Sering Bikin Was-Was! Ini Trik Mengemudi Aman di Pegunungan

FOTO : Berkendara di Dataran Tinggi (dok. mitsubishi-motors.co.id)

Jatengkita.id – Sebuah bus penumpang berwarna merah terguling di sungai kawasan wisata Guci Tegal, Minggu (7/05/2023).

Kronologi kecelakaan bus ini bermula dari supir bus yang menyalakan mesin bus. Namun tak berapa lama kemudian supir bus pergi meninggalkan bus dengan kondisi emsin yang masih hidup dan bus tersebut telah terisi puluhan penumpang.

Tiba tiba bus yang sedang parkir itu melaju sendiri, tanpa ada pengemudinya. Karena lokasi yang berada pada kemiringan, bus berjalan tak terkendali hingga menabrak pembatas jembatan dan masuk terguling ke dalam sungai.

Sesaat setelah kejadian, petugas Polres Tegal bersama instansi terkait secara sigap melakukan penanganan dan evakuasi pertama terhadap korban ke puskesmas terdekat.

Ketika Bentrok di Tanjakan atau Turunan, Siapa Duluan?

Dengan adanya kejadian tersebut membuat kita sebagai penumpang atau pengemudi harus selalu waspada jika berada dalam perjalanan.

Kondisi jalanan di Indonesia memiliki kontur yang beragam, lanskap di Indonesia didominasi oleh pegunungan dan dataran tinggi hingga dataran rendah di area pantai. Ada beberapa jalan yang memiliki tanjakan tinggi serta turunan yang curam.

Nah, agar lebih percaya diri untuk berkendara di jalan menanjak maupun turunan, berikut ini trik berkendara di dataran tinggi yang bisa dipelajari dan dipraktikkan.

  1. Kemudikan mobil dengan menggunakan perseneling rendah sesuai dengan kecepatan, serta tingginya tanjakan yang akan ditempuh.
  2. Jika diharuskan untuk berhenti, maka ada tiga cara yang dapat dilakukan untuk berhenti di tanjakan, yaitu gunakan rem tangan, rem kaki, serta 1/2 kopling atau kombinasi antara gas serta kopling. Namun, sangat direkomendasikan menggunakan rem tangan dan rem kaki saja.
  3. Teknik rem tangan. Teknik ini merupakan teknik yang aman saat berhenti di tanjakan yang relatif tinggi serta dalam waktu yang lama. Caranya, injak pedal rem kaki serta pedal kopling untuk menghentikan laju mobil, selanjutnya mengamankan keadaan mobil dengan mengangkat tuas rem tangan serta memindahkan perseneling ke gigi netral.
  4. Jika ingin berjalan kembali, pindahkan perseneling ke gigi satu, tekan pedal gas, lepas kopling hingga mobil terasa sedikit bergetar, lalu lepas rem tangan perlahan.

Ketika mobil sudah berjalan, bantu dengan cara menginjak gas lebih dalam dan mobil akan melaju perlahan tanpa mundur sedikitpun. Bila mobil masih mundur, itu berarti kopling kurang diangkat atau kurang lepas serta pedal gas kurang diinjak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *