Jatengkita.id – Tim penelitian dan pengabdian dosen promosi kesehatan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menginisiasi pembentukan SAPA (Sahabat Papua). SAPA bertujuan untuk membentuk kader posyandu remaja dalam membiasakan pelajar Papua melakukan hidup bersih dan sehat.
Program SAPA (Sahabat Papua) adalah kegiatan kolaborasi antara tim penelitian dosen promosi kesehatan UNNES dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Dimana, PKBI bertindak sebagai fasilitator dalam pembentukan kader posyandu.
Program SAPA ini dilaksanakan pada hari Sabtu, (11/11/2023) bertempat di wisma PKBI Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan yang digelar hingga Minggu, (12/11/233). Program ini berlangsung selama dua hari diikuti oleh sepuluh pelajar laki-laki dan enam perempuan. Tamu undangan dihadiri perwakilan dari Tim penelitian UNNES, Pilar PKBI, Pembina Asrama Amor dan dua tim Puskesmas setempat.
Acara dimulai dengan pembukaan dan sambutan dari masing-masing perwakilan institusi. drg. Puput Ediyarsari, M.Kes. sebagai perwakilan UNNES dalam sambutannya berharap, dengan adanya kegiatan SAPA ini para pelajar dari Papua bisa bekerjasama dalam pembentukan Posyandu Remaja.
“Diharapkan temen-temen dari Papua bisa bekerjasama untuk kedepannya dalam pembentukan posrem (posyandu remaja)” kata drg. Puput.
Acara dilanjutkan dengan penyuluhan materi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) oleh mahasiswa promosi kesehatan UNNES. PHBS sendiri merupakan, sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran.
PHBS memiliki tujuan agar pelajar secara mandiri mampu mencuci tangan dengan sabun, membuang sampah pada tempatnya dan berolahraga. Selanjutnya, tidak merokok, konsumsi makanan sehat, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk, dan menimbang berat badan maupun mengukur tinggi badan.
Sesi materi pertama pelatihan diisi materi mengenai posyandu remaja dengan fasilitator PKBI, dibahas mengenai tanda-tanda pada masa pubertas yang berupa perubahan fisik, perubahan sosial, dan perubahan emosi.
Setelah pemaparan materi, peserta dibagi menjadi empat kelompok dengan topik diskusi yang berbeda, hasil dari diskusi kelompok kemudian di presentasikan dan saling memberi tanggapan satu sama lain.
Materi kedua membahas tentang kesehatan reproduksi dasar (KTD, KDP, Bullying dan keluarga), sama seperti sebelumnya setelah pemaparan materi dari fasilitator PKBI dilanjutkan sesi diskusi kelompok dan presentasi, Kemudian penutup.
Acara berlangsung lancar dan peserta terlihat antusias selama kegiatan ini berlangsung, karena di setiap jeda sesi terdapat games dan ice breaking dari panitia.
Response (1)