Jatengkita.id – Ducati resmi umumkan Marquez isi sisa kursi kosong untuk musim 2025. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh manajemen Ducati Corse melalui akun media sosial pada hari Rabu (05/06) waktu setempat.
Marquez akan berada satu tim dengan juara dunia bertahan, Pecco Bagnaia. Ia mendapat kontrak hingga musim 2026.
Sebelumnya, Ducati memasukkan tiga kandidat dalam bursa transfer musim 2025, yaitu Enea Bastianini, Jorge Martin, dan Marc Marquez.
Akhirnya, general manager Ducati Corse, Luigi Dall’igna memilih Marquez dengan banyak pertimbangan sulit yang dilaluinya.
“Memutuskan rekan setim baru Bagnaia di Ducati Lenovo Team tidaklah mudah, karena kami memiliki daftar pembalap yang sangat kuat untuk dipilih pada bakat yang tidak perlu dipertanyakan lagi, seperti Marc Marquez,” ujar Dall’igna.

Pria yang lebih akrab dengan nama Gigi Dall’’igna menambahkan, Marquez mampu beradaptasi secara baik dengan Desmosedici dan menampilkan performa yang bagus di awal seri.
Dengan adanya dua pembalap bintang dan berkualitas di Ducati, Gigi berharap kedua pembalap akan menggunakan pengalaman dan potensinya untuk pertumbuhan Ducati yang lebih baik.
Sementara untuk dua pembalap lainnya, yaitu Martin dan Bastianini, Gigi juga mengungkapkan rasa terima kasih dan mendukung keduanya untuk masa depan yang lebih baik.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Enea Bastianini dan Jorge Martin atas semua kerja keras mereka bersama kami selama beberapa tahun terakhir, dan saya mendoakan yang terbaik untuk mereka di masa depan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Martin terlebih dulu mengikat kontrak dengan Aprilia musim depan. Banyak media yang menyebutkan ia sudah muak dengan eksekutif Ducati.
Martin sempat akan menjadi pembalap pabrikan di musim 2023, namun kalah saing dengan Bastianini. Lalu di 2024 ini, ia harus menerima kepahitan lagi karena Ducati lebih memilih Marquez.
Ducati jelas dihadapkan pada kondisi yang sulit. Tim ini menjadi langganan juara dunia konstruktor karena riset dan inovasinya memang unggul. Ditambah, para ridernya juga berkualitas.
Secara sumber daya, harusnya Ducati tidak akan kesulitan. Mereka memiliki semuanya untuk berkembang dan menjadi superior seperti sekarang.
Artinya, Ducati tidak akan rugi bila kehilangan satu rider hebat, karena mereka masih punya banyak faktor untuk menjadi yang terdepan.
Dalam kasus transfer yang masih memanas, Martin banyak disebut layak mendapatkan kursi itu mengingat penantiannya selama ini dan performanya yang kompetitif. Namun tak bisa dipungkiri, Marquez memiliki market value yang bisa membantu finansial.
Sementara Bastianini, peluangnya sangat kecil untuk bertahan. Ia gagal menampilkan performa apiknya karena salah satunya dilanda cedera hampir satu musim. Ia dirumorkan akan berlabuh ke KTM Tech3 pada musim depan.