JatengKita.id- Saat ingin menurunkan berat badan, suplemen atau sumber vitamin yang pertama terlintas di kepalamu pasti Vitamin C. Racikan infused water lemon sangat populer dikonsumsi orang yang sedang mengikuti program diet. Vitamin C memang diketahui berperan membantu metabolisme yang berhubungan dengan pembakaran lemak.
Sementara itu, Vitamin D biasa kita kenal sebagai pahlawan penguat tulang dan gigi serta meningkatkan kekebalan tubuh. Pasalnya Vitamin D mampu membantu penyerapan kalsium dalam tubuh serta menunjang kerja sel darah putih.
Namun tahukah kamu? Studi mengungkapkan fakta bahwa Vitamin D juga berperan dalam membantu penurunan berat badan lho!
Studi tetang Vitamin D
Dilansir dari Republika, Vitamin D berpotensi mengurangi pembentukan sel-sel lemak baru dalam tubuh serta menekan penyimpanan sel-sel lemak yang secara efektif mengurangi akumulasi lemak.
Studi yang dilakukan oleh Harvard Health mengungkapkan fakta menarik. Individu dengan berat badan berlebih (obesitas) mengonsumsi lebih sedikit asupan ber-vitamin D. Saat di tes-pun ternyata kadar Vitamin D dalam darahnya pun tergolong rendah.
Di sisi lain Cleveland Clinic juga menemukan fakta serupa. Penurunan berat badan dalam angka yang kecil-pun diketahui dapat menyebabkan peningkatan kadar Vitamin D dalam tubuh. Sementara Peningkatan Vitamin D dalam darha terbukti dapat mengurangi lemak tubuh dan membatu penurunan berat badan. (Dilansir dari Republika)
Cara Kerja Vitamin D dalam Tubuh
Metabolisme tubuh manusia sebenarnya ditunjang oleh hormon serotonin dan testosteron. Kedua hormon tersebut berperan penting dalam meningkatkan metabolisme, yang membuat tubuh membakar kalori secara optimal, mengontrol nafsu makan, meningkatkan pencernaan dan mengurangi lemak tubuh.
Nah, jumlah Vitamin D yang tinggi dalam tubuh akan meningkatkan kadar kedua hormon tersebut, yang pada akhirnya akan mempengaruhi segala sesuatu dalam tubuh, mulai dari suasana hati hingga tidur.
Tanda Kekurangan Vitamin D
Dilansir dari Republika, kekurangan Vitamin D dapat menyebabkan beberapa gejala yakni kelelahan, insomnia atau sulit tidur, nyeri tulang, depresi dan stres, rambut rontok, kelemahan otot, serta nyeri tubuh.
Apa Saja Sumber Vitamin D
1. Sinar Matahari
Kulit menjadi tempat berkumpulnya sejenis kolesterol yang berfungsi sebagai prekursor. Saat senyawa tersebut terpapar radiasi UV-B dari sinar matahari, maka akan menjadi vitamin D.
2. Ikan Berlemak
Ikan berlemak seperti tuna, makarel, sarden, kerang-kerangan, udang, serta tiram adalah salah satu sumber alami terkaya Vitamin D. National Library of Medicine bahkan menyebut bahwa sumber-sumber makanan tersebut juga kaya akan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung, pembangkit tenaga antioksidan.
3. Kuning Telur
Dalam setiap 100 gram telur diketahui mengandung 281 IU Vitamin D. Jumlah tersebut menjadikan telur sebagai salah satu sumber Vitamin D tertinggi. Catatan penting, yakni untuk mengkonsumsi telur secara utuh (bukan hanya putihnya saja)
4. Makanan Fortifikasi
Makanan fortifikasi adalah produk makanan yang telah melalui proses penambahan zat gizi yang secara alamiah tidak terkandung. Contoh makanan dengan fortifikasi Vitamin D adalah susu, sereal, dan yogurt