Jatengkita.id – Tidak terasa, banyak deretan film yang sudah menghiasai layar kaca penonton Indonesia. Banyak sekali tontonan legendaris yang sukses di pasaran hingga membekas di hati penontonnya. Baik dari luar maupun dalam negeri, film-film tersebut berhasil singgah di hati pemirsa hingga dijuluki film terbaik sepanjang masa.
Berikut ini deretan tontonan legendaris yang populer 20 tahun lalu dan masih dikenang baik oleh penggemarnya.
- Kabhi Khushi Kabhie Gham (1998)
Film Kabhi Khushi Kabhie Gham merupakan film karya Karan Johar yang meraih box office pada masanya. Film ini dibintangi aktor papan atas ollywood, yaitu Shah Rukh Khan, Kajol, Kareena Kapoor, Hrithik Roshan, Jaya Bachchan, dan Amitabh Bachchan.
Tontonan legendaris ini adalah salah satu film terbaik garapan bollywood yang menjadi tontonan favorit banyak orang di seluruh dunia. Ketika berbicara tentang film India yang ikonik, Kabhi Khushi Kabhie Gham pasti masuk dalam daftar teratas.
Alur cerita yang menggugah emosi serta penuh makna, membuat film ini selalu jadi rekomendasi terbaik. Kabhi Khushi Kabhie Gham sukses menggambarkan bagaimana dinamika keluarga yang kompleks dengan sudut pandang paling realistis dan pastinya sangat menyentuh hati penonton.
Kabhi Khushi Kabhie Gham menjadi film terbaik sepanjang masa juga bukan tanpa alasan, semua ini berkat performa para artis yang mampu memerankannya begitu luar biasa. Semua karakter mampu menciptakan atmosfer tersendiri di hati penonton yang tak terlupakan.
Apalagi, Shah Rukh Khan dan Kajol sebagai pasangan utama berhasil menciptakan chemistry yang begitu kuat, hingga penonton bisa merasakan setiap emosi yang mereka sampaikan. Selain itu, ada peran soundtrack yang melekat di hati dan menghidupkan nostalgia.
Bahkan setelah 20 tahun berlalu, film ini masih sering diputar. Film ini memiliki beberapa kesamaan dengan film karya Karan Johar sebelumnya, Kuch Kuch Hota Hai (1998), di mana kekasih utama dalam kedua film tersebut, memiliki nama yang sama yaitu Rahul dan Anjali Sharma. Keduanya diperankan oleh Shah Rukh Khan dan Kajol.
Film populer ini diadaptasi dari novel karangan J.K. Rowling yang telah menerima banyak sekali penghargaan. Kepopuleran novel dan filmnya masih terasa hingga sekarang meski film terakhir dari seri tersebut telah tayang sepuluh tahun lalu.
Buku karya J.K Rowling ini berhasil menyabet penghargaan mulai dari Whitaker Platinum Book Awards, Nestle Smarties Book Prize, dan Whitbread Children Book. Film Harry Potter dibuat oleh empat sutradara yang berbeda, mulai dari Chris Columbus yang menjadi sutradara seri pertama Harry Potter and Philosopher’s Stone dan seri kedua Harry Potter and Chamber of Secret.
Kemudian, ada Alfonso Cuaron yang menyutradarai Harry Potter and the Prisoner of Azkaban. Untuk judul Harry Potter and The Goblet of Fire, proyek ini digarap oleh Mike Newell. Sedangkan untuk empat film terakhir, disutradarai oleh David Yates.
Keempat film tersebut adalah Harry Potter and The Order of The Phoenix, Harry Potter and The Half-Blood Prince, dan Harry Potter and The Deathly Hollows Part1 dan Part 2. Harry Potter sendiri melebarkan ceritanya dengan film Fantastic Beast dan drama musikal berjudul Harry Potter and The Cursed Child.
Hingga kini, franchise Harry Potter masih mencoba peruntungan dengan merilis beberapa proyek baru, seperti series Harry Potter yang akan digarap mulai tahun 2025. Selain itu, wahana Warner Bross Studio Tour yang ada di London dan Jepang juga masih menjadi favorit wisatawan.
Harry Potter mengisahkan tentang petualangan seorang penyihir remaja bernama Harry Potter bersama sahabatnya, Ron Weasley dan Hermione Granger. Mereka adalah pelajar di Sekolah Sihir Hogwarts. Film ini mengajak penonton untuk mengalami dunia Hogwarts dengan segala keajaiban dan tantangannya.
Ada permainan Quidditch yang mendebarkan dan vibes lorong-lorong rahasia di kastil. Film ini juga berfokus pada konflik antara Harry dengan penyihir jahat bernama Lord Voldemort yang telah membunuh kedua orang tuanya.
Harry Potter and The Philosopher’s Stone dibintangi oleh sejumlah aktor senior dan beberapa aktor-aktris pendatang baru. Mereka adalah Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Richard Harris, Robbie Coltrane, (Maggie Smith) Minerva McGonagall, Alan Rickman, Ian Hart, Tom Felton, Richard Griffiths, Fiona Shaw, Harry Melling, Julie Walters, dan masih banyak lagi.
Tontonan legendaris ini sangat populer dan sukses secara komersial. Diketahui, Harry Potter and The Philosopher’s Stone berhasil meraup pendapatan box office hingga lebih dari satu miliar dolar AS selama masa penayangannya.
- Meteor Garden (2001)
Tontonan legendaris selanjutnya adalah Meteor Garden. Drama seri China ini berkisah tentang perjalanan dari benci menjadi cinta dan meledak di berbagai negara. Dari gemas hingga menguras air mata, penonton diajak menyelami ujian cinta tak biasa yang dialami tokoh Dao Ming Shi dan San Chai.
Meteor Garden dimulai dari sebuah shojo manga (komik) asal Jepang dengan judul Hana Yori Dango karangan Yoko Kamio. Adaptasi pertama Meteor Garden dilakukan pada tahun 2001 di Taiwan.
Meteor Garden juga diadaptasi dalam versi Jepang dan Korea Selatan dengan judul Boys Before Flowers. Tokoh Dao Ming Shi dalam versi Jepang bernama Domyoji Tsukasa dan dalam versi Korea Selatan bernama Gu Jun Pyo. Karakter lain dari drama ini yang tak kalah kharismatik adalah Hua Ze Lei, Xi Men, dan Mei Zuo.
Drama Meteor Garden berkisah tentang Dong Shan Cai, seorang gadis yang berasal dari keluarga sederhana yang diterima masuk ke Universitas Ming De. Ia yang miskin harus berhadapan dengan empat lelaki tampan dari keluarga paling kaya, yang dijuluki F4.
Grup laki-laki ini dibentuk oleh ahli waris dari empat keluarga terkaya dan mereka menyumbangkan banyak uang ke Universitas Ming De. Sebagai salah satu serial Taiwan terpopuler di era 90-an, Meteor Garden telah mencuri perhatian lewat kisah percintaan antara Si Kaya dan Si Miskin.
Selama masa penayangannya di TV lokal, Meteor Garden telah menciptakan tren tersendiri, mulai dari tren gaya rambut, fashion, hingga pernak-pernik khas F4 yang menjadi incaran remaja pada masa itu. Drama ini menjadi salah satu drama legend dan masih diingat di hati penontonya.
- Autumn in My Heart (2000)
Autumn in My Heart adalah bagian pertama dari tetralogi bertema musim yang disutradarai oleh Yoon Seok-ho. Drama ini mengisahkan tentang dua anak yang tertukar saat lahir, Eun-suh dan Joon-suh, yang tumbuh bersama sebagai saudara kandung.
Tontonan legendaris ini memiliki judul asli Autumn in My Heart, tetapi di Indonesia lebih dikenal dengan judul Endless Love. Autumn in My Heart merupakan drama Korea yang berakhir dengan kisah sedih, di mana kedua tokoh utamanya meninggal.
Kisah cinta berliku dihadapi Yoon Jun Suh dan Yoon Eun Suh karena berbagai perpisahan dan perang batin. Keduanya berusaha menghalau perasaan hingga takdir menyatukan mereka kembali dalam kematian tragis.
Yoon Eun Suh meninggal setelah menjalani sederet pengobatan kanker leukimia. Tak lama kemudian, Yoon Jun Suh menyusul melalui kecelakaan maut. Drama dengan 16 episode ini diperankan Song Hye Kyo, Song Seung Hun, dan Won Bin.
Autumn in Heart merupakan salah satu drama sukses di zamannya yang berhasil mendapatkan banyak cinta dengan meraih rating tinggi hingga hak tayangnya dibeli oleh beberapa stasiun penyiaran belahan dunia.
Eun-suh dan Joon-suh melakukan perjalanan terakhir mereka ke tepi laut, di mana Eun-suh menghembuskan napas terakhirnya saat menggendong Joon-suh. Serial melodrama produksi KBS ini berhasil meraih rating akhir sebesar 46.1% dan menjadikannya sebagai drama terpopuler sepanjang masa.
- Amigos X Siempere (2000)
Salah satu serial telenovela yang sempat populer di awal tahun 2000-an adalah Amigos X Siempre “Friends For Ever”. Telenovela asal Meksiko ini pertama kali tayang pada 10 Januari 2000. Tontonan legendaris Amigos bercerita tentang persahabatan sekelompok anak-anak di sekolah dasar swasta elit, Instituto Vidal, yang disatukan oleh musik.
Cerita Amigos X Siempre berlatar di sekolah bergengsi, Instituto Vidal, yang begitu represif. Sekelompok anak-anak dari berbagai latar belakang membentuk persahabatan khusus, menggunakan musik untuk mendekatkan mereka.
Kisahnya pun fokus pada kehidupan Ana (Belinda) dan Pedro (Martín Ricca) di sekolah yang lebih mirip penjara. Belinda Peregrín Schüll sebagai Ana Capistrán Vidal adalah pemeran utama dalam serial ini. Ia adalah seorang gadis kecil yang pintar bernyanyi dan menari.
Ana juga memiliki kekuatan supranatural berupa kemampuan menggerakan benda lewat tatapan matanya. Ana yang selalu kesepian setelah ibunya meninggal, berteman akrab dengan Pedro. Telenovela yang begitu dikenal dengan soundtracknya ini memiliki 115 episode.
Ketika tayang di salah satu saluran televisi swasta Indonesia pada 2001, Amigos X Siempre menggunakan dubber, bukan subtitle.
- Bidadari (2000)
Sinetron Bidadari pertama kali ditayangkan pada November 2000 di salah satu stasiun televisi. Marshanda, yang berperan sebagai Lala, menjadi idola pada masanya saat membintangi sinetron ini.
Bidadari pernah pernah populer di awal 2000-an dan sukses di hati penonton. Lebih dari dua dekade, sinetron Bidadari ini telah berlalu. Nia Ramadhani juga pernah tampil di sinetron Bidadari musim kedua sebagai Helen, sahabat Lala.
Sedangkan Ayu Azhari tampil sebagai Ibu Peri di sinetron Bidadari selama 52 episode. Perannya menjadikan dirinya sebagai sosok penolong bagi karakter Lala di masa-masa terberatnya tersebut.
Meskipun sudah lebih dari 10 tahun berlalu, tontonan legendaris ini tentunya masih membekas di hati para pemirsa karena pernah menjadi sinetron yang digandrungi. Sinetron ini juga menggaet banyak penonton, sehingga memiliki rating yang cukup bagus.
Baca juga : 7 Film Animasi Mental Health untuk Edukasi Anak