Jatengkita.id – Akhir-akhir ini tempat wisata bercorak pesona alam menjadi pilihan dikalangan anak muda. Bicara soal wisata alam, masyarakat sudah pasti familiar dengan Magelang. Apa saja rekomendasi wisata alam di Magelang? Simak ulasannya!
Anak muda cenderung mencari wisata alam dikarenakan mereka ingin mencari ketenangan dengan melihat hamparan keindahan alam yang ada. Adanya tren ini menjadi salah satu penyebab dari munculnya beberapa tempat wisata baru dengan corak pesona alam di berbagai daerah.
Magelang yang notabene berada di daerah lembah pegunungan menghadirkan beberapa opsi pilihan tempat wisata bercorak pesona alam.
Salah satu tempat incaran para kalangan anak muda adalah wisata Gunung Telomoyo. Wisata Gunung Telomoyo sendiri menghadirkan pemandangan indah bagi para wisatawan.
Para wisatawan pun tidak perlu repot-repot mendaki gunung untuk mendapatkan pemandangan indah dari atas gunung. Wisatawan diperkenankan mengendarai kendaraan bermotor mereka hingga kepuncak untuk menikmati keindahan alam diatas gunung.
Di sisi lain penyedia tempat wisata juga menyediakan jasa transportasi untuk mengantarkan para wisatawan untuk bisa mencapai puncak gunung.
Selain wisata gunung telomoyo berikut ini beberapa tempat wisata bercorak pesona alam yang ada di Magelang.
- Wisata Alam Desa Sukomakmur
Salah satu desa yang mempesona dengan keindahan alamnya adalah Desa Sukomakmur, yang terletak di Dusun Nampan, Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang.
Desa ini menawarkan pesona alam yang memukau dan dapat dijangkau dengan relatif mudah, hanya sekitar 28 km dari pusat kota Magelang dengan waktu perjalanan sekitar 1 jam. Meski begitu, perlu diingat bahwa akses jalan menuju desa ini menantang, dengan rute yang menanjak dan berliku.
Desa Sukomakmur, yang sering disebut sebagai Negeri Sayur Sukomakmur, dikenal sebagai destinasi wisata yang menarik. Untuk masuk ke desa ini, pengunjung hanya perlu membayar tiket seharga 10 ribu rupiah per orang. Ini memungkinkan mereka menikmati keindahan alam Desa Sukomakmur yang menakjubkan.
Setelah memperoleh tiket, pengunjung dapat menggunakan jasa ojek atau memilih untuk berjalan kaki menuju destinasi favorit, yaitu Terasing Sitegong di Desa Wisata Sukomakmur.
Selama perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan ladang-ladang milik warga yang mempercantik kaki Gunung Sumbing.
Keindahan alam menjadi daya tarik utama Desa Sukomakmur, di mana pengunjung dapat menikmati trekking atau sekadar berjalan-jalan santai melalui hamparan sawah hijau di sekitar kaki Gunung Sumbing dan ladang-ladang desa.
Saat menjelajahi alam indah ini, udara terisi dengan segarnya air dan aroma tanah basah. Setiap langkah membawa pengunjung lebih dekat dengan keajaiban alam. Di sana mungkin saja mereka akan menemukan air terjun tersembunyi atau pemandangan menakjubkan di sudut-sudut yang tak terduga.
- Wisata Alam Desa Nepal van Java
Nepal Van Java terletak di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan jarak sekitar 21,5 kilometer dari pusat kota Magelang.
Nama “Nepal Van Java” diambil dari nuansa Nepal, sebuah negara di Asia yang melintang di sepanjang lereng selatan pegunungan Himalaya, terjepit antara India di timur, selatan, dan barat, serta Daerah Otonomi Tibet di China di utara.
Nepal Van Java, yang berada di Dusun Butuh dengan latar belakang Gunung Sumbing setinggi 3.371 meter di atas permukaan laut, menjadi tujuan wisata alam dengan udara sejuk sejak dibuka pada tahun 2020.
Hanya dengan membayar tiket masuk seharga Rp10 ribu, ditambah biaya parkir Rp3 ribu untuk sepeda motor dan Rp10 ribu untuk mobil, pengunjung dapat menikmati keindahan Nepal Van Java. Tempat wisata ini buka setiap hari dari pukul 06.30 hingga 17.30 WIB.
Daya tariknya tidak hanya terletak pada pemandangan alam yang indah dan eksotis, melainkan juga pada barisan rumah warga yang terlihat seperti bertumpuk dan bangunan berwarna-warni, menciptakan keindahan yang unik yang sulit ditemui di tempat lain.
Bagi para pengunjung diharapkan berkunjung pada bulan April hingga Juni. Hal ini dikarenakan Mulai dari bulan April hingga Juni, pemandangan awan punthuk dapat dengan jelas dinikmati di Nepal Van Java.
Namun, untuk menyaksikan fenomena ini, perlu datang ke Nepal Van Java sebelum pukul 5 pagi. Beberapa orang menyebut pemandangan awan ini sebagai “ombak awan,” yang dapat dilihat dari pos pendakian pertama Gunung Sumbing di Punthuk Nepal.
Kejadian menakjubkan ini hanya dapat diamati selama bulan April hingga Juni, sehingga penting untuk tidak melewatkan kesempatan ini dan segera mengabadikan momen tersebut melalui foto atau video yang dapat dibagikan di media sosial.
Selain menikmati ombak awan, pengunjung juga dapat menyaksikan matahari terbit di antara awan-awan tersebut. Bagi para pencinta sunrise, pemandangan ini merupakan sesuatu yang harus diabadikan, terutama ketika matahari pagi muncul persis di tengah-tengah ombak awan.
Pemandangan alam yang memukau ini menjadi spot fotogenik yang sangat dicari oleh wisatawan baik asing maupun domestik.
- Wisata Alam Punthuk Setumbu
Bukit Punthuk Setumbu menjadi salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbit. Dilengkpai dengan pemandangan Gunung Merapi Merbabu dan kemegahan Candi Borobudur yang terhampar di bawah lautan kabut di pagi hari.
Tak mengherankan bahwa Punthuk Setumbu menjadi pilihan utama bagi wisatawan asing dan fotografer yang ingin menangkap keindahan sunrise.
Punthuk Setumbu, sebuah bukit setinggi sekitar 400 meter di atas permukaan laut, terletak di rangkaian Pegunungan Menoreh. Awalnya, area ini adalah ladang milik penduduk setempat.
Namun, setelah seorang fotografer berhasil mengabadikan gambar matahari terbit Borobudur yang indah dari lokasi ini, tempat ini menjadi ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin menyaksikan fenomena sunrise tersebut.
Bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan Borobudur saat fajar, disarankan tiba sebelum pukul 05.00 WIB.
Dari tempat parkir di kaki bukit, wisatawan harus melakukan trekking selama sekitar 15 menit menuju puncak dengan jalur berupa jalan makadam dan tanah. Bagi yang tidak ingin trekking hingga puncak, terdapat gazebo tidak jauh dari tempat parkir di mana wisatawan dapat menyaksikan Borobudur dari kejauhan.
Puncak Punthuk Setumbu sendiri merupakan area terbuka yang dikelilingi pagar pembatas. Di sana, terdapat rumah panggung, gazebo, dan kursi-kursi kayu yang tersedia untuk duduk menanti matahari terbit.
Biaya masuk Bukit Punthuk Setumbu, pengunjung diwajibkan membayar retribusi sebesar 15 ribu rupiah bagi wisatawan domestik dan 30 ribu rupiah bagi wisatawan mancanegara.
- Wisata Alam Silancur Highland
Silancur Highland adalah sebuah bukit yang menawarkan sejumlah atraksi wisata yang sangat menarik. Di sini, terdapat taman bunga dan tempat-tempat foto yang instagramable dengan latar belakang pegunungan yang sangat indah.
Silancur sendiri Terletak di Dusun Dadapan, Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Malang, Jawa Tengah. Tempat wisata ini berada di sebelah tenggara kaki Gunung Sumbing pada ketinggian 1300 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Untuk menikmati keindahan wisata Silancur ini, pengunjung diharuskan membayar tiket masuk. Namun, tenang saja, harga tiket masuk yang dikenakan sangat terjangkau jika dibandingkan dengan pemandangan yang disajikan.
Biaya masuknya hanya seharga 10 ribu rupiah per orang. Bagi yang berminat berkemah atau bermalam di Silancur, ada tambahan biaya yang perlu dibayarkan.
Tiket parkir juga terjangkau dan sejalan dengan tarif parkir umum. Harganya tentu tidak akan memberatkan kantong, bahkan jika Anda membawa keluarga besar untuk berlibur ke Silancur.
Keelokan yang ditawarkan oleh Silancur Highland akan memanjakan pengunjung, terutama bagi mereka yang gemar berfoto. Ini merupakan kegiatan yang wajib dilakukan saat mengunjungi tempat baru.
Namun, selain berfoto, ada aktivitas menarik lain yang dapat dilakukan di Silancur, seperti berkemah atau camping. Hal ini disebabkan oleh adanya area camping ground yang cukup luas di Silancur, memungkinkan pengunjung menikmati gemerlap lampu dari Kabupaten Magelang dari ketinggian.
Selain itu, Anda juga dapat mengadakan piknik di Silancur. Jika memiliki waktu luang yang lebih, disarankan untuk menikmati indahnya menginap di Gardu Pandang Silancur sebagai cara santai untuk menghabiskan waktu liburan di sana.
- Wisata Propang Ranch
Propang, singkatan dari produksi pangan, merupakan peternakan yang dimiliki oleh Akademi Militer (Akmil) dan kini telah menjadi viral sebagai destinasi wisata baru di Magelang.
Tempat ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan peternakan sapi yang masih alami, menjadikannya destinasi wisata yang bisa dinikmati untuk sekadar menikmati keindahan atau sebagai tempat penyembuhan.
Propang Ranch menampilkan pemandangan peternakan sapi yang luas dengan rerumputan hijau dan pepohonan asri di sekelilingnya, mirip dengan pemandangan di Selandia Baru.
Pengunjung dapat melihat sapi berkeliaran dengan bebas di padang rumput luas yang hijau, menikmati udara segar sambil menyaksikan aktivitas sapi. Propang Ranch memiliki sekitar 154 sapi, dan semuanya dilepaskan di padang rumput hingga sore hari untuk merumput di area tersebut.
Pemandangan hamparan rumput hijau, pohon, dan sapi yang berjalan-jalan memberikan pengunjung sensasi seperti berada di pegunungan Selandia Baru.
Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga dapat berfoto dengan latar belakang padang rumput dan sapi, menciptakan suasana seperti di Selandia Baru.
Tersedia sejumlah spot foto menarik di sekitar area wisata dengan plang dan hiasan sebagai latar belakang yang unik. Di pintu masuk, terdapat beberapa kedai yang menyediakan berbagai makanan untuk dinikmati.
Di sekitar area wisata, terdapat kendang rusa dengan beberapa rusa di dalamnya, menambah daya tarik tempat ini. Terdapat juga ayunan, tempat duduk, dan permainan anak sebagai alternatif hiburan.
Propang Ranch sendiri berlokasi di Jl. Kelud No.8, Sukosari Lor, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dekat dengan kompleks perumahan Akademi Militer Panca Arga dan SMA Negeri 1 Mertoyudan.
Untuk menikmati objek wisata ini, pengunjung tidak dikenai biaya tiket masuk alias gratis. Hanya biaya parkir yang cukup terjangkau, yaitu Rp 3.000,00 untuk sepeda motor dan Rp 5.000,00 untuk mobil