Jatengkita.id – Jawa Tengah terdiri memiliki beragam kekayaan alam yang melimpah, keanekaragaman tersebut menyebabkan banyaknya perbedaan di setiap daerahnya, perbedaan tersebut juga membuat banyak budaya berkembang dengan pesat dan tidak dapat dibendung. Salah satu budaya yang berkembang adalah budaya kuliner. Budaya kuliner tidak hanya dilihat dari bahan yang digunakan atau budaya dalam cara penyajiannya saja, kuliner atau makanan sudah menjadi salah satu ciri khas suatu daerah dan bahkan menjadi suatu bisnis yang cukup menjanjikan.
Jawa Tengah selain memiliki kekayaan budaya, kultur, alam, dan kesenian yang melimpah, ternyata juga memiliki kekayaan kuliner yang beragam akan cita rasa, serta ciri khas di setiap daerahnya, meskipun terkadang makanannya sama. Salah satu kuliner yang menjadi menu favorit masyarakat Jawa Tengah adalah soto. Soto merupakan salah satu makanan yang sudah tidak asing lagi di mata orang, makanan yang disajikan di atas mangkok yang berisikan mie atau soun, tomat, bawang goreng, daun seledri, tauge, irisan daging, bawang putih, jeruk nipis, nasi, dan kaldu ini biasanya disajikan bersama dengan kecap dan sambal.
Seperti yang sudah kita ketahui, soto merupakan makanan berkuah yang memiliki cita rasa yang enak, keberadaannya sudah menyebar di berbagai daerah. Sehingga soto memiliki suatu ciri khas yang beragam di setiap daerah di Indonesia khususnya di Jawa Tengah, bahkan seiring dengan berjalannya waktu, makanan seperti soto beralih fungsi dari kebutuhan menjadi kesenangan atau kenikmatan dalam kehidupan manusia, banyak orang yang penasaran bahkan rela berburu kulineran seperti soto dan mencicipi hidangan yang disajikan tersebut sehingga menjadi nilai tambah bagi pembuatnya.
Jika berbicara mengenai soto yang sudah dianggap sebagai makanan khas Indonesia, ternyata telah mengalami banyak proses panjang dan mengalami perubahan. Makanan yang sudah sangat populer ini memiliki keanekaragaman variasi rasa serta penyajian dari berbagai daerah, dan merupakan manifestasi dari teori materialisme budaya yang salah satunya disebabkan oleh faktor geografi, agama, dan adat setempat. Beragam ciri khas soto di berbagai daerah yang disesuikan dengan budaya masyarakatnya seperti soto kudus misalnya, yang di dalamnya tidak menggunakan bahan berupa daging sapi, karena hal tersebut merupakan pengaruh dari budaya Hindu yang menganggap hewan tersebut suci, sebagai gantinya soto kudus menggunakan daging kerbau.
Tentunya soto di berbagai daerah berbeda-beda karena masing-masing memiliki ciri khasnya sendiri, banyaknya kuliner soto yang bermunculan di berbagai daerah menjadikan kuliner soto berkembang relatif cepat. Banyak sekali jenis soto sebagai sebuah kuliner suatu daerah yang terkenal, serta banyak pula alternatif pilihan sehingga membuat soto menjadi makanan yang unik dan manarik. Pada saat ini, soto menjadi kuliner yang sedang berkembang, penyajian dari soto di sertai dengan menu pendamping seperti aneka jeroan, aneka gorengan, telur, tempe, dan aneka kerupuk menambah nilai plus pada hidangan yang satu ini. Penasaran? berikut ini ada beberapa aneka macam soto di Jawa Tengah yang tentunya lezat dan murah:
- Soto Sokaraja
Salah satu soto di Jawa Tengah yang mampu mengunggah selera adalah soto sokaraja. Mungkin di antara kita sudah ada yang pernah menyantap lezatnya soto sokaraja. Soto sokaraja merupakan sajian menu soto khas Banyumas dengan kuah yang gurih dan biasanya disebut dengan nama sroto. Perbedaan soto dan sroto sendiri pada dasarnya terletak pada sambal yang digunakan, biasanya soto menggunakan sambal cabai, sementara untuk sroto menggunakan sambal kacang.
Sroto sokaraja berasal dari daerah Jawa Tengah yaitu kota Banyumas, semangkuk soto khas Banyumas ini sangat unik jika dibandingkan dengan jenis soto di daerah lainnya. Resep sroto sokaraja tentu mengandung banyak bahan baku yang berkaitan dengan rempah-rempah, ciri khas dari soto ini yaitu menggunakan bumbu kacang serta ketupat yang dicampur ke dalam mangkuk, hidangan Banyumas berkuah gurih ini biasanya disajikan bersamaan dengan ketupat atau lontong, suwiran ayam, atau sapi, serta tak lupa dicampur dengan guyuran kerupuk yang berwarna-warni.
Adapun makanan pendamping yang disajikan bersama soto sokaraja adalah mendoan yang masih hangat, sroto Sokaraja biasanya berisi daging ayam kampung, namun ada pula yang menggunakan daging sapi sebagai isiannya. Sroto Sokaraja ini sangat mudah ditemui di sekitar daerah di Banyumas, khususnya daerah Sokaraja. Soto sokaraja memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pedas, sehingga momentum yang cocok untuk menyajikan sroto sokaraja sepertinya menyenangkan jika dilakukan saat-saat tertentu khususnya ketika musim dingin, sangat cocok disantap waktu hari sedang hujan. Bagi yang belum pernah merasakan soto yang satu ini, tidak perlu jauh-jauh ke Purwokerto atau Banyumas, ikuti saja resep soto sokaraja berikut ini:
Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan:
- 500 ml air
- 1/2 ekor ayam kampung lalu potong menjadi empat bagian
- Minyak makan (di gunakan untuk menggoreng)
- 1 lembar daun salam
- 2 centimeter lengkuas (dimemarkan atau digeprek)
- 2 sendok teh garam
- 1 batang daun bawang (iris-iris kasar)
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
Untuk Bumbu Sroto:
- 2 siung bawang putih (yang sudah dikupas dari kulitnya)
- 3 butir kemiri (lalu disangrai)
- ½ sendok teh merica butiran
- Jahe
- 1-2 sendok teh gula pasir
- 1-2 sendok teh garam
Untuk Isian Sroto:
- 50 gram kacang tanah goring
- 50 gram suun yang masih kering, rendam hingga lunak, tiriskan, dan potong-potong
- 100 gram tauge pendek
- 2 butir telur ayam rebus, kupas, dan potong-potong
- 2 sdm bawang merah goring
- 1 sdm seledri (cincang halus)
- 1 buah jeruk nipis
- Sambal kacang (aduk rata)
- 50 ml air matang
- 9-10 buah cabai rawit merah, rebus, dan haluskan
- 2-3 sendok makan kecap manis
- 50 gram kacang tanah goring (haluskan)
Panduan Membuat Sroto Sokaraja:
- Langkah awal, rebus ayam bersama dengan garam, daun salam dan juga lengkuas hingga ayam lunak terlebih dahulu.
- Kemudin angkat ayam, lalu tiriskan di panci lain. Sisihkan kaldunya sebanyak 1 liter.
- Setelah itu, tumis bumbu halus yang sudah di siapkan tadi, serta tambahkan daun bawang. Tumis hingga campuran bahan tersebut mengeluarkan aroma harum.
- Masukkan bumbu halus ke dalam kaldu, didihkan dengan api kecil saja, setelahnya angkat.
- Selanjutnya, susunlah isian soto dalam mangkuk. kemudian beri ayam suwir yang sudah dipersiapkan.
- Terakhir, tuang kaldu panas. Sajikan dengan makanan pendamping seperti emping atau kerupuk dan jeruk nipis.
