Update Situasi Terkini di Garut Usai Diguncang GempaM 6,4

IIustrasi Gempa Garut

Jatengkita.id – Gempa dengan magnitudo (M) 6,4 mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu, (03/12/2022) pukul 16.49 WIB.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagaimana dilansir liputan6.com   menyatakan, gempa berkekuatan magnitudo 6,4 di Kabupaten Garut itu sore tidak menimbulkan korban jiwa. Dilaporkan hanya dua orang yang mengalami luka ringan dan sudah mendapatkan perawatan dari petugas puskesmas setempat.

Adapun kerusakan yang ditimbulkan gempa pun dilaporkan tidak terlalu berat. Melalui akun Instagram pribadinya, Ridwan Kamil menyatakan sudah menerima laporan dari Pemda Kabupaten Garut, dan isi laporannya tampak tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Bupati Garut Rudy Gunawan juga mengatakan, gempa sempat membuat panik luar biasa warganya. Apalagi, gempa bumi terjadi ketika Garut bagian selatan sedang diguyur hujan deras, dan bayangan gempa bumi Cianjur masih belum hilang. Tapi Rudy bersyukur tidak ada koban jiwa.

Sebagai langkah cepat, Rudy telah memerintahkan semua perangkat daerah untuk monitoring situasi di 42 kecamatan di Garut. Menurut Rudy, Pemda Kabupaten Garut telah menyediakan ambulans di 67 puskesmas untuk situasi darurat. Saat ini Garut masih dalam kondisi siaga.

Mengutip dari Humas Pemdakab Garut, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, jumlah warga terdampak akibat gempa tersebut sebanyak 15 jiwa dari 6 KK di Kecamatan Pakenjeng, Cikelet, Selaawi, dan Kecamatan Cisewu.

Dinas Kesehatan dan BPBD Kabupaten Garut telah mendata beberapa rumah rusak yaitu di Kampung Ciroyom (Cikelet) satu rumah, Kampung Lembur Tengah (Selawi) satu rumah, Kampung Desa Sukajaya (Cisewu) satu rumah, dan Kampung Jatiwangi (Pakenjeng) satu bangunan sekolah dasar rusak sedang.

Petugas penyelamat juga telah mendirikan tempat pengungsian dan posko darurat. Namun demikian Dinkes bersama BPBD Garut tetap melaksanakan pemantauan dan pelayanan yang dibutuhkan ke lokasi.

“Ada kekhawatiran gempa susulan, karena takut dengan kasus (yang menimpa) saudara-saudara kita di Cianjur, apalagi sekarang di beberapa daerah dalam hujan lebat,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi di selatan Garut dengan titik koordinat 7.51 LS – 107.52 BT disebabkan oleh aktivitas dalam lempeng Indo-Australia (instralab).

Getaran terjadi kurang lebih selama 20 detik kuat di Sukabumi, Bandung hingga  Tasikmalaya, dan beberapa daerah lainnya.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan gempa terjadi pukul 16.49 WIB. Adapun pusat gempa itu berada di barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 118 kilometer.

Rahayu menerangkan, titik gempa itu di daratan sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Menurutnya, kedalaman gempa itu masuk ke kategori menengah sehingga guncangannya masih bisa dirasakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *