Fakta Menarik Waduk Kedungombo, Aliri 5 Kabupaten

Fakta Menarik Waduk Kedungombo, Aliri 5 Kabupaten
(Gambar : triptrus.com)

Jatengkita.id – Waduk Kedungombo merupakan bendungan terbesar yang pernah dibangun pemerintah. Bendungan ini merupakan bagian dari upaya besar untuk mengelola sumber daya air yang ada di Indonesia.

Waduk Kedungombo dibangun dengan tujuan utama untuk mengatur aliran air, mengendalikan banjir, dan menyediakan irigasi. Lokasinya terletak di Desa Rambat, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Uniknya, bendungan ini terletak di perbatasan tiga kabupaten, meliputi Sragen, Boyolali, dan Grobogan.

Luas waduk ini mencapai 6.576 hektare dan dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian seluas 60 ribu hektare. Area yang dialiri meliputi Jepara, Kudus, Grobogan, Demak, dan Pati.

Waduk Kedungombo bisa jadi salah satu wisata yang cocok dikunjungi untuk menikmati panorama indah dari bentang perairan. Penampakan indahnya berupa hijaunya rerumputan segar yang menenangkan jiwa.

Sejarah pembangunan Kedung Ombo berlangsung dari tahun 1980 hingga 1991. Pembangunan waduk diwarnai dengan pro dan kontra karena melibatkan penggenangan sejumlah wilayah. Hal ini mengakibatkan pemindahan ribuan warga yang sempat tinggal di area sekitar.

Meskipun ada dampak sosial yang besar, pada akhirnya waduk ini memberikan manfaat yang cukup besar dalam pengelolaan sumber daya air. Pembangunan ini dikabarkan dibiayai Bank Dunia (USD 156 juta), Bank Exim Jepang (USD 25.2 juta), serta APBN.

Pada 18 Mei 1991, waduk ini kemudian diresmikan oleh Presiden Soeharto. Kawasan ini pun berangsur-angsur bertransformasi menjadi objek wisata yang ramai karena banyak dikunjungi masyarakat. Selain sebagai sektor pariwisata, kawasan Kedungombo merupakan kawasan agrobisnis.

Waduk Kedungombo Secara Resmi Dialiri Air dari Dua Sungai dalam Sejarah Hari Ini, 14 Januari 1989
(Gambar : voi.id)

Masyarakat sekitar kawasan mengembangkan usaha perikanan darat menggunakan metode keramba. Usaha ini didukung oleh luas perairan yang mencapai 2.830 hektar. Waduk Kedungombo tidak hanya berfungsi sebagai sumber irigasi, tetapi juga menjadi tempat rekreasi yang cukup menarik dengan pemandangan alam yang memikat wisatawan.

Jam operasional Waduk Kedungombo dibuka setiap hari mulai pukul tujuh pagi hingga enam sore. Adapun berbagai fasilitas dan kegiatan seru yang bisa dinikmati oleh pengunjung, mislanya wahana bebek air.

Pengunjung dapat menikmati hamparan air yang luas dan menenangkan, ditambah dengan angin sepoi-sepoi serta pantulan sinar matahari di permukaan air yang masih jernih. Waduk Kedungombo ini menawarkan berbagai aktivitas menarik, seperti naik perahu motor untuk berjalan-jalan mengelilingi pulau-pulau kecil yang muncul di tengah waduk.

Selain itu, bisa juga mencoba wahana lainnya yang lebih mengasyikkan, seperti jet sky yang akan membuat pengunjung semakin terpukau. Ada juga spot pemancingan dengan berbagai jenis ikanyang jadi tempat wajib penyuka olahraga memancing.

Selain wisata air, Waduk Kedungombo memiliki fasilitas arena pacuan kuda bernama Nyi Ageng Serang. Setelah puas bermain, pengunjung bisa berwisata kuliner di tempat ini. Di sekitar waduk terdapat tempat makan yang menawarkan makanan khas berbahan ikan air tawar, seperti ikan bakar dan pindang yang membuat ketagihan.

Fasilitas di Waduk Kedungombo juga cukup lengkap, seperti area parkir, toilet, dan musala. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, pastinya tempat ini cocok dijadikan wisata murah yang bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa takut isi kantong jebol.

Baca juga : Pesona Waduk Cengklik, Hidden Gem-nya Jateng di Boyolali