Sinopsis Live Action Avatar: The Last Airbender 2024

Avatar : The Last Airbender Live Action
Avatar: The Last Airbender Tv Series 2024

Jatengkita.id – Avatar: The Last Airbender, Serial TV aksi live-action, tayang di Netflix pada 22 Februari 2024.  Serial TV tersebut merupakan adaptasi dari animasi berjudul yang sama yang dirilis pada tahun 2005.

Avatar: The Last Airbender, proyek live-action Netflix, telah diumumkan sejak 2018. Menurut situs web Netflix, plot serial tersebut masih identik dengan versi animasi.

Resmi, Ini Jadwal Rilis Live Action Avatar: The Last Airbender di Netflix! Avatar the Last Airbender: North and South, Part One: Yang, Gene Luen,  DiMartino, Michael Dante, Konietzko, Bryan, Nickelodeon, Heisler, Michael,  Gurihiru: 9780606394680: Books - Amazon.ca

“Avatar: The Last Airbender” adalah sebuah serial animasi epik yang mengikuti perjalanan seorang anak laki-laki bernama Aang. Aang merupakan Avatar, makhluk legendaris yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan keempat elemen: Air, Tanah, Api, dan Udara.

Suatu hari, Katara (Kiawentiio) dan Sokka (Ian Ousley) menemukan seorang anak laki-laki di negara Air. Ternyata anak kecil itu adalah Aang, karakter Avatar dari negara Angin yang diperankan oleh Gordon Cormier.

Aang mulai menjelajahi dunia bersama Katara dan Sokka yang ditunjuk untuk meningkatkan kemampuan empat elemennya agar dia benar-benar dapat menguasai empat elemen dan menghapus tirani negara api. Mereka menjelajahi dunia yang terbagi antara empat bangsa: Air, Tanah, Api, dan Udara.

Avatar: The Last Airbender (2024) summary and ending explained

Aang harus belajar mengendalikan elemen-elemen lainnya, sementara dikejar oleh Pangeran Zuko dari Negara Api yang berambisi menangkapnya untuk mendapatkan pengampunan dan mengembalikan kehormatannya di kerajaan.

Michael DiMartino dan Bryan Konietzko, yang bertindak sebagai eksekutif dan produser eksekutif serial, adalah kreator asli serial ini. Namun, pada tahun 2020, mereka berdua mengumumkan bahwa mereka tidak lagi terlibat dalam proyek tersebut. Albert Kim akhirnya menjadi showrunner serial tersebut.

Proses pembuatan Avatar: The Last Airbender di Vancouver menggunakan teknologi yang sama dengan proses pembuatan The Midnight Sky pada tahun 1899 dan The Mandalorian. Avatar live-action : The Last Airbender akan ditayangkan dalam delapan episode.

Selain aksi dan petualangan, “Avatar: The Last Airbender” juga menyajikan pesan moral yang kuat tentang persahabatan, pertumbuhan pribadi, keberanian, pengorbanan, dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

Serial ini sangat dihargai karena pengembangan karakter yang kompleks, alur cerita yang mendalam, serta penyampaian pesan moral yang kuat. “Avatar: The Last Airbender” dianggap sebagai salah satu serial animasi terbaik sepanjang masa dan memiliki penggemar setia di seluruh dunia.

Baca juga 13 Bom di Jakarta Jadi Film Aksi Terbesar Indonesia 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *