Jatengkita.id – Hari Raya Idul Adha kali ini masih dalam suasana pandemi covid-19, namun hal itu tak menyurutkan semangat umat muslim untuk berkurban. Mulai dari pemilihan hewan kurban seperti sapi dan kambing sangat diperhatikan hingga proses pemotongan serta pendistribusian daging hewan kurbannya.
Setelah daging didistribusikan kepada penerimanya, hal selanjutnya adalah proses pengolahan daging yang sering dilakukan para ibu rumah tangga dengan memasak berbagai macam menu sajian yang nikmat. Khususnya di Jawa Tengah ini terdapat aneka olahan daging yang menggugah selera makan, apa sajakah itu?
- Sate Kambing Kemronyos
Hal yang paling sering dijumpai saat lebaran Idul Adha adalah memasak sate. Hampir disetiap rumah – rumah menu sate menjadi menu andalan saat berkumpul bersama. Selain bisa makan bersama keluarga atau teman – teman terdekat, membuat olahan sate bersama juga dapat mendekatkan hubungan antara anggota keluarga atau teman. Tinggal membagi saja hal – hal yang perlu dilakukan setiap orangnya. Misalnya, ibu memotong daging, adik membantu mengupas bumbu dan ayah mempersiapkan peralatan untuk membakar satenya.
Namun, jika kamu orang yang sibuk sehingga tidak sempat untuk memasak maka bisa coba kunjungi kedai sate. Buat yang berada di Tegal bisa mencoba mencicipi sate kambing kemronyos. Sate khas Tegal ini berbeda dari sate pada umumnya, karena daging kambingnya saat dibakar tidak dibumbui terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar cita rasa dari dagingnya benar – benar terasa. Kedai Sate Kambing Kemronyos ini beralamat di Jalan Puri Anjasmoro Raya Nomor 38, Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.
- Gulai Kambing
Gulai kambing merupakan masakan yang sangat cocok disantap bersama nasi ataupun ketupat. Adapun untuk cara memasaknyapun sangat beraneka ragam, salah satu cara memasak gulai kambing khas Jawa Tengah adalah menggunakan bagian jeroan, rusuk atau gajih sebagai bahan dasarnya. Kemudian ditambah aneka rempah – rempah dan santan kelapa. Lalu dimasak bersama daging kambingnya hingga matang. Sajikan dan santap gulai kambing selagi masih hangat.
Mencari gulai kambing juga cukup mudah ditemukan, misalnya saja untuk wilayah Semarang terdapat di kawasan Kota Lama di seberang Gereja Blenduk. Tempat makan ini sudah melegendaris karena berdiri di tahun 1945-an. Tempat tersebut terkenal dengan nama Sate dan Gulai Kambing 29.
- Singit
Setiap daerah pasti memiliki olahan makanan yang khas, seperti di Sumatera ada olahan rendang dan di Jepara ada olahan daging sapi yang disebut Singit. Olahan kota kelahiran Ibu Kartini ini sebenarnya hampir mirip seperti rendang, namun tekstur bumbunya lebih encer dibandingkan rendang. Singit merupakan olahan daging sapi bagian sengkel, yang direbus dengan santan dan dimasak sampai mengental. Kemudian ditambahkan kecap manis, garam, gula bawang merah, bawang putih dan cabai merah. Setelah matang olahan daging yang dimasak menjadi singit akan sangat cocok dimakan saat makan siang.
- Terik Daging Sapi
Sajian terik daging sapi hampir mirip dengan opor namun kuah dari daging ini lebih kental serta kaya akan bumbu rempahnya. Kalau opor biasa menggunakan ayam sedangkan terik menggunakan daging sapi has dalam sebagai bahan utamanya. Daging yang dimasak terik akan memiliki rasa gurih dan meresap. Sehingga akan sangat cocok dimakan berdampingan dengan masakan sayuran yang tidak terlalu banyak bumbunya, contohnya sayur bening.
Bagian daging has dalam dipilih karena bagian itu lebih cepat empuk ketika dimasak. Namun, jika daging has dalam susah ditemukan bisa digantikan dengan bagian daging manapun. Asalkan ketika proses memasaknya daging direbus terlebih dahulu. Kemudian diberi bumbu dan dimasak hingga matang.
- Gecok Tuntang
Gecok Tuntang adalah salah satu olahan daging khas Jawa Tengah, yang tepatnya berasal dari wilayah Tuntang. Salah satu tempat yang berada di Kabupaten Semarang. Secara sekilas gecok ini mirip dengan tengkleng dan berbahan dasar daging kambing. Akan tetapi untuk gecok mempunyai kuah yang lebih kental dan pedas. Karena perpaduan antara merica dan cabainya.
Hal yang unik dari gecok adalah untuk membuat kuahnya menjadi kental menggunakan ampas minyak kelapa. Lalu sebelum dimasak daging kambingnya direbus terlebih dahulu hingga empuk. Sehingga ketika dimasukkan bersama bumbu lebih cepat matang dan meresap.
Sebenarnya pada awal adanya olahan gecok ini adalah sebagai makanan penghilang penat. Karena rasanya pedas dan membuat orang yang memakannya berkeringat. Sehingga tubuh menjadi lebih segar setelah memakannya. Hal ini dipengaruhi juga dengan suhu udara yang sejuk sehingga makanan gecok sangat cocok disantap.