Jatengkita.id – Salah satu organ dalam yang dimiliki oleh manusia adalah ginjal. Ginjal merupakan organ yang berfungsi menyaring darah, membuang limbah melalui urin, memproduksi hormon dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Apa saja makanan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal?
Sehingga, ginjal merupakan organ tubuh yang fungsinya cukup vital. Akan tetapi, fungsi tersebut dapat menurun apabila kita mengonsumsi makanan tertentu yang bisa merusaknya.
Oleh karena itu, menjaga kesehatan ginjal amatlah penting agar nantinya tidak merusak ginjal.
Mengapa demikian, karena jika ginjal sudah rusak maka besar kemungkinan akan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh seperti komplikasi.
Jadi, menjaga ginjal dengan mengonsumsi makanan sehat adalah cara terbaik agar kita terhindar dari berbagai penyakit yang dapat merusak fungsi ginjal.
Sebab ada beberapa jenis makanan yang seharusnya dihindari seperti makanan yang mengandung tinggi natrium, potasium, kalium, dan fosfor yang dapat merusak ginjal.
Penyakit ginjal bisa menimbulkan gejala yang beragam, seperti: kelelahan, kurang berenergi, bahkan kesulitan untuk berkonsentrasi.
Mengalami gangguan tidur, perubahan pada kesehatan kulit yang menjadi lebih kering dan gatal, mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, urine yang berbusa dan memiliki bau menyengat.
Tidak hanya itu saja, urine juga memiliki warna yang sangat gelap serta mengalami bengkak terus-menerus di area mata.
Jadi, salah satu faktor rusaknya ginjal disebabkan oleh makanan dan minuman yang tidak sehat. Untuk itu, jika ingin ginjal kita berfungsi dengan baik dan tubuh sehat, maka sebaiknya hindarilah makanan berikut ini yang berpotensi merusak ginjal.
Berikut adalah jenis makanan dan minuman yang berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal.
- Daging Olahan
Jenis makanan yang satu ini memang banyak yang menyukainya, selain enak juga praktis. Daging olahan memang mudah disantap, selain itu makanan yang berasal dari daging olahan juga harganya relatif terjangkau.
Akan tetapi, makanan yang satu ini sering dikaitkan dengan penyakit kronis karena kandungan pengawetnya yang tinggi.
Daging olahan adalah daging yang telah diawetkan dengan cara curing (diawetkan dengan penambahan garam, nitrat dan lain-lain), diasapi, dikeringkan, atau dikemas dalam kaleng.
Jadi, daging olahan merupakan daging yang telah diasinkan, dikeringkan, diawetkan atau dikalengkan. Misalnya seperti sosis, kornet, ham, nugget dan daging asap.
Adanya tambahan garam dan pengawet tersebut berfungsi untuk mempertahankan rasa sekaligus mengawetkan makanan di dalamnya.
Namun, kedua bahan tersebut ternyata bisa memberatkan kerja ginjal sehingga berpotensi merusak fungsinya.
Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya, sebab daging olahan disebut mampu mendatangkan beragam efek buruk bagi kesehatan terutama kesehatan ginjal.
- Makanan kemasan dan makanan instan
Pemicu kerusakan ginjal berikutnya yakni makanan kemasan dan makanan instan, makanan jenis ini juga patut untuk diwaspadai.
Makanan kemasan dan makanan instan merupakan jenis makanan yang telah melalui banyak pemrosesan.
Jenis makanan instan memang sangat digemari oleh semua kalangan baik orang dewasa maupun anak-anak.
Sayangnya, makanan tersebut memiliki asupan tinggi terhadap energi, gula, lemak, sodium, lemak jenuh, serta minuman berkarbonasi.
Misalnya seperti mi instan, kentang beku, bubur instan, spaghetti instan dan juga sereal. Jika dimakan sesekali, makanan kemasan dan makanan instan mungkin masih aman bagi kesehatan.
Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau sering, maka makanan instan ini bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Sehingga, kita perlu waspada pada jenis makanan ini karena makanan-makanan tersebut cenderung tinggi garam maupun gula yang bisa merusak fungsi ginjal.
- Minum Alkohol secara berlebihan
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Kebiasaan minum alkohol akan berdampak pada banyak bagian tubuh, terutama fungsi ginjal. Karena pada dasarnya, mengonsumsi alkohol tidak memberikan manfaat pada tubuh.
Minum alkohol dengan jumlah yang sedikit atau hanya sesekali mungkin tidak berdampak serius. Akan tetapi, jika meminumnya secara berlebihan alias sering, maka dapat memengaruhi kesehatan dan memperburuk fungsi ginjal.
Karena, alkohol dikenal dapat merusak ginjal. Alkohol memengaruhi kemampuan ginjal dalam mempertahankan jumlah air. Ketika alkohol mengeringkan tubuh, efek pengeringan bisa mempengaruhi fungsi normal sel dan organ, termasuk ginjal.
Jadi, bagi seseorang dengan level peminum berat ditambah ia juga merokok, tentunya akan lebih berpotensi tinggi adanya masalah ginjal.
- Minuman Bersoda
Mendengar kata soda pastiya kita akan langsung membayangkan kesegarannya. Meneguk minuman bersoda memang sangat menyegarkan tenggorokan kita.
Akan tetapi, dimulai dari sekarang perlu berhati-hati, sebab ada banyak bahaya yang mengintai dari minuman bersoda, dibalik nikmatnya minuman bersoda itu menyimpan ancaman berbahaya bagi para penikmatnya.
Jenis asupan tinggi gula seperti soda saat dikonsumsi secara berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan. Kandungan fosfor pada soda bisa bervariasi, namun biasanya soda berwarna gelap mengandung 50 hingga 100 miligram.
Jadi, ketika jumlah fosfor yang masuk itu berlebihan, maka yang terjadi ginjal tidak mampu mengeluarkannya.
Sehingga, zat ini justru akan menumpuk dan lambat laun dapat merusak ginjal. Jadi sebaiknya jangan minum minuman bersoda secara berlebihan. Karena soda juga dapat membahayakan ginjal, terutama bagi kaum wanita.
Baca Juga Bikin Kencang dan Cerah, Ini Manfaat Buah untuk Kulit