Tempe, Makanan Asli Indonesia yang Mendunia

Tempe, Makanan Tradisional berbahan dasar Kedelai
Tempe, Makanan Khas Indonesia yang Mendunia (FOTO : iStock )

Jatengkita.id – Tempe merupakan salah satu bahan makanan tradisional favorit orang Indonesia, yang kini telah mendunia. Tempe telah menjadi populer di berbagai belahan dunia.

Tempe dalam naskah Jawa Kuno, menurut Serat Centhini yang dibuat pada abad ke-19 tempe diceritakan dalam kurang lebih di lima jilid dari total 12 jilid.

Disebutkan bahwa tokoh Amongraga Tambangraras, saat mereka menikah terdapat tempe sebagai suguhan. Tercantum naskah yang menceritakan sambal tempe, tempe goreng, dan tempe bacem.

Makanan Khas Indonesia Tempe foto stok

Ada juga cerita tempe mentah yang disantap Bersama kecambah dan sambal yang dibuat dari parutan kelapa. Namun sejarah kapan tempe itu pertama kali diciptakan dan dinikmati oleh masyarakat Jawa tidak ada data yang jelas.

Adapun filosofi dan simbol tempe. Tempe sempat menjadi symbol kemiskinan, dahulu tempe adalah makanan yang murah dan diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah.

Tempe juga menjadi simbol keluarga yang harmonis bagi orang Jawa, terlihat dari tempe yang dibuat dari keluarga tersebut akan memiliki rasa yang enak. Sebaliknya jika rasa tempe dari keluarga tersebut kurang enak berarti keluarga tersebut tidak harmonis.

Filosofi tempe yang terakhir adalah tempe sebagai identitas kebangsaan, Presiden Sukarno kerap menampilkan tempe sebagai identitas kebangsaan di tengah perang melawan neokolonialisme.

Ini adalah produk fermentasi yang terbuat dari kedelai yang difermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus. Tempe memiliki rasa yang khas, tekstur yang kenyal, dan aroma yang kaya.

Ada beberapa alasan mengapa tempe telah mendapatkan popularitas global.

  1. Nilai Nutrisi Tinggi

Tempe kaya akan nutrisi. Kedelai yang digunakan sebagai bahan dasar tempe mengandung protein, serat, zat besi, kalsium, dan vitamin B kompleks. Selain itu, proses fermentasi meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam kedelai, termasuk asam amino esensial.

  1. Alternatif Protein Nabati

Tempe merupakan sumber protein nabati yang sangat baik, sehingga menjadi pilihan populer bagi vegetarian, vegan, dan mereka yang ingin mengurangi konsumsi daging. Protein dalam tempe juga lebih mudah dicerna daripada protein dalam kedelai mentah.

Baca Juga : Super Simpel! Ragam Olahan Tempe untuk Menu Santap Sahur

  1. Probiotik Alami

Fermentasi tempe melibatkan pertumbuhan jamur Rhizopus, yang merupakan jenis jamur probiotik. Probiotik adalah mikroorganisme baik yang bermanfaat bagi kesehatan usus dan sistem pencernaan manusia. Konsumsi tempe secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus dan memperbaiki pencernaan.

  1. Rasa dan Tekstur yang Menarik

Tempe memiliki rasa khas yang gurih, sedikit manis, dan kaya rempah. Teksturnya yang kenyal dan lembut membuatnya sangat serbaguna dalam penggunaan kuliner. Tempe dapat digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari tumis, sate, sup, nasi goreng, hingga burger vegetarian.

  1. Sumber Bahan Baku yang Berlimpah

Kedelai, bahan dasar tempe, adalah salah satu tanaman legum terbesar di dunia. Tanaman ini ditanam di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Argentina, India, dan Indonesia. Ketersediaan kedelai yang melimpah memungkinkan produksi tempe secara massal dan distribusinya ke berbagai negara.

Dalam beberapa tahun terakhir, tempe juga telah mendapatkan perhatian luas sebagai makanan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Produksi tempe membutuhkan sedikit energi dan air dibandingkan dengan produksi daging, dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca.

Inisiatif untuk menggantikan sumber protein hewani dengan tempe dan produk kedelai lainnya telah mendapatkan dukungan di berbagai negara.

Secara keseluruhan, popularitas tempe yang mendunia dapat diatribusikan pada nutrisi tinggi, keberagaman kuliner, ketersediaan bahan baku, dan manfaat kesehatan yang ditawarkannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *