Legend! Serabi Solo, Kudapan Warisan Mataram

Serabi Notosuman (FOTO : Paragram.id)

Jatangkita.id – Sedulur, siapa yang suka makan serabi? Pancake asli Indonesia punya berbagai varian di masing-masing daerah lho! Salah satunya yakni Serabi Solo atau Serabi Notosuman.

Serabi menjadi salah satu jajanan tradisional asli dari Nusantara yang dikatakan mirip dengan makanan luar negeri yaitu pancake.

Bentuknya pipih sekilas nampak seperti pancake, dengan cita rasanya yang manis dan  gurih membuat  serabi sangat populer dan banyak disukai.

Sejarah Serabi 

Serabi merupakan kuliner khas dari Indonesia yang diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram.

Dilansir dari www.detik.com/jateng, Kudapan satu ini beberapa kali disebut dalam Serat Centhini yan gditulis oleh para pujangga Keraton Surakarta pada tahun 1814 hingga tahun 1823 atas perintah Pakubuwono V.

Serabi Notosuman sendiri, pada awalnya dirintis oleh pasangan suami istri , Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan tahun 192. Nama Serabi Notosuman diambil dari nama Jalan Notosuman di Solo, yang kini sudah berganti nama menjadi Jalan Muh Yamin.

Keunikan Serabi Notosuman

Serabi Notosuman terkenal dengan teksturnya yang lembut dan tidak terlalu padat pada bagian tengah. Kudapan ini dibuat dari tepung beras, ciri khas dari serabi ini yaitu pada bagian penyajian serta penampilannya.

Baca Juga Deretan Serabi Nusantara yang Rasanya Bikin Nagih

Serabi solo sendiri memiliki ciri khas dari serabi di daerah lain yakni teksturnya yang tebal namun lembut di tengah dan renyah di bagian pinggir.

Penampilannya semakin khas lagi dengan di sajikan di dalam daun pisang. Jadi, bagi kamu yang belum pernah mencicipinya, cobalah serabi Solo saat berkunjung ke kota yang terkenal dengan pasar klewernya ini. Pastikan serabi solo masuk ke dalam daftar oleh-oleh yang wajib dibawa pulang ketika berkunjung ke Kota Sol

Keunikan lain dari serabi solo yakni pada teknik pembuatannya. Di mana untuk serabi ini dibuat  menggunakan tungku baja. Serabi Notosuman hanya memiliki rasa original dan cokelat, sementara beberapa toko lain mulai menawarkan beragam rasa dan isian lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *