Jatengkita.id – Selain dikenal sebagai wisata alam dan wisata sejarah, Semarang juga bisa menjadi wisata kuliner yang patut dicoba. Ada salah satu kuliner Bandungan yang khas dan unik, yaitu Torakur.
Torakur merupakan sebuah makanan unik yang berasal dari Bandungan, Kabupaten Semarang yang tak banyak orang ketahui. Meski begitu, makanan ini tak kalah lezat dari makanan khas lainnya, lho!
Torakur merupakan singkatan nama dari “tomat rasa kurma”, lebih tepatnya makanan tersebut adalah manisan tomat. Kudapan ini sangat unik karena jadi salah satu makanan khas Bandungan yang bahan utamanya didapat langsung dari hasil tani masyarakat sekitar.
Bentuk dan rasanya mirip kurma dari Timur Tengah. Visualnya berwarna coklat kehitaman dan teksturnya super lembut. Sekilas, Torakur hampir sama dengan kurma Arab. Proses pembuatannya cukup simpel dan mudah, yaitu menggunakan tomat sebagai bahan utama.
Langkah pertama, buah tomat dicuci hingga bersih, kemudian direndam dengan air kapur selama satu malam.
Jika sudah direndam, biji tomat akan dibuang dan dibersihkan lagi hingga hilang. Setelahnya direbus menggunakan air gula hingga meresap. Jika sudah meresap dan matang, lalu angkat dan ditiriskan dulu.
Lalu, buah tomat dibentuk dengan hati-hati membentuk bulatan yang agak memanjang, seperti kurma khas Tunisia. Terakhir, tomat akan dikeringkan dengan cara dijemur.

Menariknya lagi, Torakur tidak memakai bahan pengawet buatan. Rasa manisnya berasal dari gula yang direbus bersama tomat. Jadi, makanan ini bisa awet hingga enam bulan di lemari es atau lima hari di suhu ruang dengan penyimpanan yang sempurna.
Rasa manis pada Torakur juga tidak sepenuhnya menyeluruh, karena masih ada sentuhan rasa asamnya. Perbedaan Torakur khas Bandungan dengan kurma yaitu Torakur tidak punya biji di bagian tengahnya.
Kuliner Bandungan ini banyak diproduksi secara rumahan oleh pelaku UMKM, salah satunya di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan.
Produk ini bisa dijumpai di toko oleh-oleh maupun tempat kuliner. Kini, makanan manis dan unik tersebut populer sebagai buah tangan khas Bandungan, hingga dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang berlibur ke Semarang.
Baca juga: Seharian di Bandungan Bisa Kemana Aja, Yaa?