Jatengkita.id – Jika anak sering mengalami sembelit atau konstipasi, penting bagi orang tua untuk memperhatikan apakah anak mendapatkan cukup serat dalam makanannya. Pasalnya, serat dalam makanan berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan anak. Berikut ini manfaat serat bagi pencernaan anak.
Memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, anak-anak memerlukan asupan nutrisi yang mencukupi.
Asupan ideal untuk anak termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan tentu saja serat.
Serat makanan adalah komponen penting bagi anak-anak, serta bagi bayi dan orang dewasa, karena membantu mencegah masalah pencernaan, obesitas, dan bahkan penyakit jantung.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan asupan serat anak agar dapat menjaga kesehatan pencernaannya dan mendorong pertumbuhan yang optimal.
Fungsi makanan berserat untuk anak
Serat terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut dalam air dan serat tidak larut dalam air. Serat larut dalam air adalah jenis serat yang berubah menjadi gel saat tercampur dengan air.
Sedangkan, serat tidak larut dalam air tidak dapat dicerna oleh usus dan membuat tinja menjadi padat.
Asupan serat juga membantu meningkatkan gerakan usus, yang merupakan manfaat utama makanan berserat untuk mencegah sembelit pada anak.
Makanan yang kaya serat umumnya memiliki sedikit kalori dan memberikan manfaat penting bagi pencernaan, di antaranya:
- Menyebabkan anak merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi kemungkinan rewel saat beraktivitas.
- Memiliki efek prebiotik, yaitu dapat menjaga keseimbangan bakteri baik dalam usus anak, yang membantu mencegah infeksi saluran pencernaannya.
- Membantu anak dalam menjaga berat badan yang sehat.
- Mengurangi risiko obesitas dan diabetes pada anak.
Pemberian serat dalam makanan pada anak harus disesuaikan dengan usianya. Untuk anak usia 1-3 tahun, kebutuhan seratnya adalah sekitar 16 gram per hari.
Sedangkan untuk anak usia 4-8 tahun, kebutuhan seratnya sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar 22 gram per hari.
Terdapat berbagai sumber makanan yang kaya akan serat yang dapat diberikan kepada anak, seperti roti gandum, sereal, berbagai jenis buah-buahan seperti jeruk, apel, pisang, pir, serta beragam sayuran seperti brokoli, bayam, kentang, dan wortel.
Selain itu, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang polong, dan kacang almond juga merupakan sumber serat yang baik untuk anak.
Walaupun makanan berserat memiliki manfaat besar bagi kesehatan pencernaan anak, namun penting bagi orang tua untuk tidak memberikannya secara berlebihan.
Konsumsi makanan berserat dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan anak mengalami masalah seperti kembung, kram perut, dan gas berlebihan.
Pentingnya memperhatikan asupan serat pada anak adalah agar pencernaan mereka tetap sehat dan terhindar dari masalah sembelit.
Namun demikian, dosis yang tepat perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan gangguan pencernaan lainnya.
Orang tua perlu memberikan makanan berserat dengan bijaksana, serta memantau reaksi tubuh anak terhadap konsumsi serat, sehingga dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan pencernaan mereka secara optimal.
Asupan nutrisi bagi anak
Selain memperhatikan asupan serat, orang tua juga harus memperhatikan nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan oleh anak, seperti:
- Karbohidrat, yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk tubuh.
- Protein, yang bertanggung jawab dalam pembentukan sel dan jaringan tubuh, serta produksi hormon dan pemulihan jaringan yang rusak.
- Asam lemak omega-3 dan omega-6, yang memiliki peran penting dalam mendukung kecerdasan, kesehatan tulang, dan pencegahan penyakit seperti asma. DHA, jenis asam lemak omega-3, khususnya diperlukan untuk perkembangan otak anak.
Jika anak masih picky eater dan cenderung menghindari makanan berserat yang disediakan oleh orang tua, ada beberapa alternatif yang bisa dicoba.
Alternatif tersebut misalnya, buah-buahan atau sayuran segar dapat diubah menjadi jus yang lebih menarik bagi anak.
Orang tua juga dapat mencoba memberikan susu yang diperkaya dengan serat dan nutrisi penting lainnya kepada anak.
Namun, penting untuk diingat bahwa susu atau suplemen tidak dapat sepenuhnya menggantikan nutrisi yang diperoleh dari makanan berserat.
Oleh karena itu, orang tua tetap harus memastikan anak mendapatkan cukup makanan berserat dalam diet mereka.
Konsultasi dengan dokter gizi juga bisa menjadi langkah yang baik untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kebutuhan nutrisi anak. Selain itu juga dapat mencari strategi untuk meningkatkan asupan serat dan nutrisi penting lainnya dalam diet mereka.
Baca Juga Waspada! Kenali 14 Tanda Kekurangan Gizi Berikut Ini