Jatengkita.id – Banjarnegara adalah ibu kota Kabupaten Banjarnegara yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari Kabupaten Banjarnegara. Kotanya yang sejuk membuatnya memiliki daya tarik tersendiri, terutama wisata alamnya. Berikut rekomendasi wisata alam di Banjarnegara!
Banjarnegara juga merupakan kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini memiliki semboyan Gilar-Gilar yang mewakili sembilan aspek kehidupan yang mencerminkan cita-cita Banjarnegara.
Aspek tersebut yakni Bersih, Tertib, Teratur, Indah, Aman, Nyaman, Tenteram, Sopan, Sehat. Sama seperti kabupaten atau kota lainnya di Jawa Tengah.
Banjarnegara memiliki bebrapa destinasi wisata yang wajib banget kalian kunjungi saat liburan. Berikut merupakan rekomendasi wisata alam yang ada di Banjarnegara.
- Curug Pitu
Curug pitu adalah air terjun yang memiliki tujuh tingkatan. Di curug kesatu dan kedua dapat ditempuh melalui jalan setapak dan tidak terlalu curam. Pengunjung dapat bermain air di bawah terpaan air terjun setinggi 20 meter.
Curug keenam tidak begitu tinggi, namun kolam di bawah air terjun cukup nyaman untuk berendam dan bermain air dingin khas pegunungan.
Di curug teratas (tingkat tujuh), pemandangan lebih eksotis lagi karena keenam curug di bawahnya terlihat indah bak kaki-kaki bidadari yang lembut menjuntai.
Curug Pitu ini terletak di Desa Kemiri, Kecamatan Sigaluh, sekitar 10 kilometer ke arah timur laut dari pusat kota Banjarnegara.
Akses untuk sampai ke lokasi Curug Pitu perlu ditempuh perjalanan sejauh 1,5 km, dari jalan raya. Namun perjalanan ini tidak akan melelahkan karena pengunjung dimanjakan oleh pemandangan hamparan sawah yang luas.
Latar belakang pegunungan yang indah dan kebun salak yang luas milik warga setempat menjadi bonus tersendiri . Wisata Curug pitu mulai buka pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap harinya.
- Kawah Sikidang Dieng
Kawah Sikidang merupakan hamparan perkawahan di Dataran Tinggi Dieng yang berada paling dekat dengan kawasan percandian Dieng. Lokasinya mudah diakses dan dinikmati karena terletak di tanah datar, sehingga juga menjadi kawah yang paling dikunjungi wisatawan.
Kawah ini terletak di Desa Dieng Kulon, Kabupaten Banjarnegara. Posisinya berada di sebelah timur dari Bukit Pangonan, berdekatan dengan Kawah Sibanteng dan Kawah Upas-Luwuk.
Destinasi ini merupakan kawah aktif terbesar yang ada di Dataran Tinggi Dieng.
Kawah ini memiliki satu telaga air panas kecil dengan air yang selalu mendidih dan lapangan celah gas dengan titik-titik yang selalu berpindah-pindah di dalam suatu lapangan seluas lebih kurang 4 hektare.
Dari karakter inilah namanya berasal, karena penduduk setempat melihatnya seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa) yang melompat-lompat.
Wisata alam yang satu ini dikelola oleh pemerintah kabupaten Banjarnegara, sehingga tiket yang dijual untuk mengunjungi kawah ini bersifat resmi.
Harga tiket masuk kawan sikidang ini merogoh kocek sebesar Rp 10.000. Dengan harga tiket tersebut para pengunjung juga dapat berkunjung ke Candi Arjuna tanpa membeli tiket lagi. Wisata Kawah Sikidang ini sendiri buka setiap hari mulai dari Pk. 07.00 – Pk. 16.00 WIB.
- Kawah Candradimuka
Terkenal dengan ceritanya, kawah ini digunakan untuk merendam gatotkaca dalam pewayangan Jawa. Kawah Candradimuka, kawah tersebut benar benar ada tepatnya di Desa Wisata Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara.
Konon, kawah ini menjadi tempat yang digunakan untuk memotong tali pusar Gatotkaca saat berumur satu tahun karena tali pusarnya yang tidak mau lepas.
Setelah mengalami beragam kesulitan dan kegagalan, akhirnya Arjuna mendapatkan petunjuk tentang cara untuk melepas tali pusar keponakannya itu, yaitu dengan menceburkan Gatotkaca ke dalam Kawah Candradimuka.
Setelah Gatotkaca diceburkan ke kawah itu, dia berubah menjadi sakti mandraguna dan jadi salah satu tokoh pewayangan yang paling diagungkan hingga saat ini.
Berbeda dengan kawah lainnya di Dieng yang berasal dari gunung berapi, kawah Candradimuka terbentuk karena retakan tanah dan menghasilkan gas belerang yang cukup pekat namun relatif aman.
Di sekitar kawah juga terdapat sumber mata air alami yang dipercaya berkhasiat memberikan efek awet muda. Harga tiket masuk kawah ini merogoh kocek sebesar Rp 5.000. Kawah Candradimuka ini buka mulai pukul 07.30 sampai 17.30 WIB.
- Wadas Tumpang Banjarnegara
Wadas Tumpang adalah destinasi budaya yang terletak di Desa Majalengka, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara yang memiliki unsur mistis.
Dahulu, Wadas Tumpang menjadi tempat pertapaan bagi orang-orang yang mencari kesaktian.
Pemandangan alam yang indah dari Wadas Tumpang menjadikan Wadas ini berubah menjadi destinasi wisata. Walaupun masih ada beberapa pengunjung yang datang untuk tujuan spiritual seperti mengantarkan sesaji untuk melestarikan tradisi.
Wadas Tumpang merupakan objek wisata baru di Banjarnegara yang dbuka pada tahun 2018 untuk umum. Dari bahasa setempat Wadas memiliki arti batu dan Tumpang berarti bertumpuk.
Oleh karena itu, objek wisata Wadas Tumpang berupa gunung yang terbentuk oleh dua batu yang bertumpukan dengan diselimuti pohon beringin berukuran besar berusia ratusan tahun.
Wadas Tumpang memiliki ketinggian sekitar 20 meter untuk sampai ke puncak. Hal yang dapat ditemukan pengunjung dalam perjalanan ke puncak yaitu kandang macan yang berasal dari akar pohon beringin dan kera atau monyet-monyet berwarna putih.
Wadas Tumpang jadi surga bagi pencinta fotografi karena banyaknya spot foto yang bisa dijadikan latar belakang yang instagramable. Pesona alamnya yang memukau dengan eksotisme pemandangan membuatnya menjadi tempat yang tepat untuk dinikmati bersama sahabat atau keluarga.
Tidak sekadar menghirup udara segar dan menikmati panorama alam yang menakjubkan, kehangatan persahabatan dan kebersamaan keluarga akan semakin terasa dalam suasana sejuk dan damai alam ini.
- Gunung Lanang
Rekomendasai wisata alam di Banjarnegara selanjutnya yakni Gunung Lanang. Objek wisata ini merupakan sebuah gunung yang terdapat di Provinsi Jawa Tengah. Gunung Lanang merupakan titik tertinggi di jajaran Pegunungan Serayu Selatan.
Objek wisata Gunung Lanang secara administrasi berada di Kabupaten Wonosobo tepatnya di perbatasan Desa Mergolangu, Kecamatan Kalibawang dengan Desa Gumelar, Kecamatan Wadaslintang. Destinasi Gunung Lanang di Desa Mergolangu, Kecamatan Kalibawang memiliki panorama yang sangat indah.
Keindahan alamnya membuat siapa saja yang berkunjung akan terpesona. Pemandangan Pegunungan Serayu Selatan dan Waduk Wadaslintang adalah yang utama.
Pemandangan lain yang juga bisa menikmati adalah pemandangan matahari terbenam atau Sunset maupun saat matahari terbit atau Sunrise yang sangat mempesona.
Selain itu terdapat keindahan air terjun di sekitar Gunung Lanang. Di puncak Gunung Lanang ini terdapat sebuah batu besar yang tegak berdiri di antara jurang.
- Curug Sikopel
Berlokasi di Desa Babadan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, Curug Sikopel masih merahasiakan keindahannya dari keramaian, seperti sebuah permata yang tersembunyi di dalam lapisan bumi.
Bagi para penggemar trekking, pesona curug ini tak dapat dilewatkan begitu saja. Dengan rute trekking yang menantang yang diliputi jalur yang menanjak dan berkelok-kelok menjadikan curug ini sebagai tujuan eksplorasi yang pas untuk sedikit memacu adrenalin.
Baca Juga Pesona Curug Sikopel, Hidden Gemnya Banjarnegara
Menjulang tinggi sekitar 70 meter, curug ini memancarkan keanggunan yang menawan. Berpadu dengan kolam yang berada di bawahnya dengan kedalaman sekitar 10 meter menjadi daya tarik yang tak terbantahkan. Pengunjung bisa berendam dalam sensasi menyegarkan di bawah aliran air terjun yang megah.
Terlebih lagi, menikmati segarnya udara di Curug Sikopel sambil menyeruput secangkir kopi asli Babadan. Udara segar yang dipadu dengan aroma kopi yang harum menciptakan kombinasi sempurna yang menggugah selera dan pikiran.
