Salsabila Lathifa Nisa, Peraih Medali Emas Seni Tari Daerah PESONAS 2022

Memiliki keterbatasan yang dimiliki penyandang disabilitas bukan berarti tidak bisa berkarya dan berprestasi. Salsabila Lathifa Nisa, salah satu dari sekian anak penyandang disabilitas (Penyandang down syndrome) yang berprestasi.

Ia meraih Medali emas untuk salah satu cabang Seni Tari Daerah yang diselenggarakan Pekan Special Olympics Nasional (PESONAS) 2022 di Semarang pada (3/7- 8/7/2022) lalu.

Pesonas (Pekan Special Olympics Nasional) merupakan ajang yang diselenggarakan bagi anak-anak bertalenta khusus dan yang turut serta dalam Pesonas itu merupakan penyandang disabilitas intelektual atau tuna grahita. Peserta PeSOnas berasal dari 21 provinsi serta diikuti para penyandang disabilitas perwakilan provinsi di Indonesia.

Gadis yang akrab dipanggil Salsa tinggal bersama orantuanya di Kalijambe RT 07 Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen tersebut mendapatkan juara cabang Seni Tari Daerah untuk anak ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yaitu untuk ABK dengan kriteria Low Ability Kategori 2.

“Saya senang sekali dan terima kasih.” Ungkap Salsa dengan wajah ceria saat mengetahui namanya diumumkan menjadi juara.

Menurut Mujiono dan Aam Sri Wulandari orang tua dari Salsa mengatakan sebagai orang tua mereka sangat mendukung apa yang menjadi bakat anaknya.

“Kami mengetahui bakat Salsa dari Bapak/Ibu gurunya disekolah. Mulai saat itu kami  memaksimalkan apa yang menjadi bakat anak kami. Pada setiap acara pentas, kami selalu mendampingi untuk memberikan semangat dan membesarkan hatinya,” terangnya.

Mereka juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak sekolah SLB YPPCG Surakarta yang telaten dan sabar dalam mengarahkan anak-anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan bakatnya masing-masing.

Harapan kedepan agar Salsa lebih semangat dan lebih berprestasi lagi. Mereka ingin Salsa mengetahui jika orangtuanya sangat bangga dengan dirinya walaupun dengan keterbatasannya.

Mujiono dan Aam juga selalu mengajak anaknya untuk dapat bergaul dengan siapa pun, tidak boleh malu walaupun mungkin terkadang ada yang kurang paham saat berkomunikasi dengan Salsa.

“Kami mengajak para orangtua yang mempunyai anak ABK agar jangan merasa malu ataupun mengucilkan anak kita. Mari kita jaga amanah yang Allah SWT berikan kepada kita dengan baik, memupuk semangat pada anak kita. Dengan keterbatasan yang mereka miliki tidak membatasi ruang mereka untuk dapat lebih maju dan berprestasi,” jelas orang tua Salsa.

Selain menari Salsa juga hobi bernyanyi. Ia juga dapat menyesuaikan irama lagu dengan lagunya. Saat ini ia gemar sekali bermain Tiktok dan mampu menirukan lagu dan gerakan yang ada diaplikasi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *