Jatengkita.id – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr Abdul Fikri Faqih, menyelenggarakan sosialisasi 4 pilar MPR RI pada Rabu, (21/06/2023).
Dalam rangkaian acara tersebut Fikri faqih terus mengingatkan bahwa pilar kebangsaan kita harus kokoh dan menjadi pegangan untuk hidup bernegara. Jangan sampai kita mempermasalahkan hal remeh temeh seperti SARA.
“Indonesia dengan 17rb pulau nya memiliki keberagaman yang sangat banyak, dari segi bahasa kita memiliki 718 bahasa. Dengan perbedaan bahasa saja kita akan mengetahui bahwa kita memang memiliki banyak perbedaan, walaupun kita memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Namun bahasa Ibu ini harus terus dilestarikan. Mengutip slogan balai bahasa ‘utamakan Bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing'”, jelas Fikri.
Fikri menambahkan, dari sisi keagamaan, Indonesia memiliki 6 agama yang diakui oleh Negara. Maka kesadaran akan toleransi seharusnya sudah tumbuh sedari kecil. Indonesia bukan negara agama tertentu. Namun sangat menjunjung tinggi nilai keagamaan masing masing agama.
Apalagi ketika berbicara Ras. Indonesia dari sabang sampai Merauke terdiri dari ras ras berbeda, warna kulit yang berbeda. Seharusnya tidak lagi menjadikan ini sebagai halangan untuk bersaudara.
Pria kelahiran Tegal ini juga mengingatkan, untuk saling bahu membahu dalam membangun bangsa yang bernama Indonesia. Ia mengatakan bahwa kita harus terus saling mengingatkan dalam ham kebaikan, bukan tolong menolong dalam hal keburukan.
Pada sosialisasi tersebut, ada peserta bertanya terkait politik Indonesia yg terpolarisasi. Fikri menanggapi bahwa terpolarisasinya politik Indonesia karena para politikus lebih mementingkan ego kemenangan pribadi bukan lagi kemenangan masyarakat. Sehingga, banyak yg menggunakan segala cara untuk menang. Pentingnya pendidikan politik yg santun agar masyarakat tidak lagi mudah ter provokasi oleh isue isue pemecah belah.
Ismail, peserta lain juga mengajukan pertanyaan “bagaimana agar kita bisa terus memegang teguh pancasila dan undang undang dasar?”
Fikri menjawab bahwa, kita harus terus menghafal nilai nilai yang ada pada Pancasila dan UUD 45, dengan upaya ini kita bisa menyatakan bahwa tindak tanduk dan prilaku kita berdasarkan Pancasila dan UUD 45.
Sebagai penutup DR Fikri faqih menyampaikan juga untuk terus memegang teguh dasar negara kita yaitu Pancasila