Serba Serbi Kondangan Ala Orang Indonesia

Serba Serbi Kondangan
Serba Serbi Kondangan Ala Orang Indonesia (FOTO : Pinterest)

Jatengkita.id – Budaya merupakan identitas bangsa Indonesia yang kaya, dan salah satu budaya dari Indonesia yang sampai sekarang masih terjaga adalah budaya kondangan. Kondangan sendiri merupakan istilah yang mengacu pada menghadiri pesta pernikahan atau acara lainnya sebagai undangan.

Kondangan menjadi salah satu tradisi yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia saat ini, seperti menghadiri pesta pernikahan kerabat, sahabat, maupun teman kerja. Hal ini menjadi sebuah moment yang menyenangkan bagi para tamu maupun si empu rumah.

17 Inspirasi Desain dan Dekorasi Pelaminan Bergaya Modern untuk Pengantin  Kekinian - Bridestory… | Tempat pernikahan, Latar belakang pernikahan,  Dekorasi pernikahan

Selain datang dan memberikan ucapan kepada sang mempelai secara langsung, momen kondangan juga sering dimanfaatkan sebagai ajang silatuhrami, berburu makanan dan lain sebagainya.

Kondangan bukan hanya tentang pakaian dan makanan semata, melainkan juga merupakan momen berbagi kebahagiaan dengan orang lain. 

Kondangan lebih dari sekadar acara formal, tapi juga menjadi tempat agar bisa menjalankan nilai-nilai sosial, budaya, dan juga religi.

Sebagai bagian dari tradisi adat dan budaya orang Indonesia, Kondangan tentu memiliki ciri khas yang beragam di setiap daerahnya. Namun jika diperhatikan, ada beberapa hal unik yang bisa kita temukan dari acara kondangan ala orang Indoneisa ini lho. Lantas apa saja? berikut ini rangkumannya:

  1. Jadi Ajang untuk Reuni

Tradisi yang satu ini memang sangat menggembirakan bagi orang yang sibuk dan jarang bertemu keluarga besar atau teman lama.

Momen Kondangan Jadi Reuni? Sok Tau Lo!
Kondangan Jadi Ajang Reuni (FOTO : www.blogbangbot.com)

Meskipun tidak masuk ke dalam susunan acara, namun acara reuni ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh sang mempelai dan tamu undangan. Biasanya ajang reuni ini dijadikan waktu untuk berkumpul dengan kawan yang sudah lama tak jumpa.

Kesibukan masing-masing orang, menjadikan hal tersebut tidak mudah mengumpulkan teman yang sudah lama terpisah. Sehingga dengan adanya kondangan jadi momen pas untuk berkumpul.

Pastinya sangat senang ketika bertemu dan mengobrol sambil bernostalgia akan hal-hal yang telah berlalu sehingga menjadi momen yang istimewa.

Melalui acara kondangan inilah jadi salah satu manfaat berkumpul bersama teman lama yang sudah terpisah oleh  jarak, ruang dan waktu.

  1. Selfie Bareng Pengantin

Tradisi yang satu ini juga menjadi momen yang tidak boleh di lewatkan, saat kondangan, rasanya kurang lengkap jika kita tidak berfoto dengan pengantin secara bersama-sama.

Biar Ketemu Jodoh di Kondangan, Tips-tips Selfie Ini Perlu Kamu Praktekkan!

Ajang untuk swafoto atau selfie bersama pengantin ini dijadikan momen unik dan berbeda. Setelah kita bisa berkumpul dengan teman-teman tak lupa mengabadikan momen dengan  berswafoto bersama pengantin.

Selfie ini bahkan telah menjadi tren kondangan zaman sekarang. Tren berfoto narsis ini ternyata juga mulai diterapkan banyak pasangan pengantin saat ini lho.

Swafoto yang dilakukan pastinya tak kalah menarik dengan hasil jepretan fotografer yang terkonsep. Apalagi di barengi dengan pose yang unik dari para tamu dan pengantin, jadi semakin menambah keunikan acara kondangan.

  1. Lebih Banyak Tamu Undangan dari Orang Tua

Nah yang satu ini pasti banyak dialami oleh para mempelai, karena ternyata ciri khas lain dari pesta pernikahan di Indonesia adalah jumlah tamu undangan lebih banyak dari orang tua dari pada sang pengantin.

Tanpa disadari para tamu yang berdatangan adalah teman dari kedua orang tua. Saat pernikahan memang bisa terbilang jadi acara bersama karena sama-sama jadi momentum penting dalam hidup dari sang keluarga.

Tapi biasanya, orangtua yang lebih banyak mengeluarkan dana untuk pesta pernikahan anak-anaknya, sehingga kebanyakan tamu undangan di pesta pernikahan pun berasal dari undangan orangtua.

  1. Ambil Bunga Melati Pengantin

Kepercayaan yang satu ini ternyata masih dilakukan oleh sebagian orang saat kondangan. Di Indonesia masih banyak orang yang percaya mengenai mitos bunga melati pengantin, hal tersebut dipercaya bahwa kita akan cepat mendapatkan jodoh.

Jual melati pengantin asli segar adat sunda sepasang - Jakarta Barat -  Irwan Florist | Tokopedia

Bunga melati kerap digunakan penganti saat momen pernikahan. Mitos mengambil bunga melati pengantin ini banyak dilakukan oleh masyarakat terutama di Jawa.

Bunga yang banyak digunakan memang melati. Karena kabarnya jika bisa mendapatkan melati pengantin, nantinya orang tersebut akan bisa mengikuti jejak pengantin untuk segera ke pelaminan. Bunga melati yang diambil ini adalah bunga hiasan dari pengantin.

Hiasan bunga melati ini biasanya ada di keris pengantin pria atau di bagian hiasan kepala pengantin wanita. Bunga melati selain harum wanginya, juga melambangkan kebaikan. Melati sebagai lambang kesucian, ketulusan, kerendahan hati dan juga kesederhanaan.

  1. Souvenir 

Kebiasaan unik lainnya dari kondangannya ala orang Indonesia adalah souvenir, biasanya sang pengantin akan membagikan seperangkap souvenir kepada para tamu undangan yang hadir, dan acara ini jadi momen yang ditunggu-tunggu.

Cashlez | Blog | Punya Bisnis Souvenir Pernikahan? Sediakan 10 Jenis Produk  Berikut!

Tak jarang jika momen ini menyebabkan antrean panjang sekali. Kedua calon pengantin terkadang tidak ragu-ragu mengeluarkan bujet lebih untuk membiayai acara hingga membagikan souvenir cantik dan lucu untuk pihak-pihak yang datang.

Jadi, saat kondangan selain dapet nasi, tamu undangan juga dapet souvenir yang cantik. 

  1. Ngamplop

Setelah mengikuti serangkain acara, momen menyerahkan amplop tentunya tak boleh dilupakan, ngamplop tentu bukan istilah yang asing lagi di telinga orang Indonesia.

Standar Isi Amplop Kondangan dan Cara Menentukannya (2022) - Better Parent

Bahkan, bisa dikatakan biaya untuk ngamplop saat kondangan ini menjadi salah satu pengeluaran yang wajib tercantum di budget bulanan.

Meskipun ngamplop sebenarnya bukan suatu keharusan, namun tradisi ini sudah menjadi semacam kebiasaan. Jumlah uang untuk ngamplop juga beragam.

Biasanya disesuaikan dengan kebiasaan daerah masing-masing dan tergantung tingkat kedekatan dengan sang pengantin.

Baca Juga Burok, Seni Tradisional Brebes yang Hampir Punah