Nikmatnya Bubur India di Pekojan Semarang

Memasak Takjil Bubur India (FOTO : alif.id)

Jatengkita.id – Bubur merupakan makanan yang lezat dan mengenyangkan, terutama saat disajikan dengan tambahan bahan-bahan seperti telur rebus, daging, atau sayuran. Ada salah satu jenis bubur yang spesial karena menjadi ciri khas takjil di salah satu masjid di Semarang. Yuk intip nikmatnya bubur India di Pekojan, Semarang!

Seringkali dianggap sebagai makanan yang mudah dicerna dan cocok untuk dikonsumsi saat sakit atau sebagai sarapan yang bergizi.

Bubur adalah salah satu jenis makanan yang terbuat dari biji-bijian, seperti beras, jagung, atau gandum, yang dimasak hingga menjadi tekstur yang lembut dan kental.

Tradisi Lebih Dari Seabad, Bubur India Disajikan Gratis di Masjid Jami  Pekojan Semarang Saat Ramadan – joss.co.id

Bubur memiliki konsistensi yang mirip dengan krim atau sereal, tergantung pada jumlah air yang digunakan selama proses memasak.

Berbagai jenis bubur dapat ditemukan di berbagai budaya di seluruh dunia, dan mereka sering kali memiliki variasi dalam bahan-bahan tambahan dan cara penyajian. Beberapa jenis bubur yang terkenal termasuk:

  1. Bubur Beras

Seperti bubur lainnya, bubur ini terbuat dari beras yang dimasak hingga lembut. Biasanya merupakan makanan pokok di banyak negara Asia, seperti Indonesia, China, dan Korea.

  1. Bubur Jagung

Bubur yang terbuat dari jagung yang direbus dan dihaluskan. Bubur jagung sering kali memiliki rasa manis alami dari jagung.

  1. Bubur Gandum

Selain bubur dari jagung, ada juga bubur yang terbuat dari gandum yang dimasak hingga lembut. Tekstur bubur gandum lebih kental daripada bubur beras.

  1. Bubur Ayam

Bubur yang disajikan dengan tambahan potongan daging ayam, irisan bawang, daun seledri, dan bumbu-bumbu lainnya. Bubur ayam adalah hidangan yang populer di banyak negara Asia Tenggara.

  1. Bubur Manis

Adonan bubur yang dimasak dengan tambahan gula atau santan, dan sering kali disajikan dengan topping seperti kacang hijau, biji wijen, atau buah-buahan, disebut bubur manis.

Terkhusus warga Semarang mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya bubur India. Hidangan yang hanya ada di Masjid Jami Pekojan ini dibagikan secara gratis kepada warga sebagai hidangan berbuka puasa.

Setiap kali membuat bubur, pengurus masjid menghabiskan sekitar 22 kilogram beras per hari. Takaran beras sejumlah itu bisa menghasilkan 300 porsi bubur.

Dengan dipadu santan kental hingga rempah seperti serai, kayu manis, jahe, daun salam, wortel, onclang, dan bawang merah.

Menurut sejarahnya, awal mula dari bubur india ini bisa menjadi salah satu makanan khas Ramadhan di sini memang berawal dari orang-orang India.

Yang mana, pada saat itu mereka singgah di Semarang untuk berdagang. Tak hanya berdagang saja, dari mereka juga ada yang berdakwah. Ketika itu, domisili mereka ada di wilayah sekitar Masjid Pekojan.

Mereka pun turut membaur dengan warga lokal dan terjadi pertemuan budaya dari interaksi yang berlangsung cukup lama tersebut. Termasuk pula soal kuliner.

Orang-orang India membagikan resep dan mengajak warga lokal untuk membuat bubur bersama. Mulai saat itu, bubur india ini menjadi santapan yang disukai oleh orang-orang sekitar Masjid Pekojan. Lama kelamaan, hal ini juga menjadi tradisi untuk menyantap bubur ketika bulan puasa tiba.

Bersumber dari situs Pemprov Jateng, salah satu takmir yang bernama Ahmad Ali menyebutkan kalau sajian mangkuk yang diberikan bisa lebih dari 100 porsi.

“Yang kita sajikan 150 porsi, dan yang dibawa pulang bisa lebih dari itu (150 porsi). Karena masyarakat di sini banyak yang membawa pulang bubur,” kata Ali yang juga salah satu juru masak bubur India mengutip dari situ Pemprov Jateng.

Ali juga menyebutkan, terkait sejarah ini yang sudah ada selama 100 tahun. Begitu pula dengan tradisi untuk menyantap bubur india secara bersama-sama di Masjid Jami Pekojan. Pembuatan bubur telah dilaksanakan sejak pukul 11.00 sampai dengan waktu Asar.

Baca Juga Coba 8 Kuliner Khas Kudus ini, Gurih dan Maknyus! 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *