5 Kota Tersepi di Indonesia dan Fakta Uniknya

5 Kota Tersepi di Indonesia dan Fakta Uniknya
Pulai Maitara, Kota Tidore Kepulauan (Gambar : atourin.com)

Jatengkita.id –  Indonesia merupakan negara yang mempunyai populasi penduduk paling banyak di dunia. Jumlah penduduknya menempati urutan keempat dunia terbanyak di bumi. Akan tetapi, penyebaran penduduk masih tidak merata sebab masih ada kota tersepi di Indonesia.

Data dari Kementerian dalam Negeri Republik Indonesia tahun 2019 menyatakan sebagian besar penduduk di Indonesia kebanyakan menghuni Pulau Jawa dengan jumlah yang diperkirakan lebih dari 50% penduduk Indonesia.

Dengan demikian, daerah yang lain memiliki jumlah penduduk yang masih sedikit. Penasaran kota di Indonesia mana yang memiliki penduduk sedikit? Berikut ini kota di luar Pulau Jawa dengan penduduknya yang berjumlah kecil.

  1. Kota Subulussalam di Aceh

Subulussalam merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Aceh. Kisah kota ini bermula sejak periode pemberian nama “Subulussalam” pada 14 September 1962. Nama Subulussalam diberikan oleh ulama kharismatik sekaligus Gubernur Aceh pada waktu itu yaitu (Alm) Prof. Ali Hasyimi pada saat berkunjung ke daerah Subulussalam.

Subulussalam diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti jalan menuju kesejahteraan atau kedamaian. Pemberian nama Subulussalam memiliki makna ibadah, bertujuan bahwa kota ini akan menjadi kota ibadah.

Subulussalam, Aceh, Kota Tersepi di Indonesia (Instagram/Subulussalam.id)
(Gambar : jember.jatimnetwork.com)

Uniknya, Kota Subulussalam termasuk salah satu kota paling sepi di Indonesia. Kota ini berdiri pada tahun 2007 dan mempunyai kepadatan penduduk hanya 67 jiwa per-kilometer persegi. Kota Subulussalam mempunyai luas kurang lebih 1.391 km persegi.

Luas wilayahnya mencapai 1.234 km persegi dan terdiri dari lima kecamatan, yaitu Longkib, Penanggalan, Rundeng, Simpang Kiri, dan Sultan Daulat. Kota Subulussalam terletak antara 02°27’39” – 03°00’00” Lintang Utara dan 97°45’00” – 98°10’00 Bujur Timur.

Secara geografis, kota ini juga berbatasan dengan beberapa kabupaten di Sumatera Utara. Fakta unik lainnya dari kota tersepi ini adalah julukan “Kota 1001 Air Terjun” karena memiliki air terjun yang tersebar di sejumlah lokasi.

  1. Kepulauan Tidore di Maluku Utara

Wilayah Kota Tidore Kepulauan berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Barat di sebelah utara, Kabupaten Halmahera Selatan di sebelah selatan, Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Tengah di sebelah timur, dan Kota Ternate di sebelah barat.

Kepulauan Tidore merupakan kota yang berada di salah satu provinsi hasil pemekaran, yakni Maluku Utara. Kota ini terkenal menjadi pusat penghasil rempah-rempah di Indonesia. Kepadatan penduduknya kurang lebih 71 jiwa per-kilometer persegi.

Pemandangan Kota Tidore Kepulauan di Maluku Utara. (Foto : Istimewa)
(Gambar : cerminmalut.com)

Nama Tidore berasal dari gabungan dua rangkaian kata bahasa Tidore dan Arab dialek Irak, yaitu to ado re yang berarti ‘aku telah sampai’ dan bahasa Arab dialek Irak anta thadore yang berarti ‘kamu datang’.

Penggabungan dua rangkaian kata ini untuk menghormati jasa Syekh Yakub, yaitu utusan dari kerajaan Abbasiyah, Irak, yang berhasil mendamaikan perseteruan dua suku di daerah tersebut. Suku Tidore merupakan salah satu suku bangsa di Provinsi Maluku Utara.

Ras asli dari suku Tidore adalah Melanesia. Penduduknya menganut agama Islam. Tidore punya beragam destinasi wisata, seperti Pantai Ake Sahu, Taman Laut Pulau Maitara, Museum Kesultanan Tidore Sonyine Malige, Pantai Cobo, Benteng Tahua, dan Tugu pendaratan “Sebastiano De Elcano” (pelaut dari Spanyol).

Tonton video : Plesiran di Semarang Tanpa Khawatir Tersesat

  1. Kota Dumai di Riau

Dumai merupakan salah satu kota di Provinsi Riau yang terletak di pesisir Pantai Timur Sumatera. Daerah ini mencakup wilayah daratan seluas 204,674 hektar dan perairan seluas 71,393 hektar. Kota ini berada di posisi antara 01° 26′ 50″ – 02° 15′ 40″ Lintang Utara dan 101 ° 0′ 38″ – 101 ° 43′ 33″ Bujur Timur.

Kota Dumai memiliki julukan Kota Idaman, dengan motto “Negeri Bertuah”. Dikenal juga dengan Kota Minyak, ada industri pertambangan, pengolahan, pendistribusian, hingga ekspor minyak serta gas bumi. Hal ini membuat Kota Dumai menjadi salah satu kota terkaya yang ada di Indonesia.

Dumai Masuk 5 Kota Tersepi di Indonesia, Kota Mana Lagi yang Lain?
(Gambar : riauin.com)

Namun, kota ini hanya mempunyai kepadatan penduduk sekitar 174 jiwa per-kilometer persegi. Karena itu dijuluki kota tersepi. Kota Dumai sendiri mempunyai luas wilayah kurang lebih 1.772 km persegi. Kota Dumai punya pelabuhan sebagai gerbang menuju negara tetangga yakni Singapura dan Malaysia.

Salah satu ikon yakni Tugu Lancang Kuning merupakan sebuah perahu yang berwarna kuning dengan ukuran yang sedang dan besar. Dulu biasa digunakan sebagai kendaraan resmi dari raja atau datuk. Dumai terletak di tepi pantai, sehingga memiliki potensi dalam pengembangan wisata seperti wisata alam dan budaya.

  1. Kota Sungai Penuh di Jambi

Kota Sungai Penuh adalah sebuah kota madya terbesar kedua yang berada di Provinsi Jambi, Indonesia. Area ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan. Kota Sungai Penuh memiliki luas keseluruhan 39.150 hektare.

Keluarkan Surat Edaran, Pemkot Sungai Penuh Larang Perayaan Malam Tahun Baru
(Gambar : ebrita.com)

Wilayahnya didominasi kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat seluas 59,2 persen atau 23.177,6 hektar. Sedangkan sekitar 40,8 persen atau 15.972,4 hektar merupakan daerah efektif perkotaan. Kota Sungai Penuh yang berada di Jambi menjadi salah satu kota tersepi di Indonesia dengan kepadatan penduduknya hanya 231 jiwa per-kilometer persegi.

Kota Sungai Penuh berada diantara 500 meter sampai 1.000 meter dari permukaan laut. Formasi geologi yang ada di wilayah Kota Sungai Penuh terdiri atas  dataran aluvium sungai dan rawa, kaki lereng pegunungan, dan perbukitan

  1. Kota Sabang di Aceh

Kota tersepi selanjutnya adalah Sabang yang merupakan wilayah kepulauan di Provinsi Aceh dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Ini merupakan kawasan paling utara di Indonesia. Kota Sabang berpenduduk kurang lebih 40 ribu jiwa dengan luas wilayah sekitar 153 km persegi.

(Gambar : traverse.id)

Hal ini membuat kepadatan penduduknya relatif kecil, yakni kurang lebih 261 jiwa per-kilometer persegi. Sabang juga memiliki objek wisata yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Di Sabang, terdapat sebuah acara adat yang digelar oleh masyarakat setempat yang bernama Melaot.

Acara adat ini mengusung konsep kearifan lokal yang digelar di Kampung Nelayan Jurong Ule Krueng di Desa Bolahan, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang. Selain itu, Sabang memiliki aneka ragam kuliner yang tak lepas dari olahan hasil laut, seperti Sate Gurita, Mie Jalak atau mie khas Sabang yang dimasak dengan kuah dan disajikan dengan potongan daging.

Anda mungkin suka : 7 Alasan Kota Purwokerto Jadi Pilihan Ideal Hidup Berkualitas