- Telaga Merdada
Berada dekat dengan Desa Karangtengah, sekitar 5 km dari Dataran Tinggi Dieng. Telaga Merdada merupakan telaga terluas yang ada di Dataran Tinggi Dieng dengan luas 25 hektar dan berlatar belakang perbukitan yang mengelilingi seluruh luasan telaga.
Sementara di tepi-tepi telaga tampak berbagai jenis tanaman sayuran yang dikelola oleh masyarakat setempat. Atraksi wisata naik perahu di puncak gunung bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi pengunjung. Wisatawan bisa naik perahu mengelilingi Telaga Merdada.
Dengan merogoh kocek Rp 5.000 kita dapat menikmati pemandangan yang ada di telaga tersebut. Telaga merdada buka mulai pukul 07.00 sampai 19.00 WIB.
Di telaga Merdada ini juga terdapat dermaga wisata, dari situ kita dapat meilihat pemandangan telaga merdada serta kehidupan alamnya yang sangat menenangkan.
Telaga Merdada juga memiliki Event Pariwisata yang diebut dengan Festival Telaga Merdada, terdapat pertunjukan kesenian rakyat, gelar gunungan.
Pada malam akhir Festival ini para wisatwan di berikan kesempatan untuk melepaskan lampion harapan di telaga. Serta pada siang harinya terdapat aksi penanaman pohon juga pelepasan benih ikan sebagai bentuk upaya pelestarian alam dan Ekosistem Telaga Merdada, agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita.
- Bukit Asmara Situk
Bukit Asmara Situk adalah wisata alam yang terletak di Banjarnegara , tepatnya terletak di kecamatan Banjarmangu. Tinggi dari Bukit situk Asmara adalah 683 mdpl sehingga para wisatawan dapat menikmati keindahahan alam yang indah dari atas.
Di atas Bukit Asmara Situk terdapat banyak spot foto selfi estetik sehinngga menambah kesan yang indah saat anda mengambil foto. Dalam perjalan menuju Bukit Asmara Situk pengunjung diharapkan berhati hati , karena pengunjung akan menjumpai beberapa tanjakan yang extrim dengan tingkat kesulitan yang berbeda.
Kelelahan anda saat menaiki Bukit Asmara Situk akan terbayar dengan keindahan alam yang menyugguhkan pohon pohon hijou,bukit bukit dan juga disediakan rumah pohon untuk anda beristirahat.
Terdapat juga Terowongan Eksotis yang merupakan gua bekas galian masa penjajahan Jepang, yang kemudian di ubah oleh Pak Lurah Slamet dan Karang Taruna Desa Kalilunjar.
Gua yang terbengkalai tersebut dirubah menjadi tempat wisata yang indah yang membuat gua ini menarik yaitu adanya Lampu kerlap kerlip didalamnya. Bukit Asmara Situk (BAS) Kalilunjar kini sedang berbenah dan menambah sarana prasarana untuk menambah rasa nyaman Pengunjung yang datang.
Bagi pengunjung yang akan berwisata di bukit ini kalian hanya akan merogoh kocek Rp 5.000 per orangnya.
- Bukit Rumpit Bike Park
Selanjutnya, untuk Anda yang suka berolahraga, terutama bersepeda, Bukit Rumpit Bike Park mungkin akan cocok untuk Anda nikmati. Bukit Rumpit Bike Park ini memiliki banyak spot kece yang instagramable.
Bukit Rumpit Bike Park bisa menjadi wisata Banjarnegara yang hits dan sayang untuk dilewatkan. Lokasinya berada di Krajan, Salamerta, kecamatan Mandiraja.
Bagi yang ingin menikmati suasana malam, bisa berkemah di camping ground dan membayar tiket sebesar Rp 5.000.
Sedangkan bagi komunitas pesepeda yang akan menikmati rute di Rumpit Bike Park diwajibkan untuk memesan tiket terlebih dahulu sekaligus mengatur jadwal agar tidak berbenturan dengan komunitas lain.
- Waduk Mrica
Wisata alam di Banjarnegara terakhir yakni Waduk Mrica. Waduk Mrica atau dikenal juga sebagai Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman sebenarnya difungsikan sebagai sarana PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang melayani area Jawa dan Bali.
Listrik yang dihasilkan dari waduk ini mencapai 184,5 MW. Selain berfungsi sebagai PLTA, waduk juga menjadi daya tarik wisata.
Bersantai di tepian waduk bagaikan berada di pantai karena luasnya waduk sehingga tampak seperti lautan.
Fasilitas pendukung yang tersedia, antara lain perahu motor, dayung, pemancingan, arena bermain anak, panggung terbuka, dll. Lokasi waduk berjarak sekitar 9 km dari pusat kota ke arah barat.