2. Soto Kudus
Soto kudus merupakan salah satu soto yang sangat populer di Jawa Tengah, sesuai dengan namanya, soto Kudus berasal dari kota Kudus. Mungkin jika dilihat sekilas, soto ini hampir mirip dengan soto lamongan, tetapi ternyata berbeda, hal yang membedakannya adalah kuah soto kudus lebih bening dibandingkan dengan soto lamongan. Terdapat dua macam penyajian dalam soto kudus, yaitu dengan pelengkap daging ayam atau daging kerbau. Selain itu, ciri khas dari soto kudus adalah kuahnya yang bening segar bercampur dengan jahe, kunyit, dan daun salam sebagai salah satu bumbu pelengkapnya. Pada resep soto kudus juga menggunakan suwiran ayam, dan tauge.
Bumbu soto kudus kuahnya juga bercita rasa gurih ringan, dengan isian suwiran ayam kampung. Soto khas kota kretek ini merupakan soto ayam dengan kuah bening, uniknya soto kudus ini disajikan dalam sebuah mangkuk porselen china yang mungil. Soto Kudus ini bisa dinikmati dengan nasi atau bisa juga dipisah, disesuaikan saja dengan selera. Selain itu, ada pula lauk pelengkap lainnya yang disajikan bersama soto Kudus, seperti sate telur puyuh, tempe, perkedel, gorengan, dan berbagai isi jeroan. Sajian khas dari Jawa Tengah ini sangat populer di kota-kota besar, bagi kaum pencinta soto, soto kudus dengan kaldu atau kuah yang ringan di lidah pasti sangat cocok, tentunya wajib mencicipi soto yang satu ini. Kamu bahkan bisa mencoba membuat soto kudus sendiri, berikut adalah resep untuk membuat soto kudus yang bisa kamu coba dirumah:
Bahan-Bahan Membuat Soto Kudus
- Siapkan 1 ekor ayam kampung, kemudian potong sebanyak 4 bagian
- 000 ml air dan 3 lembar daun salam
- 2 batang serai (ambil putihnya)
- 3 cm jahe (dimemarkan)
- 1/2 sendok makan kecap manis dan 5 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk dan 1 sendok teh gula pasir
- 2-3 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu halus:
- 5 siung bawang putih dan 10 butir bawang merah
- 1/2 cm kunyit
Bahan-Bahan pelengkap:
- 2-3 sendok makan bawang putih (goreng, remahkan)
- 100 gram tauge dan 4 batang seledri, (iris-iris halus)
- 2 buah jeruk nipis, (dipotong)
- 2 sendok makan kecap manis
- 6 buah perkedel dan 6 tusuk sate bacem telur puyuh
- 6 tusuk sate jeroan (ati ampela) dan sambal cabai rawit
Cara Membuat Soto Kudus:
- Pertama, rebus ayam dalam air sampai mendidih. Ukur kaldunya kira-kira 1.750 ml. kemudian rebus lagi hingga mendidih
- Kedua, panaskan minyak terlebih dulu. Kemudian tumis bumbu halus, daun salam, serai, dan jahe sampai berbau harum.
- Ketiga, tuang ke dalam rebusan ayam. Dan tambahkan kecap manis, merica, garam, serta gula pasir, masak lagi sampai matang.
- Keempat, jika sudah, angkat ayam, suwir-suwir. Dan sisihkan.
- Sajikan soto bersama suwiran ayam dan pelengkapnya!
3. Soto Boyolali
Soto Boyolali dari Jawa Tengah ini terkenal dengan cita rasanya yang gurih, kuahnya yang bening menambah rasa segar sehingga sangat diminati banyak orang, soto boyolali sama halnya dengan soto kudus yang memiliki kuah bening. Perbedaannya pada rasa kuah soto Boyolali yang cenderung lebih ringan dari soto Kudus yang pekat dan penuh rempah. Jikalau soto Kudus dilengkapi dengan daging ayam atau kerbau, maka berbeda dengan soto Boyolali yang dilengkapi dengan daging ayam atau sapi, soto Boyolali memakai daging sapi dengan isian tauge segar. Tentunya sangat enak dimakan ketika dalam keadaan hangat.
Soto seger Boyolali terkenal dengan kuah kaldunya yang bening, bahkan racikannya juga sangat sederhana, karena hanya berisikan irisan daging ayam atau sapi lalu diberi tauge segar. Kemudian ditaburi daun seledri dan daun bawang serta bawang merah goring di atasnya. Soto Boyolali bisa dinikmati saat kondisi hangat dengan tempe goreng atau tahu goring, sate usus dan bakwan goreng. Untuk membuat soto Boyolali yang seger ini juga tak sulit. Berikut resep soto seger khas Boyolali:
Bahan-bahan Yang Dibutuhkan:
- 300 gram daging sapi
- 100 gram tauge
- 2 batang daun bawang dan 2 batang seledri (iris)
- 1 buah tomat, (potong-potong)
- 2 lembar daun salam dan 2 lembar daun jeruk
- 1 batang seri dan 1 ruas lengkuas (memarkan)
- 1 1/2 sdt garam
- 1 sdt kaldu bubuk dan 1 sdt gula pasir
Bumbu Halus:
- 4 siung bawang putih dan 4 butir bawang merah
- 1 sdt ketumbar dan 1/2 sdt merica
- 3 butir kemiri dan 1 ruas jahe
Cara Membuat Soto Boyolali:
- Rebus daging sampai si daging bertekstur empuk. Kemudian angkatlah daging lalu potong-potong tipis.
- Tumis bumbu halus bersama dengan daun jeruk, salam, serai dan lengkuas hingga harum dan matang.
- Masukkan bumbu tumis ke dalam air rebusan daging sapi, masaklah hingga mendidih. Jangan lupa masukkan irisan daging sapi, garam, gula, dan kaldu bubuk.
- Setelah itu, tambahkan tauge, daun bawang, seledri dan tomat, aduk dan didihkan kembali, lalu angkat. Soto Boyolali siap dihidangkan!
4. Soto Grombyang
Soto khas dari Kota Pemalang ini merupakan soto yang unik dilihat dari segi penampilannya, soto gromyang bahkan kuahnya berbeda dengan kuah soto pada umumnya, soto khas Pemalang ini diambil dari cara penyajiannya dimana kuahnya lebih banyak dibanding dengan isiannya. Warna coklat dari soto gromyang ini berasal dari campuran tauco dan kelapa sangria, biasanya soto gromyang khas pemalang ini disajikan dengan potongan daging kerbau. Cita rasa kuahnya yang sangat pekat dan gurih menambah rasa nikmat dan buat ketagihan, racikan dari soto ini bahkan agak berbeda dengan daerah lain di Jawa Tengah.
Soto Grombyang khas Pemalang yang gurih ini memang unik sekali karena memakai tauco dan keluwak yang dicampur sehingga terasa pekat gurih kaldunya, serta ditaburi kelapa sangrai yang rasanya gurih krenyes. Berikut bahan dan cara membuat soto grombyang khas pemalang.
Bahan-Bahan Yang Dibutuhkan:
- 500 gram daging tetelan sapi dengan lemak
- 2 liter air
- 1 batang serai (memarkan)
- 2 lembar daun salam dan 3 lembar daun jeruk
- 2 cm lengkuas (memarkan)
- 2 sdt gula pasir
Bumbu Halus:
- 7 butir bawang merah dan 4 siung bawang putih
- 3 butir kemiri dan 2 cm kunyit tua
- 2 buah keluwak (ambil isinya)
- 1 sdm garam dan 1 sdt tauco
Tambahan:
- 5 sdm kelapa parut, sangria dan 3 sdm bawang merah goring serta 1 batang daun bawang (iris halus)
Cara Membuat Soto Grombyang:
- Cuci sampai bersih daging tetelan terlebih dulu, lalu di potong-potong.
- Setelah itu, didihkan air, rebus daging dengan api kecil hingga teksturnya empuk.
- Kemudian, panaskan 4 sdm minyak, tumis bumbu halus bersamaan daun jeruk, daun salam, serai dan lengkuas sampai beraroma wangi.
- Setelahnya, angkat bumbu lalu masukkan ke dalam rebusan daging, masak dengan api kecil hingga daging empuk. Jangan lupa matikan api.
- Terakhir, soto gromyang siap untuk disajikan!