Salah satu masjid tertua di Jawa Tengah adalah Masjid Taqwa Sekayu. Berdasarkan catatan sejarahnya, masjid ini telah berdiri pada tahun 1413 Masehi. Sehingga jika dibandingkan dengan Masjid Agung Demak yang berdiri di tahun 1420 Masehi, tergolong lebih tua. Masjid tertua di Jawa Tengah ini ternyata ada di sekitar pemukiman padat penduduk. Tepatnya berada di kawasan Kampung Sekayu, Semarang. Jika dilihat memang terkesan sama dengan masjid pada umumnya, namun masjid ini ternyata menyimpan sejarah yang panjang.
Selain terkenal karena usianya yang tua, Masjid Taqwa Sekayu ini dibangun dan diprakarsai oleh seorang ulama asal Cirebon. Beliau juga merupakan murid dari Sunan Gunung Jati bahkan menjadi murid kepercayaannya. Beliau bernama Kyai Kamal.
Pada saat proses pembangunan masjid, material yang dibutuhkan seperti kayu. Didatangkan dari beberapa wilayah di Jawa, seperti Ungaran, Surakarta dan Wonogiri. Kayu-kayu itu merupakan kayu jati terbaik. Sebelum dipakai untuk membangun masjid, cara mengirimkan kayu-kayu tersebut ternyata dengan menaruhnya di Sungai Semarang dan dihanyutkan hingga sampai di lokasi pembangunan masjid yang jaraknya memang tidak terlampau jauh.
Asal mula pembangunan Masjid Taqwa Sekayu ini ternyata masih ada kaitannya dengan pembangunan Masjid Agung Demak. Pada saat itu para pekerja bangunan butuh tempat untuk beribadah salat, sehingga dibangunlah masjid. Pada awalnya masjid yang didirikan sangatlah sederhana. Untuk lantainya saja, masih berupa tanah dan tiang untuk penyangganya berasal dari bambu. Kemudian atapnya mengambil dari daun rumbia. Akan tetapi sejak pemerintahan Raden Patah di tahun 1666 masjid mengalami pemugaran. Sehingga menjadi masjid terbesar di Semarang.
Saat itu Masjid Sekayu berperan sebagai pusat persebaran ilmu, tempat ibadah, tempat dakwah, tempat kegiatan sosial serta tempat masyarakat untuk saling bersosialisasi. Sampai saat ini terhitung bahwa masjid sudah mengalkami pemugaran sebanyak 6 kali. Dan pada tahun 1987, nama masjid berubah yang pada awalnya Pekayuan berganti menjadi Masjid Sekayu.
Renovasi yang dilakukan pada tahun 2006 hingga 2009 merupakan renovasi terakhir. Renovasi total dilakukan sehingga masjid menjadi lebih modern. Meskipun ada bagian – bagian yang dipertahankan keasliannya, seperti mustaka puncak kubah, pintu masuk dan tiang penyangga masjid.
Untuk menuju ke Masjid Sekayu yang memang berada di pusat Kota Semarang yang padat penduduk. Aksesnya harus melewati jalanan kecil yang ada di Jalan Pemuda Semarang. Pengunjung harus berjalan kurang lebih sejauh 200 meter. Apabila dari pinggir jalan masjid tidak terlihat, sebab banyak pemukiman penduduk setempat dan pohon-pohon yang menutupinya. Apabila menggunakan kendaraan mobil, maka untuk masuk ke sana tidak bisa karena ruas jalannya hanya selebar 2 meter.
Semoga artikel ini bermanfaat.