Jatengkita.id – Dieng adalah kawasan dataran tinggi yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif Dataran Tinggi Dieng terbagi pada dua wilayah, satu bagian berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara dan Dieng (Desa Dieng Wetan), Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Embun es kembali muncul di kompleks Candi Arjuna, dataran tinggi Dieng, Maret dan Mei lalu. Suhu udara di Dieng tercatat turun hingga 3,39 derajat celsius pada sekitar pukul 04.05 WIB.
Desa-desa di Dataran Tinggi Dieng tersebar di kawasan vulkanik aktif dengan ketinggian rata-rata diatas 2000 mdpl (meter diatas permukaan laut). Suhu berkisar 12-30°C pada siang hari dan 6-10°C di malam hari.
Pada musim kemarau (Juli-Agustus) suhu udara bisa mencapai puncak terdingin dari 0°C hingga -2°C dan menimbulkan embun beku yang menempel pada tanaman-tanaman pada pagi hari.
Embun beku tersebut bukan peristiwa baru lagi. Sebab, sudah seringkali terjadi di daerah Dieng, fenomena yang disebut dengan embun beku, embun es atau embun upas ini juga sudah sejak dahulu kala terjadi.
Embun es ini terjadi akibat cuaca ekstrem karena suhu di bawah 0 derajat Celcius, embun es ini terjadi pada saat suhu menjadi sejuk, kemudian turunlah embun-embun yang dingin dan beku.
Embun es Dieng merupakan fenomena setiap musim kemarau, suhu udara yang mencapai minus 1 derajat Celsius membuat embun membeku, sehingga hamparan butiran es halus ini akan terlihat dimana mana, ini adalah hal yang umum ketika kemarau, biasanya terjadi pada Juni Juli Agustus, kondisi suhu udara menjadi dingin.
Embun Racun Merusak Tanaman Kentang
Warga setempat, biasa menyebut embun es ini sebagai “bun upas” yang artinya embun racun, karena embun yang beku itu justru menjadi racun bagi tanaman kentang milik petani setempat.
Jika terlalu sering terkena bun upas, tanaman kentang akan layu, mati dan mengering.
Dampak buruk bun upas umumnya terjadi pada lahan kentang yang usianya masih di bawah 1 bulan, dan berlokasi di lahan yang datar.
Magnet Bagi Wisatawan
Munculnya embun es di dataran tinggi Dieng bahkan menjadi magnet bagi para wisatawan. Meski kemunculannya tidak bisa diprediksi, karena tidak setiap hari terjadi, namun wisatawan banyak yang penasaran dan menanti-nanti untuk melihat fenomena alam tersebut.
Wisatawan dari berbagai daerah rela berdatangan ke Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara. Hal ini dikatakan, bahwa embun di lokasi ini paling sering membeku saat suhu udara turun.
Adanya peristiwa embun es tersebut bahkan dianggap menjadi sesuatu yang indah dan eksotis sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang.
Melalui fenomena embun es tersebut, maka panorama yang dipantulkan membuat pemandangan lebih memukau.
Hal ini menjadi kesempatan bagi wisatawan untuk mengabadikan momen langka tersebut melalui hasil foto yang luas biasa.
Meskipun sebenarnya embun es Dieng ini berbahaya dan bisa mematikan bagi tanaman. Namun, adanya fenomena embun es seperti di kompleks Candi Arjuna Dieng justru menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari berbagai daerah.
Tidak hanya wisatawan dari luar daerah saja, tetapi juga banyak wisatawan mancanegara yang ingin menyaksikan fenomena embun es Dieng tersebut.
Tak ketinggalan bagi para fotografer, pastinya fenomena seperti ini menjadi sesuatu yang sangat berharga, melalui jepretan yang mumpuni darinya, akan menghasilkan karya yang luar biasa, dengan mengabadikan peristiwa langka ini sebagai moment unik yang sedap dipandang mata sehingga akan membuat siapa saja terkesima melihatnya.