dengan compound ban Michelin yang baru. Para peraih podium kompak menyatakan balapan seri ini sangat sulit.
Baca juga : Dominasi Aragon, Marquez Raih Kemenangan Sprint Perdana