Siap-Siap Nonton! Titanic Ketiga Sudah Berlayar

FOTO : Evereye Cinema

Jatengkita.id – Berhasil mencuri perhatian sejak akhir Desember, kini James Cameron trending lagi sebab Titanic kembali melayar di bioskop dengan versi 3D 4K. Hanya berselang beberapa hari setelah Avatar 2 turun layar, Jim (panggilan akrab James Cameron) berhasil dengan marketingnya menaikkan kembali Titanic dengan konsep remastered sebagai perayaan ke-25 tahun.

Sebelumnya, Titanic sendiri pernah tayang ulang pada tahun 2012 dan 2017. Lalu, akan sebesar apa antusiasme penggemar film dengan penayangannya yang ketiga kalinya ini?

Titanic. Apa yang membuatnya begitu popular? Banyak orang penasaran dengan legendanya. Dan banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menganalisis tenggelamnya kapal super mewah ini. Terlepas dari filmnya sendiri, Titanic terkenal sebagai kapal besar, mewah, dan canggih buatan perusahaan White Star Line, Britania Raya. Kapal ini berlayar dari Inggris menuju New York City dengan membawa sekitar 2200-an penumpang. Saat mencapai Samudra Atlantik, Titanic menabrak gunung es dan akhirnya tenggelam. 1500-an orang meninggal dan 700-an penumpang lainnya berhasil selamat menggunakan sekoci.

Sutradara Perfeksionis

Menduga ketertarikan James Cameron berdasarkan film yang dibuatnya, dia mulanya hanya tertarik untuk menyelam dan menjelajah dasar laut untuk melihat Titanic. Lalu, ia memutuskan untuk membuat filmnya. Alhasil, dia berhasil mengemas film Titanic dengan kreativitasnya. Ia juga berkontribusi dalam perkembangan industri pembuatan film bawah laut. Mengutip dari Titanic : 20 Years Later with James Cameron, proses pembuatan film benar-benar dikerjakan optimal.

Jim tidak mengabaikan teori-teori ilmiah dan detil Titanic itu sendiri. Ia memainkan imajinasinya dengan sangat baik. Misalnya, dalam dokumentasi yang ia abadikan, ada sebuah jam di ruangan elit. Ia lalu memunculkan itu dalam film dengan replika ruangan dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Ia juga menemukan cermin dan sisir dalam sebuah kamar, kemudian ia menggambarkan kejadian yang terjadi saat itu adalah seorang ibu yang menyisir rambut anaknya dalam adegan film.

Hal menarik lain dari pembuatan film ini adalah cara Jim merepresentasikan tenggelamnya Titanic. Ia sendiri mengungkapkan bahwa mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Mereka hanya melakukan apa yang mungkin terjadi. Artinya, bagaimana Titanic tenggelam digambarkan berdasarkan hasil perhitungan secara sains. Sementara bagaimana kejadian yang sebenarnya tidak ada yang pernah tahu. Bahkan, penelitian baru yang mengungkap beberapa kemungkinan-kemungkinan bagaimana dan mengapa Titanic tenggelam juga merupakan hasil analisis teori. Konspirasi-konspirasi yang berkembang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Jim tercatat sebagai sutradara tersukses yang berhasil melangitkan filmnya di layar lebar. 3 film seperti Titanic, Avatar 1, dan Avatar 2 berhasil menduduki peringkat atas sebagai film dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa dan berhasil meraih banyak penghargaan utama. Hal ini jelas menjadikan kualitas Jim sebagai sutradara superior.

Alternatif Genre

Pernah membayangkan film Titanic tidak mengisahkan tentang romansa Jack dan Rose? Kira-kira alternatif genre apa yang membuat kalian menarik untuk mengembangkan legendanya?

Rasanya kurang menarik jika Titanic hanya dikemas dalam bentuk dokumenter atau genre film biografi. Meskipun legenda Titanic itu sendiri sampai sekarang masih menyita perhatian banyak khalayak, mulai dari peneliti, penjelajah laut, bahkan wisatawan.

Tenar sebagai kapal mewah, penumpangnya juga banyak dari kalangan elit. Kapal ini didesain dengan penumpang kelas 1, 2, dan 3. Berdasar kisah, ada beberapa jutawan berpengaruh dan banyak pengusaha yang membawa barang-barang berharga. Mereka jelas memiliki tempat VVIP. Sementara itu, kelas 3 diisi penumpang dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kesenjangan ini bukan tidak mungkin menimbulkan kriminalitas. Drama pencurian berawal dari sini.

Genre heist bisa menjadi alternatif yang tidak kalah seru. Dikemas dengan alur yang klise dan menegangkan sepanjang film akan menantang adrenalin. Diselipkan dengan bumbu humor sepertinya bisa jadi paket apik. Wah mendebarkan!

Titanic penuh dengan teka-teki. Mengeksplorasi misterinya bisa jadi pilihan yang applicable. Beda dengan genre heist yang ringan dan fresh, pengembangan genre thriller-misteri-histori ini memang lebih berat. Jelasnya, tidak akan membuat penonton berhenti berpikir dan penasaran. Cerita dipenuhi konflik, kepentingan, dan konspirasi. (Bayangkan kalau alurnya dikonsep seperti Dan Brown, pasti pusing. Nontonnya nggak bisa hanya sekali)

Berbicara soal Titanic, pernah diungkap oleh Jim bahwa ini adalah soal hati. Ya, ia ingin menunjukkan arti pengorbanan sekaligus kesombongan manusia. Jim juga banyak menampilkan nilai moral kemanusiaan melalui adegan-adegan saat orang-orang berebut naik sekoci untuk menyelamatkan diri. Ada satu genre yang tidak kalah dramatis dan tragis dari kisah cinta Jack dan Rose, yaitu genre keluarga atau persahabatan. Keluarga identik dengan kehangatan, persahabatan identik dengan soliditas. Keduanya bisa dikembangkan dengan tragedi-tragedi kehilangan, penantian, dan cita-cita. Penonton akan bersimpati dan akhirnya bisa memberikan kesan yang membekas pada film ini.

Generasi ke generasi hampir semuanya mengenal Titanic. Bagaimana dan mengapa kapal tersebut bisa tenggelam akan terus menjadi misteri. Tragedi itu merupakan tanda kuasa Sang Pemilik Langit dan Bumi agar manusia senantiasa bermurah hati kepada sesama. Juga, tidak merasa menjadi manusia yang bisa melakukan segala hal tanpa melibatkan kekuatan Tuhan.

Jadi bagaimana, sudah siap nonton?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *