Pandemicsata, Pariwisata kala pandemi

Jatengkita.id – Industri pariwisata adalah industri yang paling banyak terkena dampak pandemi. Bali sebagai daya tarik wisatawan asing untuk datang ke indonesia hampir bangkrut secara ekonomi. Banyak toko toko tutup karena tidak adanya wisatawan yang datang ke bali. Cafe cafe hanya meyediakan beberapa menu nya dikarenakan permintaan dan pelanggan yang sedikit.

Kebiasaan masyakarat yang menghabiskan uang ketika akhir bulan untuk wisata sekarang berpindah ke sektor investasi. Itulah kenapa investor investor di sektor keuangan baik saham maupun valas atau yang sedang naik daun adalah crypto curency. Mereka tidak menggunakan uang mereka untuk konsumsi tersier seperti berwisat namun memilih investasi.

Namun beban kejenuhan masyarakat sepertinya akan menjadi bom waktu yang sebentar lagi meledak. Terlalu sering dirumah dengan aktivits yang terbatas membuat masyarakat mengalami kebosanan yang menumpuk. Tekanan pekerjaan yang hanya didepan laptop membuat pikiran suntuk dan buntu. Masyarakat butuh refreshing untuk menjernihkan pikiran.

Akhirnya diskon diskon hotel menjadi pilihan. Beberapa hotel menyediakan fasilitas menginap semalam dengan harga yang sangat miring. Beberapa hotel bintang 4 di bali yang hari biasa harga permalam nya di range harga 1jt- 2jt turun hingga 600-800rb rupiah. Dengan adanya diskon ini. Hotel hotel yang dulunya tidak ramah dompet menjadi afordable.

Kita bisa menikmati hotel dengan pemandangan pinggir pantai yang syahdu. Atau kita bisa menginap di hotel tepi gunung dengan pemandangan exotis nan syahdu. Kita bisa menenangkan pikiran dengan mengubah suasana tidur kita menjadi lebih tenang dan meneduhkan. Kita bisa merefresh tenaga dan pikiran untuk agar kerja kembali lebih optimal dan maksimal.

Walau diskon ini tidak sepenuhnya mengembalikan wisatawan karena para penginapan hotel hanya menginap dan tidak jalan jalan untuk belanja dll dikarenakan protokol dan kewaspadaan nya. Namun hadir nya paket murah meriah ini sedikit menjalankan roda ekonomi dan bisa menghilangkan penat.

Stay safe and stay healthy