Jatengkita.id – Salah satu makanan praktis dan enak adalah mie instan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Selain murah dan mudah dimasak, rasanya juga nikmat dan mudah ditemukan dimana-mana. Karena itu, banyak negara yang menjadi konsumen mie instan.
Tak heran jika jumlah mie instan juga beragam dengan varian rasa bermacam-macam. Meski mie instan memiliki efek buruk saat dikonsumsi terlalu banyak, tapi banyak orang yang masih menggemarinya.
Tahukah kamu mie instan termasuk dalam salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia? Pengolahannya yang praktis namun bercita rasa enak, membuat makanan ini diburu oleh penduduk di berbagai belahan dunia.
Bahkan pertumbuhan industri mie instan global ini diprediksi akan mencapai penilaian pasar sebesar US$ 71.83 miliar pada tahun 2027.
Pesatnya pertumbuhan industri mie instan selaras dengan peningkatan permintaan serta ketersediaan makanan siap saji. Makanan yang menjadi andalan banyak kalangan ini jadi sangat populer. Padahal, mie instan jika dikonsumsi secara berlebihan memiliki kandungan yang kurang sehat.
Namun, masih tetap menjadi pilihan banyak orang karena kepraktisannya, harga yang terjangkau, dan mudah didapat di berbagai toko.
Kepraktisannya sebagai hidangan siap saji yang cepat dan mudah tentu perlu diketahui bahwa mie instan sebagai makanan cepat saji menyebabkan kita mengabaikan nilai gizi makanan yang sehat dan seimbang.
Meskipun begitu, banyak orang yang masih abai bahkan tetap mengonsumsinya secara terus menerus karena suatu keadaan.
Orang Indonesia juga terkenal akan konsumsi makanan mie instan yang cukup tinggi. Banyak orang cenderung mengonsumsi terlalu sering dan menjadi menu makanan sehari-hari, terutama bagi mereka yang memiliki waktu yang sangat terbatas untuk memasak.
Nah, ternyata bukan hanya orang Indonesia saja yang hobi makan mie instan. Ada beberapa negara dengan konsumsi mie instan terbanyak di dunia. Berikut ini rangkumannya!
- China
China menjadi salah satu negara konsumen mie instan terbanyak di dunia. Negeri Tirai Bambu ini memiliki permintaan mie instan tahunan sebesar 45,07 miliar porsi per 31 Desember 2022.
Selain menjadi salah satu tujuan kuliah favorit di luar negeri bagi mahasiswa internasional, China juga merupakan salah satu negara terbesar di dunia dan memiliki populasi terbanyak.
Negara dengan penduduk terbanyak ini juga hobi mengonsumsi mie. Sejalan dengan tren industri global, China juga mulai mengalami pergeseran menuju pilihan yang lebih sehat. Ini menjelaskan meningkatnya penggunaan tepung gandum utuh dan quinoa dalam produksi ramen di China.
Salah satu faktor yang dapat menjelaskan popularitas besar mie instan di kalangan orang China adalah perpindahan besar-besaran tenaga kerja pedesaan yang berlebih ke kota-kota China.
Makanan ini sering disambut sebagai makanan favorit para pekerja migran karena harganya yang terjangkau, lezat, dan mudah disiapkan. Karena permintaan yang besar dan konsumsi massal, mie instan selama bertahun-tahun telah menjadi pilar penting dalam industri makanan China.
Selain itu, dilihat dari aspek gaya hidup yang serba cepat dan sibuk, mengakibatkan orang China memilih makan cepat saji dan pada akhirnya bergantung pada makanan praktis seperti mie instan yang tidak memerlukan banyak waktu memasak.
Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang mendorong pasar mie di negara ini berkembang pesat. Kini, makanan ini pun tersedia dalam berbagai rasa untuk memenuhi berbagai kebutuhan segmen konsumen.
- Indonesia
Bagi masyarakat Indonesia, mie instan seperti menu istimewa. Selain murah dan enak, makanan ini bisa dimasak kembali menjadi menu yang lebih enak. Tak kaget jika Indonesia merupakan negara pemakan mie instan terbanyak kedua di dunia.
Hal ini karena permintaan yang begitu pesat. Indonesia melaporkan permintaan tahunan sebesar 14.26 miliar porsi per-31 Desember 2022.
Tak hanya masuk sebagai salah satu konsumen terbesar, Indonesia juga menjadi rumah bagi salah satu perusahaan mie instan terbesar di dunia. Orang Indonesia memang terkenal doyan makanan enak ini dan bahkan menjadi alternatif bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Menurut data World Instant Noodles Association, Indonesia adalah negara dengan konsumsi mie instan terbanyak kedua di dunia pada 2023. Sepanjang tahun lalu angka konsumsi Indonesia mencapai 14.54 juta porsi, setara 12% dari total konsumsi global.
3. Filipina
Negara selanjutnya dengan tingkat konsumsi mie instan terbanyak adalah Filipina. Filipina merupakan negara tropis di Asia Tenggara yang memiliki tujuh ribu lebih pulau. Negara ini tercatat telah menghabiskan 4.470 juta porsi mie instan berdasarkan data WINA 2021.
Jumlah ini naik dari data tahun 2019 yang berada di angka 3.850 juga porsi. Filipina juga menjadikan makanan ini sebagai menu sehari-hari.
4. Amerika
Kepopuleran mie ternyata sampai ke negara Amerika. Negara Paman Sam ini menjadi konsumen mie instan terbanyak di dunia selanjutnya. Tercatat, setidaknya ada 5.050 juta porsi yang dikonsumsi masyarakat AS dalam data WINA per 2021.
Ada banyak produk mie instan dari berbagai negara yang dijual di negara ini. Salah satunya dari Indonesia yakni Indomie dan Mie Sedaap yang tersedia di berbagai supermarket. Indomie diperkenalkan di AS oleh imigran Indonesia sejak 1987.
Indomie dijual di supermarket besar seperti Walmart dan Costco, terutama di pantai timur dan barat AS. Selain itu, sejumlah restoran Indonesia di Amerika juga menjual olahan mie instan.
Popularitas produk Indonesia ini seiring dengan tren makanan, sudah mulai menjadi bagian dari gaya hidup warga di Amerika Serikat. Sejumlah produk mie instan asing pun bahkan sudah terlebih dahulu ada dan populer di Amerika.
5. Jepang
Selanjutnya adalah negara Jepang. Negara dengan julukan Matahari Terbit ini ternyata doyan makan mie. Selain dikenal sebagai Negara Matahari Terbit, Jepang juga memiliki julukan yaitu Negeri Sakura. Sakura merupakan bunga khas dari Jepang yang sangat indah.
Negeri Sakura ini menjadi negara pengonsumsi mie instan terbanyak di dunia dengan 5.970 juta porsi. Jumlah ini naik dari data sebelumnya yang berjumlah 5.630 juta (2019).
Mie instan pertama kali diciptakan oleh Momofuku Ando, seorang pebisnis asal Jepang yang lahir di Taiwan pada tahun 1958. Idenya muncul saat Jepang mengalami krisis pangan setelah Perang Dunia ke-2.
Diketahui pada era Perang Dunia ke-2, Jepang sebagai sebuah negara yang sedang hancur lebur setelah peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki. Pasca-tragedi bom tersebut, rakyat Jepang sangat menderita oleh bencana kelaparan.
Mereka rela mengantri sangat panjang demi mendapat ramen hangat. Negeri Sakura ini dikenal dengan budaya serba cepat, maka tak mengherankan jika mereka kerap mengonsumsi ramen yang bisa dibeli di setiap convenience store.
Masyarakat Jepang tercatat menyukai mi instan rasa tulang babi, kaldu ayam, dan kaldu ikan dengan tambahan kecap yang manis. Varian populer lainnya pun tak kalah nikmat, seperti udon, soba, hingga mi goreng.
Mie instan Jepang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang dan dapat ditemukan di berbagai supermarket dan minimarket.
6. Vietnam
Negara Vietnam juga masuk dalam jajaran negara pemakan mie terbanyak di dunia. Negara tersebut melaporkan permintaan mie tahunan sebesar 8.48 miliar porsi per 31 Desember 2022. Mie Vifon Vietnam merupakan mie instan Vietnam yang sudah tersertifikasi halal di Vietnam.
Ada lagi Mie Hao Hao yang bisa diseduh dan cocok untuk sarapan. Uniknya, orang Vietnam lebih suka mie pipih dan dipotong kecil-kecil untuk meniru nasi. Mie instan jadi makanan penyelamat bagi orang-orang yang berada dalam keadaan darurat, entah itu perang, bencana alam.
Artikel terkait : 10 Resep Hack Indomie yang Hype untuk Anak Kos
