Jatengkita.id – Dieng Culture Festival (DCF) 2024 berlangsung mulai 23 hingga 25 Agustus 2024. Gelaran even tahunan ini merupakan yang ke-14. Beberapa rangkaian acara diantaranya adalah Jazz Atas Awan, Gebyar Lentera, Ritual Pemotongan Rambut Gimbal, dan Kirab Budaya.
Jazz Atas Awan akan menampilkan penyanyi nasional dan lokal. Selain itu, ada Gebyar Lentera yang sangat estetik. Acara ini berbentuk penerbangan lampion dan pesta kembang api di malam hari diiringi musik romantis.
Ritual pemotongan rambut gimbal menjadi salah satu hiburan yang menarik minat publik dan merupakan acara utama. Pasalnya, ritual ini memiliki nilai budaya dan kearifan lokal yang masih dijaga. Tahun ini, sejumlah 13 anak perempuan diikutsertakan dalam ritual tersebut.
Prosesi ritual pemotongan rambut gimbal dilaksanakan di Candi Arjuna. Sebelum dipotong, anak-anak dikirab dari rumah pemangku adat menuju kompleks Candi Arjuna. Ketiga belas anak ini akan memulai dengan tahap penjamasan. Anak-anak akan dimandikan dengan beberapa mata air suci yang telah dikumpulkan dari sekitar Dieng.
“Untuk membuat rambut mereka normal kembali, harus dilakukan ritual pencukuran. Mulai dari penjamasan hingga proses pencukuran. Jika permintaan anak-anak tidak dipenuhi, rambut gimbal mereka bisa tumbuh lagi,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Tursiman.
Penjamasan ini diyakini masyarakat sebagai proses pembersihan dan pengembalian spiritual anak-anak berambut gimbal.
Setelah itu, barulah ritual pencukuran dilakukan oleh tetua adat. Anak-anak yang sudah melewati prosesi ini akan mendapatkan barang yang diinginkan. Beberapa diantaranya adalah sepeda listrik, ponsel, permen, anak itik, hingga pementasan lengger. Konon, jika keinginan anak-anak tidak dituruti, rambut gimbal mereka akan tumbuh lagi.
Rambut gimbal yang telah dipotong selanjutnya akan dilarung di Telaga Balekambang. Kisah anak-anak berambut gimbal ini diabadikan dalam pementasan sendratari dan pemutaran film. Keduanya digelar pada hari Jumat kemarin.
Acara ini dihadiri oleh pejabat publik seperti camat, bupati, hingga pejabat kementerian. Selain itu juga terlihat wisatawan dari mancanegara. Selain tiga agenda di atas, DCF 2024 juga diramaikan dengan festival UMKM dan promosi pariwisata. Akhir dari rangkaian acara ditutup dengan aksi bersih-bersih di sekitar kawasan Dieng.
Artikel terkait : Dieng Culture Festival 2024 : Perayaan Keindahan Alam dan Budaya